Warga Palestina Menanti Ajal, Tak Ada Lagi RS Beroperasi di Gaza Utara, WHO Gambarkan Kondisi Terkini
Kondisi sekitar kawasan RS al-Shifa di Gaza bagian utara. Saat ini tidak ada RS di Gaza utara yang beroperasi.--Bashar Taleb/AFP
BACAKORAN.CO – Tak ada lagi tempat berlindung yang aman bagi warga Gaza, Palestina yang menjadi korban aksi biadab zionis Israel.
Para warga, khususnya mereka yang terluka kini seolah hanya bisa pasrah menanti ajal datang.
Krisis kesehatan yang melanda Gaza kian parah hingga mengakibatkan warga tak lagi bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wilayah Gaza utara tidak lagi memiliki rumah sakit (RS) yang beroperasi.
Kolapsnya RS disebabkan kurangnya bahan bakar untuk operasional, staf, dan persediaan obat-obatan setelah dibombardir Israel.
Perwakilan WHO untuk wilayah pendudukan Palestina Richard Peeperkorn mengatakan, pihaknya telah memimpin misi ke dua rumah sakit yang rusak parah, yaitu al-Shifa dan al-Ahli di Gaza bagian utara.
Disana mereka menyaksikan pemandangan miris dari sebagian besar pasien terlantar yang meminta makanan dan air.
"Staf kami kehabisan kata-kata untuk menggambarkan situasi bencana yang dihadapi pasien dan petugas kesehatan yang tersisa," ujarnya dikutip dari Al Jazeera, Jumat (22/12/2023).
BACA JUGA:Negara Negara Arab Lebih Takut Minyaknya Ngga Laku Daripada Bantu Palestina, Ini Buktinya
Menurut pantauan WHO, saat ini hanya ada 9 dari 36 fasilitas kesehatan yang berfungsi di seluruh wilayah Gaza.
Semua fasilitas kesehatan yang berfungsi itu ada di Gaza bagian selatan.
"Sebenarnya tidak ada lagi rumah sakit yang berfungsi di wilayah utara," ungkap Peeperkorn.
Peeperkorn menggambarkan kondisi RS al-Ahli yang saat ini hanya bisa memberikan perawatan sangat terbatas.