bacakoran.co

Santriwati Diajak Pacar Kabur Dari Pondok, Dibawa ke Kos-kosan, Sehari Dua Malam 4 Kali ‘Digituin’

BEJAT : Alasan hubungannya tak di restui seorang pemuda ajak santriwati kabur dari pondok--

BACA JUGA:Anakku ‘Rasa’ Istriku, Anak Hamil 6 Bulan, Istri Serahkan Suaminya ke Kantor Polisi

Akhirnya keluarga Bunga dan pengurus pondok pesantren mulai mencari informasi keberadaan putri remaja itu. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.

Kabar menghilangnya Bunga dari pondok pesantren itu  telah diketahui beberapa teman akrabnya. Pada  Selasa 21 November 2023, salah satu teman sekolah Bunga menerima pesan whatsapp dari Bunga. Hanya saja Bunga menggunakan nomor WA diduga milik  AR.

"Ada salah satu teman korban yang mendapat chat, dia minta ditransfer uang sebesar Rp 200 ribu karena sedang kepepet dan butuh duit," kata AKP Kuseni

Informasi soal pesan itu langsung disampaikan teman Bunga kepada keluarga Bunga. Akhirnya keluarga Bunga sepakat untuk menjebak Bunga untuk mengetahui keberadaan dan lokasinya.

BACA JUGA:Aduh, Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Petani Ini Ternyata Pernah Lakukan Pelecehan Terhadap Siswa Madrasah Tsan

Teman Bunga yang diminta tolong untuk mentrasfer uang, bersedia meminjamkan uang. Namun dia beralasan tak punya ATM sehingga tidak bisa mentrasnfer.

Lalu sahabat Bunga itu bersedia mengantarkan uang dan memita Bunga untuk berbagi lokasi terkini. Upaya ini berhasil, Bunga mau membagikan lokasinya.

Orang tua Bunga lantas bergegas mengikuti rute arah yang menunjukkan di mana keberadaan anaknya tersebut.

Setelah beberapa lama melakukan pencarian,  titik lokasi pasangan sejoli itu pun berhasil diketahui.  Mereka berada di sebuah gerai waralaba di Desa Petambakan Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara.

BACA JUGA:Terungkap Kaum LGBTQ! Prajurit Kostrad TNI AD Lakukan Pelecehan Sesama Jenis

Bunga langsung diseret oleh keluarganya yang sudah emosi untuk dibawa ke persidangkan dewan pengurus pondok pesantren tempat gadis tersebut ditempa ilmu agama.

Dihadapan pengurus Pondok, Bunga mengaku bahwa dia sudah dibawa pacarnya dan disetubuhi hingga 4 kali selama sehari dua malam di sebuah kos-kosan bebas di Wonosobo.

Mendengar pengakuan putrinya,  orang tua Bunga murka.  Setelah berdiskusi, mereka melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

“Kita sudah mengamankan AR karena diduga melanggar UU tentang perlindungan anak,”jelas AKBP Kuseni.

BACA JUGA:Ini Daftar Nama Pendaki Berhasil Turun dan Masih Terjebak Erupsi Gunung Marapi Sumbar

Santriwati Diajak Pacar Kabur Dari Pondok, Dibawa ke Kos-kosan, Sehari Dua Malam 4 Kali ‘Digituin’

Doni Bae


bacakoran.co – emosi kedua orang tua bunga (14) – bukan nama sebenarnya-, warga , jawa tengah benar-benar tak terbendung.

ini lantaran putri kesayangan mereka yang diharapkan mendapatkan ilmu agama yang baik dengan dimasukkan ke malah menjadi korban perzinahan.

bunga yang masih duduk di bangku madarsah tsanawiyah atau setingkat smp itu diajak pesantren tempat dia menunut ilmu oleh teman laki-lakinya berinisial ar (18)

tak hanya itu, bunga yang masih polos itu dibujuk rayu oleh ar. dia diajak ar menginap di salah satu kos-kosan di wonosobo. di tempat itulah ar menggauli bunga hingga 4 kali.

bagaimana ceritanya? dikutip dari kasatreskrim polres wobosobo, akp kuseni mengungkapkan,  bermula ketika bunga yang merupakan santri di salah satu pondok pesantren di wonosobo itu dijenguk oleh keluarganya pada minggu 19 november 2023  lalu.

karena orang tua dan anak sama-sama rindu, bunga diajak jalan-jalan keluar pondok oleh orang tuanya atas izin pihak pondok.

setelah puas plesiran sesaat di sekitaran wonosobo, pihak keluarga pun mengantarkan bunga kembali ke pondok pesantren tempat dia menimba ilmu.

nah diduga, ketika orang tuanya sudah pulang, bunga tidak langsung masuk ke pondok.  ternyata bunga mencuri kesempatan untuk kabur dengan ar yang ternyata sudah menunggunya di seputaran pondok.

kedua remaja berlainan jenis itupun melepas kangen. setelah jalan-jalan, mereka menginap di salah satu kos-kosan.

sehari kemudian, senin 20 november 2023, pengurus pondok pesantren  menghubungi keluarga bunga.

karena sebelumnya bunga izin keluar pondok bersama orang tua, pengurus pondok menanyakan kapan bunga akan diantar kembali ke pondok pesantren karena hari itu bunga tidak ikut pelajaran.

tentu saja mendapat kabar itu, orang tua bunga bingung dan kaget. mereka mengaku jika bunga pada minggu sore sudah diantara kembali ke pondok.

akhirnya keluarga bunga dan pengurus pondok pesantren mulai mencari informasi keberadaan putri remaja itu. namun upaya itu tidak membuahkan hasil.

kabar menghilangnya bunga dari pondok pesantren itu  telah diketahui beberapa teman akrabnya. pada  selasa 21 november 2023, salah satu teman sekolah bunga menerima pesan whatsapp dari bunga. hanya saja bunga menggunakan nomor wa diduga milik  ar.

"ada salah satu teman korban yang mendapat chat, dia minta ditransfer uang sebesar rp 200 ribu karena sedang kepepet dan butuh duit," kata akp kuseni

informasi soal pesan itu langsung disampaikan teman bunga kepada keluarga bunga. akhirnya keluarga bunga sepakat untuk menjebak bunga untuk mengetahui keberadaan dan lokasinya.

teman bunga yang diminta tolong untuk mentrasfer uang, bersedia meminjamkan uang. namun dia beralasan tak punya atm sehingga tidak bisa mentrasnfer.

lalu sahabat bunga itu bersedia mengantarkan uang dan memita bunga untuk berbagi lokasi terkini. upaya ini berhasil, bunga mau membagikan lokasinya.

orang tua bunga lantas bergegas mengikuti rute arah yang menunjukkan di mana keberadaan anaknya tersebut.

setelah beberapa lama melakukan pencarian,  titik lokasi pasangan sejoli itu pun berhasil diketahui.  mereka berada di sebuah gerai waralaba di desa petambakan kecamatan madukara, kabupaten banjarnegara.

bunga langsung diseret oleh keluarganya yang sudah emosi untuk dibawa ke persidangkan dewan pengurus pondok pesantren tempat gadis tersebut ditempa ilmu agama.

dihadapan pengurus pondok, bunga mengaku bahwa dia sudah dibawa pacarnya dan disetubuhi hingga 4 kali selama sehari dua malam di sebuah kos-kosan bebas di wonosobo.

mendengar pengakuan putrinya,  orang tua bunga murka.  setelah berdiskusi, mereka melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

“kita sudah mengamankan ar karena diduga melanggar uu tentang perlindungan anak,”jelas akbp kuseni.

“korban mengaku saat kabur dari pondok dicabuli sebanyak 4 kali, tapi dia juga mengaku jika sebelumnya juga pernah dicabuli ar di rumahnya pelaku," kata kasatreskrim akp kuseni.

ketika ditanya polisi dihadapan media saat release kasus tersebut, ternyata ar punya asalan tersendiri meniduri bunga.

dia mengaku nekad meyetubuhi bunga demi mendapatkan restu dari orang tua bunga.

kini ar terancam sangsi 15 tahun penjara dan denda paling banyak sebesar rp 5 miliar.(mg7)

Tag
Share