Adik Hilang Handphone, Kakak Hilang Kesabaran, Tetangga Hilang Nyawa, Begini Ceritanya
TERSANGKA : Beberapa jam setelah menghabisi tetangganya, Alam Dewa menyerahkan diri. Dia diamankan bersama barang bukti pisau dan parang yang digunakan untuk menikam dan membacok korban. (foto ist)--
BACAKORAN.CO—Lantaran adiknya hilang handphone, Alam Dewa (31) kakaknya hilang kesabaran. Dia bersama seorang temannya mengeroyok tetangganya Hamka (36).
Ketika melakukan pengeroyokan, Alam Dewa dan temannya berinisial Am, menggunakan senjata tajam berupa pisau dan parang. Akibat perkelahian tak seimbang itu, Hamka terluka parah hingga meregang nyawa.
Peristiwa tragis itu terjadi di Desa Toman, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Kamis 23 November 2023 sekira pukul 06.00 WIB.
Kasus berdarah itu kini di tangani Polsek Babat Toman Polres Muba. Kapolres Muba AKBP Imam Syafii SIk melalui Kapolsek Babat Toman AKP Rama Yudha SH didampingi Kanit Reskrim Iptu Lekat Hariyanto SH MH menerangkan, peristiwa bermula ketika adik Alam Dewa kehilangan handphone.
BACA JUGA:Cegah Diabetes pada Anak, Orang Tua Tidak Perlu Musuhi Insulin...
Diduga handphone itu hilang saat adik Alam Dewa berada di rumah Hamka yang merupakan tetangganya. Keduanya sama-sama warga asal Desa Ulak Kembang yang tinggal di DesaToman.
Mengetahui handphone anaknya hilang, orang tua dari Alam Dewa yaitu Ibunya ikut mencari dan menanyakan masalah itu kepada Hamka.
Tapi kemudian terjadi salah paham, Hamka terlibat pertengkaran dengan orang tua Alam Dewa.
Tak lama setelah keributan tersebut, Alam Dewa bersama seorang temannya Am mendatangi kediaman Hamka.
Alam Dewa mengaku datang untuk mendamaikan pertengkaran antara orang tuanya dengan Hamka. Terlebih mereka bertetangga dan berasal dari desa yang sama.
Hanya saja Alam Dewa dan temannya datang dengan telah menyelipkan pisau dan parang di tubuhnya dengan alasan menjaga diri.
Setibanya dilokasi, Alam Dewa dan Hamka justru terlibat cekcok dan berujung perkelahian. Kepada polisi Alam Dewa mengaku jika Hamka terlebih dulu memukulnya.
Iapun hilang kesabaran dan mencabut pisau dan menusuk ke arah dada korban sebanyak 4 kali. Ketika itu menurut Alam Dewa, korban melawan dan berhasil menangkap pisaunya.