Bikin Geleng Kepala! Merayakan Natal Pelanggaran Berat, Terancam Hukuman Mati Di Negara ini
Merayakan Natal merupakan pelanggaran berat dan terancam hukuman mati--
Menurut Kang Jimin, meskipun resiko berat mengintai, masih ada rakyat Korea Utara yang diam-diam mempraktekkan ajaran Kristiani.
BACA JUGA:Satu Grup dengan Korea Utara di Asian Games 2022, Siapa Takut!
Namun, mengakui keyakinan mereka bisa berakhir dengan penangkapan dan hukuman, bahkan hingga pada anak-anak yang masih belia.
"Teman saya bekerja di polisi rahasia dan dia mengatakan kepada saya bahwa mereka menangkap keluarga Kristen yang mencoba membuat orang berpindah agama," ujar Jimin.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa ada beberapa fasilitas keagamaan di Korea Utara, termasuk gereja Kristen yang dikendalikan oleh negara.
Meskipun bentuknya sangat berbeda dari gereja pada umumnya.
Keberadaan mereka menunjukkan dinamika kompleks antara kepercayaan agama dan kendali pemerintah di Korea Utara.
BACA JUGA:Tren Unik Datang dari Dunia Drakor! Mengulik tentang Drama Korea Terbaru Menyambut Pergantian Tahun
Dengan adanya larangan keras terhadap perayaan Natal, warga Korea Utara yang memilih untuk mempraktekkan ajaran Kristiani.
Harus menghadapi tantangan besar untuk menjaga keyakinan mereka tetap hidup, meskipun harus melakukannya dengan hati-hati di bawah tekanan rezim yang otoriter.