bacakoran.co

Guys! Gen Z Makin Minat Berinvestasi Disini Buat Masa Depan Mereka

Ilustrasi generasi milenial dan gen z membeli rumah idaman--

BACAKORAN.CO – Minat generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) untuk membeli rumah meningkat.

Tak hanya sebagai hunian, mereka memanfaatkan rumah untuk investasi dan tempat usaha.

Berdasarkan hasil riset 99 Group sejak 2022 hingga Semester I-2023, tercatat minat milenial dan Gen Z membeli rumah hunian masing-masing sebesar 64,4 persen dan 64,6 persen.

Nilai itu lebih tinggi ketimbang membeli tanah, apartemen, atau ruko.

BACA JUGA:Lahan Sempit, Bangun Rumah Dua Lantai Aja Guys, Banyak Keuntungannya Loh!

Meski saat ini pertumbuhan dari sisi penjualan hunian belum begitu kuat, namun secara perlahan sudah berangsur membaik.

Hal ini terlihat dari penjualan rumah secara triwulanan pada Triwulan II-2023 yang mampu mencatat angka pertumbuhan sebesar 6,59 persen (qtq) dan sebagian besar didorong oleh kenaikan penjualan rumah tipe besar (9,89 persen) dan tipe kecil (22,48 persen).

Perolehan tersebut mengindikasikan daya beli masyarakat yang cukup positif terhadap kebutuhan tempat tinggal.

Nah, generasi milenial dan Gen Z mempunyai selera rumah cluster.

BACA JUGA:Bingung! Mau Beli Rumah KPR Bebas Masalah, Ikuti Langkah Berikut Ya....

Pertimbangannya, mereka ingin melihat langsung bangunan hunian yang telah terbangun dan suasana lingkungannya.

Tak hanya generasi milenial dan Gen Z, banyak juga orang membeli rumah pertamanya dalam bentuk rumah cluster.

Itu karena rumah tipe cluster harganya cukup terjangkau, sehingga segmentasinya cocok bagi mereka yang baru memiliki dana beli rumah.

Rumah cluster juga cocok bagi mereka yang memiliki kebutuhan untuk pindah atau menempati hunian dalam waktu cepat.

BACA JUGA:Aturan Sudah Berlaku, Cek Ketentuan dan Syarat Bisa Beli Rumah Gratis PPN

Tapi ada juga yang merasa cocok di lingkungan atau model rumahnya.

Meningkatnya minat generasi milenial dan Gen Z membeli rumah ini sebagai investasi dan kebutuhan di masa depan.

Hal ini untuk mengantisipasi adanya kekhawatiran dimana para milenial dan Gen Z susah membeli rumah sendiri dengan sejumlah alasan seperti berikut ini :

1. Resesi

Saat resesi, banyak orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

BACA JUGA:Harga Rumah Subsidi Naik, Jokowi Gratiskan PPN Pembelian Properti di Bawah Rp2 Miliar

Lantaran itu generasi milenial dan gen z yang kehilangan pekerjaan mengalami kesulitan finansial.

Mereka yang kehilangan pekerjaan ini tentu susah untuk mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR).

2. Harga Rumah Terus Meningkat

Generasi milenial dan gen z memiliki masalah finansial dan sulit mendapat pekerjaan, sementara sedangkan harga rumah terus meningkat setiap tahunnya.

Terutama rumah yang berlokasi di perkotaan atau dekat dengan pusat keramaian.

Hal ini membuat mereka sulit untuk membeli hunian sendiri.

Guys! Gen Z Makin Minat Berinvestasi Disini Buat Masa Depan Mereka

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – minat generasi milenial dan generasi z (gen z) untuk membeli rumah meningkat.

tak hanya sebagai , mereka memanfaatkan untuk investasi dan tempat usaha.

berdasarkan hasil riset 99 group sejak 2022 hingga semester i-2023, tercatat minat milenial dan gen z membeli rumah hunian masing-masing sebesar 64,4 persen dan 64,6 persen.

nilai itu lebih tinggi ketimbang membeli tanah, apartemen, atau ruko.



meski saat ini pertumbuhan dari sisi penjualan hunian belum begitu kuat, namun secara perlahan sudah berangsur membaik.

hal ini terlihat dari penjualan rumah secara triwulanan pada triwulan ii-2023 yang mampu mencatat angka pertumbuhan sebesar 6,59 persen (qtq) dan sebagian besar didorong oleh kenaikan penjualan rumah tipe besar (9,89 persen) dan tipe kecil (22,48 persen).

perolehan tersebut mengindikasikan daya beli masyarakat yang cukup positif terhadap kebutuhan tempat tinggal.

nah, generasi milenial dan gen z mempunyai selera rumah cluster.



pertimbangannya, mereka ingin melihat langsung bangunan hunian yang telah terbangun dan suasana lingkungannya.

tak hanya generasi milenial dan gen z, banyak juga orang membeli rumah pertamanya dalam bentuk rumah cluster.

itu karena rumah tipe cluster harganya cukup terjangkau, sehingga segmentasinya cocok bagi mereka yang baru memiliki dana beli rumah.

rumah cluster juga cocok bagi mereka yang memiliki kebutuhan untuk pindah atau menempati hunian dalam waktu cepat.



tapi ada juga yang merasa cocok di lingkungan atau model rumahnya.

meningkatnya minat generasi milenial dan gen z membeli rumah ini sebagai investasi dan kebutuhan di masa depan.

hal ini untuk mengantisipasi adanya kekhawatiran dimana para milenial dan gen z susah membeli rumah sendiri dengan sejumlah alasan seperti berikut ini :

1. resesi

saat resesi, banyak orang terkena pemutusan hubungan kerja (phk).



lantaran itu generasi milenial dan gen z yang kehilangan pekerjaan mengalami kesulitan finansial.

mereka yang kehilangan pekerjaan ini tentu susah untuk mengajukan kredit pemilikan rumah (kpr).

2. harga rumah terus meningkat

generasi milenial dan gen z memiliki masalah finansial dan sulit mendapat pekerjaan, sementara sedangkan harga rumah terus meningkat setiap tahunnya.

terutama rumah yang berlokasi di perkotaan atau dekat dengan pusat keramaian.

hal ini membuat mereka sulit untuk membeli hunian sendiri.

Tag
Share