Lega..,Bukan Jejak Macan Kumbang Apalagi Harimau, Ini Penjelasan BKSDA Soal Jejak Hewan Buas di Rumdin Bupati

foto ilustrasi jejak kaki anjing --

BACAKORAN.CO – Misteri hewan buas yang membantai 2 ekor rusa di taman Pendopo Rumah Dinas Bupati Musi Rawas Sumatera Selatan belum terjawab.

 

Sebelumnya melihat bekas luka yang ada pada rusa yang mati dan bekas jejak kaki hewan yang diduga menerkam 2 ekor rusak itu, sejumlah pihak menduga jika itu jejak hewan buas.

 

Sejumlah pengguna media sosial mengatakan jika itu adalah bekas jejak Harimau.

 

Lantas mantan anggota Polisi Hutan (Polhut) Musi Rawas Utara, Firdaus berpendapat bahwa jejak kaki itu bukan jejak harimau karena ukurannya kecil. Dia menduga jejak itu bekas kaki Macan Dahan.

BACA JUGA:Ngeri! Keselamatan Bupati Terancam Ada Jejak Harimau di Pendopoan Rumah Dinasnya, 2 Ekor Rusa Mati Mengenaskan

 

Lain lagi dengan pendapat Kepala Suku Anak Dalam (SAD) wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara (MLM), Japarin.

 

Pria itu memastikan jika hewan buas itu adalah Macan Kumbang. Bahkan Japarin meminta agar dua ekor rusa yang masih di tersisa di kandang Pendopoan Rumah Dinas Bupati  Mura untuk segera di lepaskan ke hutan.

 

Dia menyakini Macan Kumbang itu akan kembali ke lokasi itu mengambil hewan buruannya yang ia tinggalkan.

 

Sementara itu, Pengendali Ekosistem Hutan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Wahid Nurrudin yang dikonfirmasi LINGGAUPOS.CO.ID. mengenai  hewan buas di Pendopo Bupati Musi Rawas memberi pendapat berbeda.

BACA JUGA:Staf Rumah Dinas Bupati Tak Yakin 2 Rusa yang Mati Karena Diterkam Harimau, Lalu Jejak Hewan Apa?

 

Wahid Nurrudin  mengaku mendapatkan informasi foto dan vidio dari KPH Lakitan Bukit Cogong termasuk foto  bekas jejak hewan buas, yang diduga menyerang kedua rusa tersebut.

 

Ditegaskan Wahid Nuruddin, setelah melihat foto itu, dia yakin  jejak kaki itu bukan dari hewan jensi kucing-kucingan.

 

“Bukan jejak kaki kucing-kucingan, baik itu kucing hutan, Macan Dahan maupun Harimau yang terbesar,” jelasnya.

 

Menurut Wahid, bentuk jejaknya atau tapaknya lebih mirip dengan tapak kaki anjing.  “Karena bentuk jejak seperti itu adalah jeka anjing, bisa saja anjing liar,” jelasnya.

BACA JUGA:Waspada! Kepala Suku Anak Dalam Bilang Hewan Buas Itu Masih Disekitar Rumah Bupati, Pastikan akan Kembali Lagi

 

Dia menjelaskan,  jika jejakHarimau, ukurannya  pasti besar. “Jejaknya besar, bisa sebesar mangkok,” ujar Wahid.

 

Selain itu, kata Wahid hewan buas seperti Harimau jika melumpuhkan mangsanya, maka yang digigit terlebih dahulu adalah bagian leher, bukan kaki belakang seperti pada foto rusa.

 

Ketika dijelaskan bahwa saat kejadian rusa berada didalam kandang, Wahid semakin yakin yang menyerang adalah Anjing.

Lega..,Bukan Jejak Macan Kumbang Apalagi Harimau, Ini Penjelasan BKSDA Soal Jejak Hewan Buas di Rumdin Bupati

Doni Bae


bacakoran.co – misteri hewan buas yang membantai 2 ekor rusa di taman pendopo rumah dinas bupati sumatera selatan belum terjawab.

 

sebelumnya melihat bekas luka yang ada pada rusa yang mati dan bekas jejak kaki hewan yang diduga menerkam 2 ekor rusak itu, sejumlah pihak menduga jika itu jejak hewan buas.

 

sejumlah pengguna media sosial mengatakan jika itu adalah bekas jejak harimau.

 

lantas mantan anggota polisi hutan (polhut) musi rawas utara, firdaus berpendapat bahwa jejak kaki itu bukan jejak harimau karena ukurannya kecil. dia menduga jejak itu bekas kaki macan dahan.

 

lain lagi dengan pendapat kepala suku anak dalam (sad) wilayah musi rawas, lubuklinggau dan musi rawas utara (mlm), japarin.

 

pria itu memastikan jika hewan buas itu adalah macan kumbang. bahkan japarin meminta agar dua ekor rusa yang masih di tersisa di kandang pendopoan rumah dinas bupati  mura untuk segera di lepaskan ke hutan.

 

dia menyakini macan kumbang itu akan kembali ke lokasi itu mengambil hewan buruannya yang ia tinggalkan.

 

sementara itu, pengendali ekosistem hutan badan konservasi sumber daya alam (bksda) sumatera selatan wahid nurrudin yang dikonfirmasi mengenai  hewan buas di pendopo bupati musi rawas memberi pendapat berbeda.

 

wahid nurrudin  mengaku mendapatkan informasi foto dan vidio dari kph lakitan bukit cogong termasuk foto  bekas jejak hewan buas, yang diduga menyerang kedua rusa tersebut.

 

ditegaskan wahid nuruddin, setelah melihat foto itu, dia yakin  jejak kaki itu bukan dari hewan jensi kucing-kucingan.

 

“bukan jejak kaki kucing-kucingan, baik itu kucing hutan, macan dahan maupun harimau yang terbesar,” jelasnya.

 

menurut wahid, bentuk jejaknya atau tapaknya lebih mirip dengan tapak kaki anjing.  “karena bentuk jejak seperti itu adalah jeka anjing, bisa saja anjing liar,” jelasnya.

 

dia menjelaskan,  jika jejakharimau, ukurannya  pasti besar. “jejaknya besar, bisa sebesar mangkok,” ujar wahid.

 

selain itu, kata wahid hewan buas seperti harimau jika melumpuhkan mangsanya, maka yang digigit terlebih dahulu adalah bagian leher, bukan kaki belakang seperti pada foto rusa.

 

ketika dijelaskan bahwa saat kejadian rusa berada didalam kandang, wahid semakin yakin yang menyerang adalah anjing.

 

karena menurutnya anjing bisa saja menyelip di sela-sela pagar untuk masuk. “kalau harimau kemungkinan kecil sekali untuk melompat,” jelasnya.

 

dan ia kembali menegaskan, bahwa berdasarkan foto jejak kaki yang diterima pihaknya, memastikan bahwa yang menyerang rusa bukan jenis kucing-kucingan apalagi harimau. (*)

 

Tag
Share