Keracunan Massal! Siswa Mual dan Muntah, Setelah Makan Kue. Ini Penjelasan Sekolah

Puluhan siswa mengalami keracunan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Prabumulih--

BACAKORAN.CO - Kehebohan terjadi di kota Prabumulih, puluhan siswa-siswi SD dan SMP IT Ishlahul Ummah dilaporkan mengalami keracunan massal, Kamis (9/11/2023).

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun puluhan siswa dan siswi langsung dilarikan ke berbagai Rumah Sakit (RS) terdekat.

Puluhan siswa dan siswi SD dan SMP terbaring di kasur aula Rumah Sakit setelah sebelumnya ditangani di ruang IGD Rumah Sakit Ar Bunda Kota Prabumulih.

Beberapa di antara mereka mendapatkan perawatan infus, sementara yang lain duduk dan bercengkrama dengan keluarga yang cemas menunggu perkembangan.

BACA JUGA:HEBOH! Keracunan Gas Metana, Warga Tewas Dalam Sumur

Fadil Aldzaki Ramadhan, siswa kelas 1 SMP, mengungkapkan bahwa gejala mual dan muntah mulai muncul pada waktu dzuhur sebelum makan siang.

"Kami sarapan snack yang disiapkan oleh sekolah, pas menjelang dzuhur baru terasa sakit perut, ternyata kawan-kawan yang lain juga mengalami sakit perut," ungkapnya.

Daifa, siswa SMP IT, senada dengan pengalaman Fadil. Dia merasakan mual dan muntah-muntah setelah salat dzuhur.

BACA JUGA:Tragedi Bakso Bakar! Puluhan Anak Keracunan, Gejala Mual dan Muntah

"Kami pagi harinya sekira pukul 09.00 WIB sarapan seperti biasa. Kali ini, sekolah menyediakan kue sus dan roti biskuit," katanya.

Setelah salat dzuhur, dia mulai merasakan keringat dingin, mual, dan muntah-muntah.

"Itu posisinya sebelum makan nasi. Biasanya makan nasi juga diberikan dari sekolah," tambahnya.

Dirinya mengakui bahwa dia bersama teman-temannya selalu mendapatkan snack dan makan siang dari sekolah setiap harinya.

BACA JUGA:Momski Resep Nasi Kepal Goreng, Jadi Ide Bekal Anak Sekolah Nggak Ribet Cukup Sat Set

Keracunan Massal! Siswa Mual dan Muntah, Setelah Makan Kue. Ini Penjelasan Sekolah

Yudi

Yudi


bacakoran.co - kehebohan terjadi di kota , puluhan siswa-siswi sd dan smp it ishlahul ummah dilaporkan mengalami kamis (9/11/2023).

beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun puluhan siswa dan siswi langsung dilarikan ke berbagai rumah sakit (rs) terdekat.

puluhan siswa dan siswi sd dan smp terbaring di kasur aula rumah sakit setelah sebelumnya ditangani di ruang igd rumah sakit ar bunda kota prabumulih.

beberapa di antara mereka mendapatkan perawatan infus, sementara yang lain duduk dan bercengkrama dengan keluarga yang cemas menunggu perkembangan.

fadil aldzaki ramadhan, siswa kelas 1 smp, mengungkapkan bahwa gejala mual dan muntah mulai muncul pada waktu dzuhur sebelum makan siang.

"kami sarapan snack yang disiapkan oleh sekolah, pas menjelang dzuhur baru terasa sakit perut, ternyata kawan-kawan yang lain juga mengalami sakit perut," ungkapnya.

daifa, siswa smp it, senada dengan pengalaman fadil. dia merasakan mual dan muntah-muntah setelah salat dzuhur.

"kami pagi harinya sekira pukul 09.00 wib sarapan seperti biasa. kali ini, sekolah menyediakan kue sus dan roti biskuit," katanya.

setelah salat dzuhur, dia mulai merasakan keringat dingin, mual, dan muntah-muntah.

"itu posisinya sebelum makan nasi. biasanya makan nasi juga diberikan dari sekolah," tambahnya.

dirinya mengakui bahwa dia bersama teman-temannya selalu mendapatkan snack dan makan siang dari sekolah setiap harinya.

elyas, seorang orang tua siswa, mengungkapkan bahwa ada dua anaknya yang sekolah di ishlahul ummah.

"yang kecil tidak suka snack yang dibagikan, jadi tidak dimakan. yang besar, yang smp, suka dengan snack tersebut sehingga memakannya. jadi yang kecil tidak sakit, yang besar mual dan muntah," katanya saat menunggu anaknya di rs ar bunda.

dr bagus, dokter umum rs ar bunda prabumulih, menyebutkan bahwa hingga saat ini, sekitar 60-70 siswa telah ditangani di rumah sakit tersebut.

" mereka mengeluhkan masalah saluran pencernaan seperti muntah, mual, dan bab cair," jelasnya.

diagnosa awal menunjukkan pasien mengalami radang saluran cerna.

"kemungkinan penyebabnya adalah keracunan makanan, namun ini hanya dugaan sementara. investigasi lebih lanjut mungkin akan memakan waktu dua hingga tiga hari ke depan," tambahnya.

kondisi korban dibagi dalam beberapa tahapan, mulai dari klinis ringan di mana pasien bisa dipulangkan dan mendapatkan perawatan rawat jalan.

klinis berat di mana pasien mengalami muntah hebat lebih dari 10 kali dan memerlukan perawatan rawat inap dengan pemberian infus.

fasmawati, ketua yayasan ishlahul ummah, menjelaskan bahwa sd it dan smp it terbagi menjadi dua lokal di prabumulih.

pertama, di kelurahan karang raja untuk sd kelas vi dan smp, dan kedua di jalan sangkuriang, kelurahan muara dua, untuk sd kelas i - kelas v.

fasmawati baru menerima informasi sekitar pukul 12.20 yang mendapatkan chat dari manager.

"posisi sebelum makan siang dan baru salat dzuhur ada beberapa anak yang muntah. saya tanya konsumsi apa, katanya ada snack nya kue sus," tuturnya.

meskipun demikian, dia memastikan bahwa kue sus yang dibagikan merupakan makanan yang baru dibuat sendiri oleh pihak yayasan.

"kita buat sendiri karena untuk memastikan supaya bahan-bahan aman, karena ada lebih dari 1000 orang yang makan dan kita juga ingin memastikan kehalalan produk," kata fasmawati, yang telah menyediakan snack dan makan siang untuk anak-anak sekolah sejak tahun 2006.

fasmawati menyatakan tanggung jawab penuh terhadap korban yang mengalami keracunan.

"kita tanggung jawab dan semua korban langsung dibawa ke rumah sakit," tegasnya.

dari total 900 lebih siswa dan guru sd dan smp it, sebanyak 50 siswa dilarikan ke rs bunda, 48 siswa ke rsud, dan 8 orang ke rs pertamina.

sekitar 5 anak dibawa pulang oleh wali mereka karena wali tersebut merupakan dokter atau tenaga medis yang dapat merawat anaknya.

sementara itu, 9 orang guru juga dibawa ke rs. "dari total siswa kita, sekitar 9 persen yang mengalami mual dan muntah dari total jumlah yang mengonsumsi snack," jelasnya.

menanggapi penyebab mual dan muntah yang dialami siswa dan murid, fasmawati menjelaskan bahwa prediksi awalnya berasal dari kue sus.

saat ini, sampelnya telah dibawa oleh dinas kesehatan untuk diuji laboratorium.

dia menyebut bahwa kue sus tersebut sudah beberapa kali dikonsumsi sendiri, namun baru hari ini diberikan kepada anak-anak dengan harapan agar mereka senang dan terhindar dari kebosanan.

"kita juga sudah cek ke manager kita dan sudah lihat ke sana, dari expired nya tidak ada masalah dan masih lama, namun mungkin ada fla susu dan lainnya," terangnya.

fasmawati meminta maaf kepada seluruh masyarakat prabumulih dan memohon doa untuk kesembuhan anak-anak. "ini adalah musibah, dan kami siap bertanggung jawab atas apa yang

Tag
Share