BACAKORAN.CO – Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin 13 November 2023  kembali menggelar Pasar Murah Digital.

Kali ini kegiatan yang dibuka  Pj Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi itu digelar di halaman Parkir Kantor Pemkot Palembang.

Pasar Murah Digital yang menjual aneka kebutuhan pokok rumah tangga seperti beras, gula, tepung terigu, minyak sayur, telur, daging beku, bawang putih dan bawang merah bahkan cabai itu menggunakan metode pembayaran non tunai.

Pembeli yang berbelanja menggunakan pindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang sudah disiapkan di setiap stan pedagang.

BACA JUGA:Ini 10 Provinsi dengan Pengangguran Tertinggi, 5 Daerah Ada di Sumatera

Tak hanya bahan kebutuhan pokok, sejumlah pedagang juga menjual makanan dan minuman siap saji yang disukai wong Palembang seperti empek-empek.

Nah dalam kegiatan itu tampak sejumlah ibu-ibu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sejak sebelum pembukaan acara sudah bersiap-siap untuk berbelanja.

Mereka lincah “memainkan jari’ menekan tombol pada perangkat elektroniknya menggunakan QRIS yang tentunya mempunyai saldo yang cukup untuk berbelanja.

Merek juga terlihat antusias di stan yang memberikan diskon dengan persyaratan tertentu.

BACA JUGA:Jangan Asal, Begini Cara yang Benar Sedot Bensin dari Tangki Mobil Pakai Selang, Aman dan Mudah

Dalam waktu sekejap di kedua tangan ibu-ibu itu tapak sudah menenteng kantong plastik belanjaan.

Namun ada juga ibu-ibu yang sedikit kesulitan berbelanja menggunakan teknologi digital itu. Mereka harus dibantu dan diarahkan pedagang.

Pj Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi usai membuka resmi kegiatan itu juga meninjau beberapa stan pedagang.

Menurutnya kegiatan itu salah satunya bertujuan membantu masyarakat yang menghadapi naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok.

BACA JUGA:Pelaku Bisnis Perhotelan Auto Cuan, Hotel Sekitar Senayan Penuh Jelang Konser Coldplay

Diketahui kegiatan Pasar Murah Digital ini telah beberapakali dilakukan pemerintah Kota Palembang.

Pasar yang proses jual belinya menggunakan teknologi khususnya perangkat hanphone dan aplikasi Qris itu pernah beberapakali dilakukan di beberapa kecamatan di daam Kota Palembang.

Awalnya sejumlah pengunjung pasar kesulitan berbelanja karena tidak bisa melakukan pembayaran menggunakan uang tunai.

Mereka kemudian dibantu petugas maupun pedagang.”Tidak terlalu sulit  transaksi menggunakan Qris, karena umumnya masyarakat kita juga sudah terbiasa melakukan transaksi pembayaran digita,"kata salah satu pedagang.

BACA JUGA:Serangan Hizbullah dari Lebanon Ganggu Fokus Israel

"Hanya awalnya saja butuh penyesuaian, kalau sudah satu dua kali  berbelanja akan lancar,”pungkasnya. (*)