bacakoran.co

Apa Itu Stiff Person Syndrome? Penyakit Langka yang Diderita Celine Dion

Celine Dion menderita penyakit langka stiff person syndrome.--Getty Images

BACAKORAN.CO – Penyanyi legendaris Celine Dion menderita penyakit langka yang menyerang gangguan otot disebut sindrom orang kaku (stiff person syndrome/SPS).

Pelantun lagu My Heart Will Go On itu kondisinya kini sangat memprihatinkan.

Celine “tidak bisa mengendalikan ototnya” lantaran sakit autoimun yang dideritanya tersebut.

“Celine Dion tidak mampu mengendalikan otot-ototnya,” terang Claudette Dion, saudara perempuan Celine.

BACA JUGA:Ketahui 5 Manfaat Luar Biasa Air Hangat untuk Kesehatan yang Mungkin Belum Kamu Sadari

Lantas apa itu penyakit stiff person syndrome?

Dikutip dari laman Alodokter, stiff person syndrome adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, meliputi otak dan sumsum tulang belakang.

Kondisi ini membuat otot-otot tubuh penderita menjadi kaku sehingga sulit bergerak dan beraktivitas.

Stiff person syndrome atau sindrom orang kaku tergolong jarang terjadi dan lebih berisiko dierita oleh wanita daripada pria.

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Liar ini Mampu atasi berbagai Penyakit! Nomor 4 paling dicari untuk Kesehatan

Hingga kini penyebabnya belum dapat dipastikan.

Namun, para ahli menduga bahwa stiff person syndrome terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang protein dalam sel-sel saraf.

Selain itu, stiff person syndrome pun diketahui lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1, anemia pernisiosa, vitiligo, atau kanker tertentu, seperti kanker ginjal, kanker payudara, kanker paru-paru, dan limfoma.

Gejala sindrom orang kaku.

Apa Itu Stiff Person Syndrome? Penyakit Langka yang Diderita Celine Dion

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – penyanyi legendaris celine dion menderita langka yang menyerang gangguan otot disebut sindrom orang kaku (/sps).

pelantun lagu my heart will go on itu kondisinya kini sangat memprihatinkan.

celine “tidak bisa mengendalikan ototnya” lantaran sakit autoimun yang dideritanya tersebut.

“celine dion tidak mampu mengendalikan otot-ototnya,” terang claudette dion, saudara perempuan celine.

lantas apa itu penyakit stiff person syndrome?

dikutip dari laman alodokter, stiff person syndrome adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, meliputi otak dan sumsum tulang belakang.

kondisi ini membuat otot-otot tubuh penderita menjadi kaku sehingga sulit bergerak dan beraktivitas.

stiff person syndrome atau sindrom orang kaku tergolong jarang terjadi dan lebih berisiko dierita oleh wanita daripada pria.

hingga kini penyebabnya belum dapat dipastikan.

namun, para ahli menduga bahwa stiff person syndrome terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang protein dalam sel-sel saraf.

selain itu, stiff person syndrome pun diketahui lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1, anemia pernisiosa, vitiligo, atau kanker tertentu, seperti kanker ginjal, kanker payudara, kanker paru-paru, dan limfoma.

gejala sindrom orang kaku.

gejala utama stiff person syndrome adalah otot-otot tubuh menjadi kaku.

mulanya, kekakuan otot akan terasa pada area tertentu saja, seperti pada bagian perut, dada, panggul, atau punggung.

ini akan terjadi secara hilang timbul.

lambat laun, kekakuan otot tadi akan semakin terasa dan menyebar ke beberapa bagian tubuh, termasuk tungkai, lengan, dan wajah.

saat kekakuan otot sudah terasa berat, beberapa penderitanya bisa mengalami kelainan lengkungan tulang belakang, seperti kifosis atau hiperlordosis.

bahkan, saat kondisi parah, penderitanya bisa sulit bergerak bahkan tidak mampu berjalan.

otot tubuh yang kaku sering kali terjadi bersamaan dengan kejang otot sama seperti yang dialami oleh penderita isaac syndrome.

kejang yang disertai dengan kekakuan otot bisa berlangsung selama beberapa detik, menit, hingga berjam-jam.

kalau sudah parah, kejang otot bisa membuat penderita stiff person syndrome kehilangan kendali atas gerakan tubuhnya.

selain itu, penderita stiff person syndrome juga lebih rentan mengalami gejala kecemasan dan depresi.

sayangnya, belum ada obat yang benar-benar efektif untuk mengatasi stiff person syndrome.

pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk meredakan gejala sehingga penderita bisa tetap produktif dan melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan normal.

Tag
Share