Dosen IPB Turun Gunung Ajak Masyarakat Budidayakan Sengon si Pohon Seribu Manfaat
Peserta dengan penuh semangat mempraktekkan pemilihan pohon plus di lapangan, mencerminkan antusiasme dan keterlibatan langsung dalam kegiatan. Foto: Ilustrasi--
BACA JUGA:Jarang yang Tau ! Manfaat Luar Biasa , Air Batang Pohon Pisang dan Cara Pengambilannya
Pohon sengon dipilih untuk dibawakan pada program ini bukan tanpa alasan, melainkan potensinya yang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Salah satu guru besar IPB yang juga menjadi permateri, Prof. Dr. Ir.Ulfah J Siregar., M.Agr menyampaikan jika sengon itu jenis cepat tumbuh.
"Kualitas kayunya bagus dan mudah untuk dibudidayakan kemudian nilai jualnya cukup tinggi" ujarnya dalam memberikan pemahaman pentingnya sengon.
Praktek di lapangan pada materi pemilihan pohon plus juga dilakukan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam memilih pohon dengan kualitas yang baik.
BACA JUGA:Rahasia Sukses Menanam Pohon Pisang Agar Hasil Panen Melimpah
Terlihat sepanjang acara bahwa peserta sangat antusias dengan materi yang diberikan serta praktek yang dilakukan karena sangat berhubungan dengan pekerjaan mereka sehari-hari.
Pak Romdon, salah satu peserta yang antusias pada kegiatan ini mengakui bahwa kegiatan ini memiliki manfaat untuk dirinya.
"Awalnya saya hingung dengan materi apa yang dijelaskan pusing, tapi setelah ikut kegiatannya alhamdulillah nggak pusing lagi saya" katanya.
Dengan adanya program Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) IPB ini diharapkan menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar terutama yang memiliki kepentingan terhadap pengelolaan hutan.
BACA JUGA:Unik ! Mengapa Pohon Pisang Hanya Berbuah Sekali? Ini Penjelasan Siklus Hidup Pisang
"Sengon ini merupakan kayu yang banyak dicari, permintaan di Indonesia sangat tinggi tapi produksinya masih rendah, jadi sangat berpotensi untuk dibudidayakan" ucap Professor Ulfah.
Pada akhir rangkaian acara, sebagai bentuk apresiasi atas antusias peserta tim DMI memberikan sebuah sertifikat yang menjadi permacu semangat para peserta untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dan bisa dibagikan kepada orang lain untuk manfaat yang berkelanjutan.*