bacakoran.co – seorang yang berdinas di (muratara) sumatera selatan dilaporkan warga ke institusinya.
pasalnya polisi yang diketahui bernama bripka riski itu diduga melakukan di jalan raya tanpa mengenakan seragam surat tugas dari atasannya.
tak hanya itu, saat melakukan pada senin malam 19 november 2023 sekira pukul 03.00 wib, bripka riski diduga telah melakukan penganiayaan.
dia memukul wajah darmadi, warga desa lubuk rumbai, kecamatan rupit, muratara hingga lebam.
keterangan yang dihimpun, dugaan penganiayaan itu bermula ketika putra darmadi yaitu aidil (25) warga desa lubuk rumbai hendak pulang ke rumah dari rumah sakit umum daerah (rsud) rupit dengan mengendarai sepeda motor.
dia ke rumah sakit karena mengurus istrinya yang melahirkan persalinan prematur. saat melintasi jalan lintas kecamatan rupit-karang dapo, persisnya di wilayah kelurahan muara rupit, tiba tiba motornya di stop oknum yang mengaku sebagai anggota polisi dari polres muratara.
"aku distop, dio ngomong razia, dio dak pakai baju seragam. aku mintak tolong karena urusan darurat istri aku sedang lahiran,”jelas aidil saat dibincangi, rabu (22/11).
tapi oknum polisi itu tak peduli. menurutnya masalah aidil itu bukan urusannya. “dio ngato bukan urusan dio, lalu sita kunci motor aku," ujar aidil.
selanjutnya, oknum tersebut memaksa aidil untuk menujukan surat surat kendaraan.
karena tidak mebawa kelengkapan, aidil menelpon darmadi orang tuanya. di minta bantuan agar orang tuanya menyusul ke lokasi razia dengan membawa surat kepemilikan kendaraan.
saat aidil menelpon orang tuanya, oknum polisi itu marah marah dan menantang korban berkelahi. "dio bilang, kau nak ngapo siapo kau, sabil marah marah sambil ngajak belago,"ujar aidil.
tak lama kemudian darmadi tiba dan berusaha menengahi masalah itu. orang tua korban memohon agar oknum polisi itu menyerahkan kunci motor molik korban dan dia yang langsung menjadi jaminan.
darmadi beralasan, putranya aidil sedang butuh motor itu untuk mengurusi istrinya yang dalam kondisi darurat.
"tiba tiba dio langsung mukul bapak aku di bagian wajah, itu langsung aku tangkis kalu idak. bapak aku dipukulinyo terus,"ujar aidil.
akibat kejadian itu, wajah darmadi alami luka lebam. keluarga korban yang tidak terima langsung melaporkan kejadian itu ke polres muratara.
sementara itu, kapolres muratara akbp koko arianto wardhani saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan warga tersebut. oknum polisi yang dilaporkan itu diketahuinya atas nama bribka riski yang tugas di satuan sabhara.
"iya betul itu ada kejadiannya, yang bersangkutan ini ada riwayat gangguan mental. dia saat ini dinonjobkan, dalam rangka pengawasan pengobatan," jelasnya singkat.
kapolres menegaskan, karena adanya delik laporan, maka pihak kepolisian akan memproses secepat mungkin laporan sesuai aturan dan hukum yang berlaku. ( zul)