Hindari 4 Jenis Makanan ini, Badan Sehat dan Kolesterol Jauh!
Makanan-makanan ini memiliki kandungan kolesterol jahat yang tinggi dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.--
BACAKORAN.CO-Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh sangat tidak baik untuk kesehatan. Hal bisa menyebabkan pembentukan plat yang nantinya akan menyumbat dinding pembuluh darah atau aterosklerosis.
Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Sementara itu kadar HDL atau kolesterol baik yang tinggi justru bagus untuk kesehatan karena bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat.
Kolesterol dihasilkan secara alami di organ hati tetapi bisa juga diperoleh dari berbagai makanan. Kadar kolesterol jahat pada makanan bisa berbeda-beda, ada yang tinggi ada juga yang rendah.
BACA JUGA:Mengendalikan Kolesterol dengan Makan Sehat, Tips dan Menu Sehari-hari
Lantas apa saja makanan yang mengandung kolesterol jahat. Dilansir dari kanal YouTube Sehat Secara Alami, berikut adalah jenis makanan yang mengandung kolesterol jahat,
1. Gorengan
Aneka makanan gorengan seperti kentang dan ayam goreng telah jadi salah satu makanan favorit hampir semua kalangan. Namun harus hati-hati saat mengkonsumsi makanan ini. Gorengan cenderung tinggi kalori dan banyak mengandung lemak jenuh dan lemaktrans sehingga dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah.
Makanan yang digoreng juga biasanya kurang sehat karena nilai gizinya sudah berkurang.
Hal itu karena suhu tinggi dalam proses menggoreng dapat mengurangi jumlah nutrisi dalam makanan. Agar lebih sehat Anda perlu membatasi jumlah gorengan yang dikonsumsi.
Selain itu untuk menambah nilai gizi pada makanan Anda sebaiknya memilih jenis minyak sehat untuk menggoreng seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak kedelai.
2. Makanan cepat saji
Mengonsumsi makanan cepat saji seperti pizza, hamburger, dan hot dog juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Konsumsi makanan sepat sesekali masih aman namun jika terlalu sering atau terlalu banyak justru sebaliknya.