- human immunodeficiency virus (hiv) adalah virus yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia.
seseorang yang terinfeksi hiv mungkin akan mengalami beberapa gejala tahap awal yang muncul dalam beberapa tahun pertama setelah infeksi.
tanpa pengobatan yang tepat, gejala hiv ini bisa berlanjut menjadi penyakit aids.
berikut informasi lebih lanjut tentang tahap-tahap dan gejala hiv:
1.
tahap awal infeksi hiv dapat sulit terdeteksi karena seringkali tidak menampakkan gejala yang nyata.
ini membuat deteksi dini sangat penting untuk memulai pengobatan yang sesuai.
virus hiv, setelah memasuki tubuh, tidak langsung merusak organ tubuh, melainkan menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkannya secara bertahap.
infeksi hiv biasanya memerlukan waktu 2-15 tahun untuk menunjukkan gejala khas.
gejala atau ciri-ciri hiv tahap awal biasanya muncul 1-2 bulan setelah virus memasuki tubuh.
beberapa gejala tersebut meliputi:
- demam (biasanya lebih tinggi dari demam biasa) dengan sensasi meriang yang hebat.
- sakit kepala.
- kelelahan yang terus menerus.
- pembengkakan kelenjar getah bening.
- sakit tenggorokan.
- ruam kulit.
- nyeri pada otot dan sendi.
- luka pada mulut dan organ intim.
- berkeringat berlebih di malam hari.
- diare.
namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang akan menunjukkan gejala hiv di awal penyakitnya.
beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, meskipun terinfeksi.
karena itulah, setiap orang yang berisiko tertular hiv harus menjalani tes hiv secara teratur.
2. gejala awal aids
pada tahap akhir penyakit hiv, yang disebut aids, beberapa gejala yang umum terlihat pada penderita meliputi:
- penurunan berat badan yang cepat dan tidak direncanakan.
- demam yang turun naik atau hilang timbul.
- keringat berlebih, terutama di malam hari.
- kelelahan yang luar biasa meskipun tanpa aktivitas berat.
- pembengkakan kelenjar getah bening yang berkepanjangan, biasanya di ketiak, selangkangan, atau leher.
- diare yang berlangsung lebih dari seminggu.
- muncul luka di mulut, anus, dan organ genital.
- pneumonia.
- ruam atau bisul berwarna kemerahan, cokelat, atau keunguan di bawah kulit atau di dalam mulut, hidung, bahkan kelopak mata.
- gangguan saraf seperti kehilangan ingatan, depresi, dan lain-lain.
- pelvic inflammatory disease (radang panggul), yang dapat menyerang organ reproduksi wanita.
- perubahan siklus haid, bisa menjadi lebih sering, jarang, atau bahkan amenorrhea (tidak haid) selama lebih dari 90 hari.
penting untuk diingat bahwa hiv dan aids adalah penyakit serius yang memerlukan perhatian medis dan pengobatan yang tepat.
deteksi dini dan pengobatan yang segera dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit ini.
jika berisiko tertular hiv atau memiliki gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan tenaga medis dan jalani tes hiv.
kesadaran dan tindakan dini dapat menyelamatkan nyawa.