Bawaslu Deteksi Potensi Terbesar Pelanggaran, Yuk Awasi Rame-Rame, Di Sini Tempatnya..

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda saat hadiri acara di Jakarta Barat.-bawaslu-

BACAKORAN.CO - Pemilu Serentak 2024 sudah memasuki masa-masa krusial. ini menyusul telah ditetapkannya daftar calon tetap (DCT) dan daftar calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).

Tahapan selanjutnya adalah persiapan kampanye. Kemudian disambung dengan pemungutan suara dan penghitungan suara alias tungsura.

Dari sekian tahapan pemilu, momen pemungutan suara dan penghitungan suara mendapatkan perhatian serius. Ini karena pada waktu ini, rawan potensi pelanggaran. 

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mensinyalir, potensi pelanggaran terbesar ada di area tempat pemungutan suara (TPS). Ini jika mengacu pada pelaksanaan Pemilu edisi sebelumnya.

BACA JUGA:Bawaslu Sebut Pemuda Punya Peran Penting dalam Pemilu 2024. Pemuda, Sudah Siap Mengguncang Dunia?

Bawaslu berharap, masyarakat ikut menjadi pengawas pemilu. Namun jangan hanya fokus pada saat mencoblos saja.

"Jangan cukup di saat mencoblos saja tapi minimal kita kawal proses ini sampai akhir. Kecurangan bisa terjadi di TPS, maka perlu jeli untuk kita tetap ada hingga penghitungan suara," ingat Herwyn di Bawaslu Jakarta Barat, Selasa (14/11).


Herwyn JH Malonda-Bawaslu-

Terkait pilihan, Herwyn menilai bahwa perbedaan calon pilihan akan selalu ada saat Pemilu. Namun demikian, perbedaan itu diharapkan jangan sampai menjadi pintu masuk untuk melakukan pelanggaran. 

Karena itu, Bawaslu membutuhkan partner pengawasan di mana pun. Ini karena potensi kecurangan dan pelanggaran selalu ada.

"Pemilu ini harus diawasi karena pasti ada potensi kecurangan, fungsi pencegahan yang Bawaslu optimalkan. Kami berharap setiap komunitas yang ada di masyarakat turut terlibat mengawasi," tukasnya.

Karena itu, Herwyn meminta kepada semua pendukung calon dapat menjaga diri. Untuk keamanan dan persatuan di tengah masyarakat.

BACA JUGA:Pimpinan Bawaslu Bekali Panwas LN dari 61 Negara. Ini Masalah yang Menjadi Sorotan

Lanjutnya, perbedaan pilihan jangan sampai menjadi pembuka jalan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. 

Bawaslu Deteksi Potensi Terbesar Pelanggaran, Yuk Awasi Rame-Rame, Di Sini Tempatnya..

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - pemilu serentak 2024 sudah memasuki masa-masa krusial. ini menyusul telah ditetapkannya daftar calon tetap (dct) dan daftar calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

tahapan selanjutnya adalah persiapan kampanye. kemudian disambung dengan pemungutan suara dan penghitungan suara alias tungsura.

dari sekian tahapan pemilu, momen pemungutan suara dan penghitungan suara mendapatkan perhatian serius. ini karena pada waktu ini, rawan potensi pelanggaran. 

anggota bawaslu herwyn jh malonda mensinyalir, potensi pelanggaran terbesar ada di area tempat pemungutan suara (tps). ini jika mengacu pada pelaksanaan pemilu edisi sebelumnya.

bawaslu berharap, masyarakat ikut menjadi pengawas pemilu. namun jangan hanya fokus pada saat mencoblos saja.

"jangan cukup di saat mencoblos saja tapi minimal kita kawal proses ini sampai akhir. kecurangan bisa terjadi di tps, maka perlu jeli untuk kita tetap ada hingga penghitungan suara," ingat herwyn di bawaslu jakarta barat, selasa (14/11).


herwyn jh malonda-bawaslu-

terkait pilihan, herwyn menilai bahwa perbedaan calon pilihan akan selalu ada saat pemilu. namun demikian, perbedaan itu diharapkan jangan sampai menjadi pintu masuk untuk melakukan pelanggaran. 

karena itu, bawaslu membutuhkan partner pengawasan di mana pun. ini karena potensi kecurangan dan pelanggaran selalu ada.

"pemilu ini harus diawasi karena pasti ada potensi kecurangan, fungsi pencegahan yang bawaslu optimalkan. kami berharap setiap komunitas yang ada di masyarakat turut terlibat mengawasi," tukasnya.

karena itu, herwyn meminta kepada semua pendukung calon dapat menjaga diri. untuk keamanan dan persatuan di tengah masyarakat.

lanjutnya, perbedaan pilihan jangan sampai menjadi pembuka jalan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. 

"ketika pilihan berbeda jangan sampai merusak kekeluargaan kita sebagai bangsa yang mengedepankan persaudaraan dengan hidup rukun dan damai," ujarnya.

"serta sebagai suatu negara yang menjamin dalam konstitusinya untuk menghargai hak individu menyatakan pendapat, hak memilih kader bangsa terbaik dalam pemilu 2024," lanjutnya.(*)

Tag
Share