BACAKORAN.CO - Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi. Situasi ini membuat penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar jumlahnya dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas).
Menurut data, proporsinya lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. Dengan data ini, generasi muda mendominasi jumlah penduduk Indonesia.
Karena itulah Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo berharap banyak kepada generasi muda.
Baik itu milenial maupun Gen-Z untuk turut serta dan berperan aktif dalam mengembangan sektor ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Kejar Target 1,4 M Wisnus Tahun 2023 Lewat Nataru, Ini Program Andalan Kemenparekraf
Jika ekspektasi ini terwujud, Wamenparekraf menilai, generasi muda bakal menjadi penggerak utama dalam pembangunan Indonesia, khususnya di sektor ekonomi kreatif.
Kemenparekraf dorong generasi muda ambil peran majukan dunia ekraf-kemenpora-
Harapan itu diutarakan Wamenparekraf saat hadir di acara Cangkruk dan Ngobrol Bareng Pelaku Ekonomi Kreatif (Cobek Kreatif Surabaya) dengan tema “Inovasi Wirausaha Ekonomi Kreatif Melalui Transformasi Digital”, di Universitas Airlangga, Surabaya, jumat (17/11).
"Jadi kawan-kawan sekalian kita semua yang ada di ruangan ini memiliki peran yang sangat penting, karena kita masuk kelompok terbesar di Indonesia, gen Z dan millennial," jelas Angela.
"Kita mempunyai peran yang penting untuk menjadi penggerak utama dalam pembangunan negara ini dengan terus berkarya. Apa yang bisa kita karyakan? Tentunya salah satunya melalui sektor ekonomi kreatif," ujar Angela.
Tujuan dilaksanakan Cobek Kreatif di Surabaya ini harapannya bisa menginspirasi mahasiswa yang datang dari berbagai daerah. Mereka bisa lebih produktif dan berkarya di bidang ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Ini Spirit Kemenparekraf Siapkan Regulasi Perizinan Konser Satu Pintu
"Selain kita mengundang empat narasumber konten kreatif Surabaya, kita juga mengadakan suatu kompetisi usaha. Bahkan dalam presentasinya, para pemuda ini sudah bisa memahami bagaimana membuat business plan yang baik, problem solving-nya juga ada, paham dengan marketingnya. Bahkan sebenarnya sebagian dari mereka sudah berjualan," ujarnya.
Suasana Cobek Kreatif di Surabaya yang dihadiri Wamenparekraf-kemenparekraf-
Indonesia Alami Bonus Demografi, Wamenparekraf Dorong Generasi Muda Harus Ambil Peran Ini
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - indonesia saat ini memasuki era bonus demografi. situasi ini membuat penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar jumlahnya dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas).
menurut data, proporsinya lebih dari 60% dari total jumlah penduduk indonesia. dengan data ini, generasi muda mendominasi jumlah penduduk indonesia.
karena itulah wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif/wakil kepala badan pariwisata dan ekonomi kreatif (wamenparekraf/wakabaparekraf) angela tanoesoedibjo berharap banyak kepada generasi muda.
baik itu milenial maupun gen-z untuk turut serta dan berperan aktif dalam mengembangan sektor ekonomi kreatif.
jika ekspektasi ini terwujud, wamenparekraf menilai, generasi muda bakal menjadi penggerak utama dalam pembangunan indonesia, khususnya di sektor ekonomi kreatif.
kemenparekraf dorong generasi muda ambil peran majukan dunia ekraf-kemenpora-
harapan itu diutarakan wamenparekraf saat hadir di acara cangkruk dan ngobrol bareng pelaku ekonomi kreatif (cobek kreatif surabaya) dengan tema “inovasi wirausaha ekonomi kreatif melalui transformasi digital”, di universitas airlangga, surabaya, jumat (17/11).
"jadi kawan-kawan sekalian kita semua yang ada di ruangan ini memiliki peran yang sangat penting, karena kita masuk kelompok terbesar di indonesia, gen z dan millennial," jelas angela.
"kita mempunyai peran yang penting untuk menjadi penggerak utama dalam pembangunan negara ini dengan terus berkarya. apa yang bisa kita karyakan? tentunya salah satunya melalui sektor ekonomi kreatif," ujar angela.
tujuan dilaksanakan cobek kreatif di surabaya ini harapannya bisa menginspirasi mahasiswa yang datang dari berbagai daerah. mereka bisa lebih produktif dan berkarya di bidang ekonomi kreatif.
"selain kita mengundang empat narasumber konten kreatif surabaya, kita juga mengadakan suatu kompetisi usaha. bahkan dalam presentasinya, para pemuda ini sudah bisa memahami bagaimana membuat business plan yang baik, problem solving-nya juga ada, paham dengan marketingnya. bahkan sebenarnya sebagian dari mereka sudah berjualan," ujarnya.
suasana cobek kreatif di surabaya yang dihadiri wamenparekraf-kemenparekraf-
"ini merupakan semangat buat kita dari kemenparekraf melihat potensi-potensi generasi muda yang sangat produktif khususnya di bidang ekonomi kreatif," lanjuta wamenparekraf.
plt. direktur infrastruktur ekonomi kreatif kemenparekraf/baparekraf, oneng setya harini menambahkan bahwa cobek kreatif surabaya ini dilaksanakan untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di kota surabaya. mengingat saat ini memasuki era transformasi digital yang terjadi secara global.
oneng menyampaikan surabaya belum menetapkan salah satu dari 17 subsektor ekraf yang diunggulkan untuk dapat dikembangkan secara intensif.
oleh karenanya, ia mendorong kota surabaya untuk melakukan proses uji petik pmk3i (penilaian mandiri kabupaten kota kreatif indonesia) agar dapat menetapkan subsektor ekonomi kreatif unggulan yang akan memperkuat posisi surabaya sebagai kabupaten/kota kreatif indonesia.
"kami ingin mendorong untuk kota surabaya melakukan pmk3i kemudian juga untuk melakukan penetapan kabupaten/kota kreatif karena kita lihat potensinya yang luar biasa," terang oneng.(*)