3 Tim Lolos 16 Besar Piala Dunia U-17 2023, Ini Daftarnya: Nomor 3 Lolos Usai Hujan-hujanan
Timnas Inggris memastikan diri lolos babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.-loc wcu17-
Wasit pun memutuskan untuk menunda pertandingan 30 menit. Setelah setengah jam ditunda karena "force majeur", wasit Al Ali Omar asal UAE melanjutkan kembali pertandingan babak pertama.
BACA JUGA:Butuh Menang, Bima Isyaratkan Rotasi Lawan Panama di Piala Dunia U-17, Pemain Ini Peluang Starter
Nah, saat pertandingan dihentikan, Polandia U-17 sudah tertinggal 0-2 dari Senegal. Dua gol Senegal U-17 dicetak Idrissa Gueye di menit 18 dan gol bunuh diri pemain Polandia U-17 Dominik Jerzy Szala (30').
Gueya berjaya dengan mencetak hat-trick usai menambah dua gol lagi masing-masing menit ke- 52 dan 69.
Kemenangan ini membuat Senegal U-17 lolos babak 16 besar sementara Polandia U-17 angkat koper. Ini karena mereka tidak bisa melaju ke babak selanjutnya usai menelan dua kekalahan.
Laga terakhir mereka melawan Argentina U-17 pada Jumat (17/11) pun hanya untuk gugurkan kewajiban.
Timnas Senegal U-17 ketika berhadapan dengan Polandia U-17.-loc wcu17-
Pelatih Polandia U-17 Marcin Wlodarski mengaku, menginstruksikan memberikan pengawalan kepada Diouf. Ini karena di laga sebelumnya dia bermain sangat baik. Situasi ini sukses dimanfaatkan pemain Senegal U-17 lainnya untuk eksplor lapangan.
"Ya, tentu saja kami menjaga dia (Diouf), karena kami melihat bagaimana penampilannya di laga sebelumnya. Dia merupakan pemain terbaik," ujarnya.
Polandia sepertinya kurang beruntung setiap kali laga mengalami penundaan. Saat melawan Jepang, laga juga sempat ditunda karena hujan yang disertai petir.
Saat laga dilanjutkan, Polandia harus mengakui keunggulan Jepang 1-0.
Meski sudah tersingkir, Pelatih Wlodarski tetap akan fight di laga terakhir. Melawan Argentina U-17, dia akan siapkan tim dengan maksimal.
Suasana Timnas Senegal U-17 vs Polandia U-17.-loc wcu17-
"Dalam tiga hari tersebut, kami akan mempersiapkan diri lebih baik lagi. Kami harus bisa lebih kuat dalam menguasai bola. Kami tidak boleh mudah kehilangan bola dan kebobolan saat penguasaan bola itu hilang. Dan, tentunya bermain lebih lepas, tanpa tekanan," terang Wlodarski.(*)