Pemutusan Hubungan Kerja Massal di PT WLMI Menimbulkan Protes, Karyawan Ribut ke SPSI Ini Penyebabnya.
Aksi protes karyawan melengkapi narasi ini, memperlihatkan emosi dan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan perusahaan. Foto: Ilustrasi--
BACAKORAN.CO - Palembang – PT Wahana Lestari Makmur Indralaya (WLMI), provinsi Sumatera Selatan merumahkan sebanyak 55 orang karyawannya terhitung, Senin 11 Desember 2023 Karyawan ribut ke SPSI .
Ini merupakan tahap pertama Pemutusan Hubungan Kerja Massal yang dilakukan PT WLMI. Rencana ada sebanyak 168 karyawan yang bakal mereka putus hubungan kerja (PHK).
Mereka mengadu ke DPD SPSI Provinsi Sumsel, Jakabaring Palembang Selasa siang kemarin (12/12/2023).,“Rencana ada pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 168 orang pekerja.
Dilaksanakan dalam dua gelombang. Pertama 11 Desember 2023, dan kemudian akan dilakukan tanggal 8 Februari 2023.
Tahap pertama 55 pekerja, semuanya sudah dilakukan 11 Desember 2-23. Untuk tahap selanjutnya kita belum tahu.
Umumnya mereka yang dipecat Tahap pertama yang dipecat mereka yang sudah bekerja 3 hingga 5 tahun keatas.
Kompensasi, yang diberikan tidak sesuai dengan hak pekerja. Baik hak cuti, jam kerja berlebih dan uang penghargaan” Ini dikatakan, Ilham, menemani rekan kerjanya untuk menolak PHK di secretariat SPSI.
Dijelaskan Ilham, pemecatan yang dilakukan perusahaan pembuatan kayu plywood ini sepenuhnya mendapatkan penolakan dari karyawan yang di PHK.
”Jadi kita tolak dengan alasan efisiensi. Kita berharap tidak ada karyawan yang dirumahkan.
Mengingat sejauh ini karyawan masih berharap dapat bekerja kembalil,” kata dia. Senada dikatakan Triani, salah satu karyawati yang menolak dengan tegas pemecatan ini.
“Intinya kami menolak untuk di PHK. Dan apa yang diberikan oleh Perusahaan tidak sesuai dengan undang-undang. Dan kita akan tempuh upaya lain hingga tingkat pengadilan,” cecarnya.
Ketua DPD SPSI Provinsi Sumsel, Abdullah Anang didampingi biro hukum SPSI, Tuti. SH, menjelaskan mereka menolak PHK sepihak dengan alasan efisiensi karena merugi.