Bawaslu Dorong Cegah Kecurangan Pemilu Melalui Festival Budaya, Begini Caranya...
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty saat hadiri Festival Budaya di Siak.-bawaslu-
BACAKORAN.CO - Ada banyak momen untuk melawan kecurangan yang muncul di Pemilu 2024. Salah satunya melalui festival budaya.
Festival Budaya yang diadakan Bawaslu di tiap tingkatan diharapkan tidak hanya untuk melestarikan gerakan budaya. Lebih dari itu adalah untuk menciptakan gerakan mencegah terjadinya kecurangan di Pemilu 2024.
"Festival budaya ini jangan saja melahirkan gerakan budaya, tapi bisa membuat gerakan 'deterrence effect' untuk menghindari atau mencegah terjadinya praktek kecurangan pemilu," jelas Anggota Bawaslu Lolly Suhenty. M
"Misalnya gerakan melawan politisasi SARA (suku; agama, ras; dan antargolongan), hoaks, ujaran kebencian, dan politik uang," lanjutnya saat membuka Festival Budaya yang diadakan Bawaslu Kabupaten Siak, di lapangan Tugu Siak, Riau, Sabtu (18/11).
BACA JUGA:Duh! Ada Dugaan PJ Bupati Lakukan Pelanggaran Pemilu 2024, Laporannya Masuk Bawaslu, Eng Ing Eng...
Dalam mencegah terjadinya kecurangan di Pemilu 2024, Lolly menjelaskan bahwa caranya banyak. Bisa dilakukan melalui pendidikan politik (voter education), melalui infografis, meme, atau video edukasi di media sosial, pendidikan secara mandiri atau bersama Bawaslu, KPU, Kesbangpol, dan lainnya.
Aksi pembubuhan tanda tangan di acara festival budaya.-bawaslu-
"Bisa juga dengan menyebarkan konten edukasi di akun Bawaslu, Bawaslu Provinsi, maupun Bawaslu Kabupaten/Kota. Bisa juga melalui pemantauan (election monitoring)," jelasnya.
Lolly memberikan apresiasi pelaksanaan Festival Budaya di Bawaslu Kabupaten Siak. Festival tersebut sebagai kearifan lokal yang diadakan di tengah padatnya jadwal tahapan Pemilu 2024.
BACA JUGA:Bujug! Bawaslu Terima 43 Permohonan Penyelesaian Sengketa, Daerah Ini Paling Banyak
"Festival Budaya Bawaslu itu keren. Di tengah kontestasi Pemilu yang kompetitif, Bawaslu Siak mengajak kita semua untuk kembali kepada kesejatian kita sebagai bangsa yang berbudaya," ujar Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu tersebut.
Kegiatan Festival Budaya diramaikan dengan aksi pembubuhan tanda tangan bersama. Aksi ini dilakukan dengan pejabat pimpinan daerah setempat sebagai wujud komitmen Bawaslu, khusunya di wilayah Kabupaten Siak dalam menolak politik uang dan politisasi SARA.
Sehari sebelumnya, Lolly memberikan beberapa strategi pengawasan saat membuka Rapat Evaluasi Pengawasan Pengadaan Logistik Tahap I Pemilu 2024 se-Provinsi Riau. Setidaknya ada dua pesan yang disampaikan Lolly saat itu.
Pertama, melakukan pengawasan melekat atas pengadaan dan distribusi logistik pemilu. Kedua, lanjut dia, melakukan saran perbaikan apabila dalam pengawasan terdapat kesalahan administrasi.