Ketahuan Busuknya, Ternyata Israel yang Bangun Terowongan di RS Al Shifa, Dibongkar Mantan PM Ehud Barak
Lubang diduga menuju terowongan diklaim Israel di RS Al-Shifa di Gaza --
BACAKORAN.CO – Dunia dibuat heboh dengan pengakuan mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak.
Dalam sesi wawancara dengan Christiane Amanpour dari CNN, politisi Israel itu menyatakan Israel membantu membangun beberapa ruang bawah tanah (bunker) dan terowongan di bawah Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Palestina.
Bunker yang digunakan oleh Hamas untuk beraktivitas itu, kata Barak, pada awalnya dibangun oleh kontraktor Israel.
Amanpour pun terkejut atas klaim tersebut.
BACA JUGA:Ngga Takut Rugi! Minimarket Budiman di Padang Kasih Tanda Produk Yang Terafiliasi Dengan Israel
“Ketika Anda mengatakan bahwa itu dibangun oleh insinyur Israel, apakah Anda salah bicara?” tanya pembawa acara itu.
Namun, Barak mengonfirmasi bahwa klaim itu benar.
“Tidak, tidak, Anda tahu, beberapa dekade yang lalu kami mengelola tempat ini… jadi kami membantu mereka… kami membantu mereka membangun bunker ini untuk memberikan lebih banyak ruang untuk operasional rumah sakit," ungkapnya dikutip dari timesofisrael.
Klip tersebut telah disebarluaskan secara daring.
BACA JUGA:Gencatan Senjata Disepakati, Israel Tetap Bombardir Kamp Pengungsi dan Permukiman
Para kritikus Israel menyebutnya sebagai bukti nyata bahwa Israel telah berbohong tentang Hamas yang membangun terowongan di bawah RS Al Shifa dan menggunakan kompleks medis untuk melindungi diri dari serangan.
Para pejabat Israel mengaku jika Hamas awalnya mengambil alih ruang bawah tanah di rumah sakit yang dibangun oleh Israel ketika masih menguasai Gaza.
Namun kelompok milisi tersebut diklaim menggali beberapa lantai lagi dan menambahkan terowongan untuk menjadikan fasilitas tersebut sebagai pusat labirin bawah tanah yang luas.
Komentar Barak dinilai tidak bertentangan dengan argumen utama Israel.
BACA JUGA:Salut! Mogok Kerja, Pegawai Pelabuhan Eropa Boikot Pengiriman Cargo ke Israel
Selama ini Israel hanya menyatakan bahwa Hamas telah menyalahgunakan ruang di bawah rumah sakit untuk tujuan teror, bukan menciptakannya.
Dibagian lain, tentara Israel menangkap Direktur Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Muhammad Abu Salmiya dan membawanya ke Otoritas Keamanan Israel (ISA) untuk diinterogasi.
"Temuan keterlibatannya dalam aktivitas teroris akan menentukan apakah dia akan diinterogasi lebih lanjut oleh ISA," pernyataan tentara Israel dikutip dari Al Jazeera.
Penangkapan Salmiya ini terjadi setelah Israel mengepung dan menyerang Rumah Sakit Al Shifa pada pekan lalu.
BACA JUGA:Tak Ada Lagi Tempat Aman, Israel Bombardir Dua Kamp Pengungsian dalam Semalam
Hamas mengutuk keras penangkapan Dokter RS Al Shifa Gaza Muhammad Abu Salmiya dan petugas medis dari rumah sakit.
Organisasi internasional diminta untuk segera membebaskannya.