Kabar Gembira, Petugas Haji Diperjuangkan Ditambah, Ini Pembahasan Gus Men saat Ketemu Menhaj Arab Saudi

ilustrasi Kemenag-Kemenag-

BACAKORAN.CO - Kementrian Agama terus mematangkan persiapan menggelar ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Bahkan sampai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terbang ke Arab Saudi akhir pekan kemarin.

Perjalanan ke Arab Saudi ini untuk menemui Menteri Haji dan Umroh (Menhaj) Saudi Taufiq F Al Rabiah. Dalam pertemuan ini Menag Yaqut juga mengucapkan terima kasih atas tambahan kuota 20.000 untuk ibadah haji tahun 2024. 

"Saya telah bertemu sahabat saya, Menteri Haji dan Umrah Saudi Taufiq F Al Rabiah. Saya menyampaikan terima kasih atas kuota jamaah haji Indonesia yang telah diberikan sejumlah 221.000 dan tambahan kuota jemaah haji Indonesia sejumlah 20.000, sehingga total kuota jemaah haji Indonesia tahun 1445 H/2024 M menjadi 241.000 jamaah," ungkap Menag Yaqut. 

Dalam acara itu, ikut mendampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Konjen RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambari, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Dalam kunjungan ini, Menag Yaqut juga berusaha melobi tambahan petugas haji. Ini karena kuota petugas haji yang diberikan masih belum mencukupi kebutuhan untuk melayani jamaah haji pada tahun 2024. 

BACA JUGA:Kementerian Kesehatan RI Buka Rekrutmen Lowongan Kerja Tenaga Kesehatan Haji, Yuk Daftar Sebelum Tutup

"Saya juga mengajukan penambahan kuota petugas haji untuk lebih mamaksimalkan layanan. Semoga ini juga bisa disetujui Menhaj Saudi,” ujar pria yang karib disapa Gus Men.

Untuk urusan petugas haji, awalnya Indonesia mendapatkan kuota 2.100 orang. Kuota ini kemudian ditambah menjadi 4.421 orang.


Gus Men saat ketemu Menhaj Arab Saudi.-kemenag-

Namun oleh Menag Yaqut, jumlah ini masih kurang. Ini karena jumlah tersebut belum sebanding dengan jamaah haji yang harus dilayani.  

Gus Men, dalam pertemuan itu juga membahas rencana penempatan jemaah haji Indonesia di Masyair. Menurut Gus Men, kepastian rencana penempatan itu penting untuk mengantisipasi kepadatan di Masyair mengingat ada penambahan kuota seluruh dunia, termasuk Indonesia yang mendapat tambahan 20.000.

BACA JUGA:Seragam Sekar Arum Sari Lambang Kesucian Jamaah Haji 2024, Ini Filosofinya..

"Rencana penempatan penting untuk memastikan jamaah yang melaksanakan ibadah haji di tahun 1445 H/2024 M, terlayani dengan baik," ujarnya. 

"Hal ini kami sampaikan juga ke Menhaj Saudi. Termasuk saya ajukan kemudahan dan prioritas layanan untuk jemaah haji disabilitas dan lanjut usia di musim haji tahun 1445 H/2024 M,” tukas Gus Men.

Kabar Gembira, Petugas Haji Diperjuangkan Ditambah, Ini Pembahasan Gus Men saat Ketemu Menhaj Arab Saudi

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - kementrian agama terus mematangkan persiapan menggelar ibadah haji tahun 1445 h/2024 m. bahkan sampai menteri agama yaqut cholil qoumas terbang ke arab saudi akhir pekan kemarin.

perjalanan ke arab saudi ini untuk menemui menteri haji dan umroh (menhaj) saudi taufiq f al rabiah. dalam pertemuan ini menag yaqut juga mengucapkan terima kasih atas tambahan kuota 20.000 untuk ibadah haji tahun 2024. 

"saya telah bertemu sahabat saya, menteri haji dan umrah saudi taufiq f al rabiah. saya menyampaikan terima kasih atas kuota jamaah haji indonesia yang telah diberikan sejumlah 221.000 dan tambahan kuota jemaah haji indonesia sejumlah 20.000, sehingga total kuota jemaah haji indonesia tahun 1445 h/2024 m menjadi 241.000 jamaah," ungkap menag yaqut. 

dalam acara itu, ikut mendampingi dirjen penyelenggaraan haji dan umrah hilman latief, konjen ri di jeddah yusron bahauddin ambari, direktur layanan haji luar negeri subhan cholid, dan konsul haji kjri jeddah nasrullah jasam.

dalam kunjungan ini, menag yaqut juga berusaha melobi tambahan petugas haji. ini karena kuota petugas haji yang diberikan masih belum mencukupi kebutuhan untuk melayani jamaah haji pada tahun 2024. 

"saya juga mengajukan penambahan kuota petugas haji untuk lebih mamaksimalkan layanan. semoga ini juga bisa disetujui menhaj saudi,” ujar pria yang karib disapa gus men.

untuk urusan petugas haji, awalnya indonesia mendapatkan kuota 2.100 orang. kuota ini kemudian ditambah menjadi 4.421 orang.


gus men saat ketemu menhaj arab saudi.-kemenag-

namun oleh menag yaqut, jumlah ini masih kurang. ini karena jumlah tersebut belum sebanding dengan jamaah haji yang harus dilayani.  

gus men, dalam pertemuan itu juga membahas rencana penempatan jemaah haji indonesia di masyair. menurut gus men, kepastian rencana penempatan itu penting untuk mengantisipasi kepadatan di masyair mengingat ada penambahan kuota seluruh dunia, termasuk indonesia yang mendapat tambahan 20.000.

"rencana penempatan penting untuk memastikan jamaah yang melaksanakan ibadah haji di tahun 1445 h/2024 m, terlayani dengan baik," ujarnya. 

"hal ini kami sampaikan juga ke menhaj saudi. termasuk saya ajukan kemudahan dan prioritas layanan untuk jemaah haji disabilitas dan lanjut usia di musim haji tahun 1445 h/2024 m,” tukas gus men.

gus men berharap, seiring adanya tambahan kuota, diharapkan layanan untuk jamaah haji bisa maksimal. khususnya pada saat puncak haji. 

"begitu juga dengan simulasi pembagian kuota tambahan, harus dapat dipastikan simulasi layanan dan tempatnya di masyair," ucapnya.

lanjutnya, kementerian agama juga meminta dukungan kebijakan dari kementerian haji dan umrah agar maktab-maktab hanya menempatkan jemaah haji di tenda arafah dan mina sesuai rencana penempatan. 

dengan begitu, kejadian adanya jamaah yang menempati tenda di luar rencana yang telah disepakati, tidak terulang kembali.

"kemenag juga mengusulkan formula layanan haji khusus oleh konsorsium perusahaan travel haji khusus dan asosiasinya dapat diturunkan, dari minimum 2.000 jamaah menjadi 1.000 jamaah,” ujar gus men.

gus men juga menjelaskan bahwa pertemuan juga membahas persetujuan pengiriman zamzam tambahan. gus men berarap agar proses pengiriman zamzam tambahan tersebut dapat segera memperoleh persetujuan.

"secara umum, menhaj memahami sejumlah usulan kementerian agama. khusus berkenaan pengiriman zamzam tambahan, menhaj menyampaikan bahwa itu masih dibahas dengan dewan malaki sebagai pihak yang memiliki otoritas untuk memberikan persetujuan,” tukasnya.(*)

Tag
Share