Rupiah Menguat Tajam, Tembus di Bawah Rp15.500 Didorong Data Eksternal
Ilustrasi nilai tukar rupiah menguat tajam terhadap Dolar AS setelah revisi data PDB AS.--ThamKC/iStock
BACAKORAN.CO – Rupiah mengalami penguatan tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (22/12/2023) sore.
Nilai tukar rupiah menyentuh angka di bawah Rp15.000 per USD, tepatnya Rp15.484 per USD.
Nilai itu menguat 41 poin atau 0,26 persen dibanding perdagangan sebelumnya.
Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp15.489 per USD.
BACA JUGA:BI Tahan Suku Bunga, Rupiah dan IHSG Malah Terkapar, Faktor Apa Jadi Penyebabnya?
Adapun mayoritas mata uang di kawasan Asia kompak melaju terhadap dolar AS.
Tercatat, ringgit Malaysia menguat 0,45 persen bath Thailand naik 0,49 persen, peso Filipina 0,38 persen, dan dolar Singapura 0,15 persen.
Lalu, won Korea Selatan naik 0,18 persen, yuan China menguat 0,04 persen, dan rupee India terapresiasi 0,12 persen.
Sedangkan, dolar Hong Kong melorot 0,06 persen.
BACA JUGA:Bank Taburkan ‘ Hujan Rupiah’ Libur Nataru, Uang Tunai Triliunan Siap Diterbangkan!
Senada, mayoritas mata uang wilayah negara maju juga perkasa.
Franc Swiss naik 0,07 persen, dolar Kanada menguat 0,05 persen, dan poundsterling Inggris naik 0,11 persen.
Di sisi lain, euro Eropa melemah tipis 0,05 persen dan dolar Australia turun 0,18 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat terhadap dolar AS setelah data produk domestik bruto (PDB) kuartal III AS lebih rendah dari perkiraan.