bacakoran.co - konferensi pers peluncuran untuk membahas batasan lulusan peserta didik paket c.

pada konfrensi yang dilakukan pembahasan untuk seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (snpmb).

melalui kegiatan ini diharapkan sekolah, calon , dan orang tua wali dapat memahami bagaimana alur proses penerimaan mahasiswa baru serta jalur seleksi yang tersedia.

mendapat beberapa kesimpulan untuk menentukan batasan umur untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru paket c.

panitia seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (snpmb) mengumumkan perubahan batas umur maksimal untuk peserta didik dan lulusan paket c.

peserta yang mengikuti ujian tulis berbasis komputer (utbk) seleksi nasional berdasarkan tes(snbt) tahun 2024 yaitu batas umur maksimal pada paket c dari 22 tahun menjadi 25 tahun.

youtube

rapat dihadiri langsung oleh ditjen dikti, kepala bskap, hingga ketua umum tim penanggung jawab serta jajarannya.

seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru tahun 2024 secara resmi diluncurkan pada jumat, 8 desember 2024 di gedung a komplek kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi, jakarta.

kebijakan ini menyesuaikan dan kembali pada persyaratan tahun sebelumnya. persyaratan peserta utbk-snbt 2024 adalah sebagai berikut:

1. siswa sma/smk/ma/mak sederajat kelas 12 (kelas terakhir) pada tahun 2024 atau siswa lulusan sma/smk/ma/mak sederajat tahun 2022 dan 2023;

2. peserta didik paket c tahun 2024 atau lulusan paket c tahun 2022 dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 juli 2024).

pengumuman snpmb tahun 2024:

pengumuman snpmb--snpmb.bppp.kemdikbud.go.id

dengan semangat akuntabilitas, transparansi, dan berkeadilan, diharapkan sejumlah perubahan pada mekanisme snpmb 2024.

diharapkan dapat mendorong peserta untuk fokus mengenali bakat, minat, aspirasi karir serta bertanggung jawab terhadap pilihan yang diambilnya.

paket c setara sma adalah program pendidikan kesetaraan (paket) yang memiliki 2 jurusan program yaitu ipa dan ips.

keduanya adalah program non formal yang setara dengan sma.

program ini merupakan jalur alternatif dari kementerian pendidikan dan kebudayaan bagi masyarakat maupun siswa siswi yang putus sekolah.

siapapun yang tidak berkesempatan mendapatkan pendidikan formal karena keterbatasan sosial, ekonomi, waktu, kesempatan dan geografi.

di samping itu ada juga siswa dan siswi yang mengikuti program pendidikan kesetaran

setara sma program ipa dan ips yang memiliki kesibukan lain dalam hal profesi sebagai atlet, berwirausaha, karyawan maupun pegawai.

program ini bisa diambil oleh mereka yang tidak bisa konsentrasi di lingkungan sekolah yang ramai, serta murid-murid home schooling.*