Pejabat Wanita Ini Garang! Uang Tunjangan Dipotong, Malah Labrak Pegawai, Korban Lapor Polisi Dianiaya Lagi
TUNJANGAN : Diduga tak terima tunjangan di potong, ASN wanita yang menjabat salah satu Kabid di Kantor Kesbangpol Pemkab Muratara diduga lakukan penganiayaan. (foto ist)--
BACA JUGA:Stadion Ramai saat Indonesia Tanding, Bagaimana jika Tereliminasi? Ini Yang Ditakutkan Panpel
Beberapa pekan setelah kejadian itu, KD kembali masuk kerja. Apesnya dia kembali oleh HN persisnya Kamis 16 November 2023 sekitar pukul 11.20 WIB.
"Saya langsung di suruh keluar dan pergi dari kantor oleh PNS dan staf honor yang melihat kejadian itu lalu saya langsung keluar dari kantor.
Kemudian saya kembali membuat laporan pihak kepolisian dan melakukan visum kembali," ujarnya.
Laporan polisi itu, teregistrasi dengan nomor laporan polisi STTLP/216/XI/2023/Sumsel/Muratara tanggal 16 November 2023.
BACA JUGA:5 Tips Rahasia Bantu Kamu Ngonten Seharian dengan Galaxy M34 5G, Ada Settingannya Lho...
Kepala Kesbangpol Kabupaten Muratara, Ralin Jufri membenarkan adanya insiden tersebut. Dia mengaku serba salah dalam menghadapi kasus ini.
Di satu sisi ini sudah bergulir ke ranah hukum, di disisi lainnya korban maupun pelaku merupakan bawahannya langsung.
"Saya berusaha yang sebaiknya, dan berharap bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Saya sudah datangi rumah korban untuk berkomunikasi tapi tidak ketemu lansung," bebernya.
Menurut Ralin, keributan itu di picu masalah sepele dan tidak pantas di perdebatkan. "Ributnyo masalah internal, tapi kalau sudah begini saya jadi serba salah. Karena saya pimpinan mereka, otomatis harus bisa menengahi masalah ini," tegasnya.
BACA JUGA:Mentan Yakin Rawa Bantu Amankan Stok Pangan Indonesia, Juga Melupakan Impor, Ini Strateginya
Pihaknya mengaku, akan terus berkomunikasi dengan kedua belah pihak. Dan berusaha semaksimal mungkin untuk menuntaskan masalah dengan jalur mediasi.
Sementara itu, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan korban.
"Laporan sudah kami terima, sekarang lagi melakukan pemeriksaan saksi saksi dan full alat bukti," ungkap Kasat Reskrim Polres Muratara.
Saat disinggung mengenai adanya atensi dari Polda Sumsel terkait kasus penganiayaan tenaga honorer oleh oknum PNS kesbangpol Muratara itu, AKP Sopian Hadi menjelaskan pihaknya profesional dalam penangan perkara ini.