bacakoran.co - seorang pemuda melecehkan kitab suci dengan melakukan telanjang dan meletakkan kitab tersebut di depan alat reproduksinya.

terjadi dan  gemparkan  di daerah tanah datar, provinsi sumatera barat, pada jumat (10/11/2023).

seorang pemuda berinisial nwh (19) telah mengguncang perasaan umat islam dengan tindakan provokatifnya yang mengerikan. 

pelaku telah menaruh kitab suci di kemaluannya dan dikencinginya.

kejadian ini dengan cepat menyebar dan menjadi di berbagai platform media sosial (medsos).

aksi keji tersebut menyebabkan kemarahan dan ketidaksetujuan dari masyarakat muslim di daerah ini.

menghadapi tindakan yang sangat meresahkan ini, aparat kepolisian segera bergerak cepat untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. 

polisi berhasil menangkap pemuda yang terlibat dalam ini.

kasatreskrim polres tanah datar, iptu ary andre, mengonfirmasi penangkapan pelaku ini. 

"iya benar, saat ini pelaku berinisial nwh (19) sudah berhasil kita amankan dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," ujar ary andre.

menurut iptu ary andre, penangkapan pelaku ini berawal dari laporan yang diterima dari warga ke polres tanah datar terkait penyebaran video perbuatan pelaku di media sosial.

 pihak berwenang segera mengambil tindakan dengan melakukan penyelidikan yang cepat dan berhasil menangkap pelaku di rumahnya.

"kita masih terus mendalami kasus ini karena pelaku masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," tambah ary andre.

kejadian ini mengguncang masyarakat tanah datar dan memicu kemarahan yang mendalam di kalangan umat islam. 

dalam situasi ini, penting untuk menjaga ketenangan.

masyarakat mendesak kepolisian,  agar kasus ini dapat diungkap sepenuhnya.

lalu pelaku mendapatkan hukuman yang layak sesuai dengan hukum yang berlaku.

penistaan agama adalah tindakan yang sangat serius dan bisa memiliki dampak jangka panjang pada kerukunan antarumat beragama di masyarakat.

tindakan ini juga melanggar hukum indonesia dan harus dihadapi dengan ketegasan hukum. 

semoga tindakan hukum yang tepat akan diambil untuk menegakkan keadilan dan mendamaikan perasaan masyarakat yang tersakiti akibat tindakan ini.