3 Tahun Dinyatakan Punah, Ikan Buat Bahan Baku Pempek Premium Ini Terdeteksi di Jawa, Bagaimana Ceritanya?
Ikan belida digunakan bahan utama pembuatan pempek yang dinyatakan punah terdeteksi di Pulau Jawa.--fpk.unair.ac.id
BACAKORAN.CO – Setelah dinyatakan punah pada 2020 oleh Lembaga Konservasi Dunia (IUCN), ikan belida terdeteksi masih ada di Pulau Jawa.
Ikan belida jenis Chitala lopis itu ditemukan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan berbagai organisasi, baik dalam maupun luar negeri.
Untuk diketahui, ikan belida kerap dimanfaatkan sebagai bahan utama untuk membuat kuliner khas Kota Palembang yakni pempek dan kerupuk premium.
Lantaran ikan belida sangat sulit di dapat di pasaran, harga pempek ini terbilang mahal.
BACA JUGA:Ikan Belida Ikon Air Mancur Kota Palembang Yang Dibangun Mirip Merlion, Berikut 5 Faktanya
Meski mahal, pempek berbahan baku ikan belida sangat digemari.
Itu karena pempek ikan belida memiliki rasa yang sangat khas dan lezat.
Balik lagi ke penemuan ikan belida tadi, peneliti menggunakan pendekatan morfologi dan molekuler dengan menganalisis pengurutan deoxyribonucleic acid (DNA) barcoding dengan data genetik global Barcode of Life Data (BOLD).
Mereka lantas membandingkan karakterisasi morfologi dengan koleksi spesies Chitala lopis yang tersimpan di Natural History Museum, London.
BACA JUGA:Tak Hanya Pempek, Ini 8 Makanan Khas Palembang Yang Tak Kalah Enak!
"Jika ditinjau secara intraspesifik, jarak genetik C. lopis, C. Hypselonotus, dan C. borneensis sangat kecil sehingga pembeda gen mitochondrial antarspesies tidak identik," ujar Kepala Pusat Riset Konservasi Sumber
Daya Laut dan Perairan Darat BRIN, Arif Wibowo.
Karakter morfologi C. lopis memiliki tinggi tubuh posterior dan panjang pre-dorsal lebih dominan dibandingkan C. Borneensis.
Hasilnya, terang Arif, ikan belida Chitala lopis terdeteksi masih ada di Pulau Jawa.