palembang, bacakoran,co – (polda) provinsi sumatera selatan, bekerjasama dengan fakultas sosial dan politik universitas sriwijaya akan menyampaikan diseminasi hasil survei kepuasan.
kepercayaan dan opini publik pada program quickwins presisi wilayah kepolisian daerah
acara yang dihadiri karorena polda sumsel, kombes pol toto wibowo, s.h., m.h., dengan tim peneliti diketuai dekan fisip unsri, erlisa sarawati.
kegiatan dengan keynote speaker dr husni thamrin, m.si., dilaksanakan grand atyasa convention center palembang, (28/12/2023).
kepada wartawan, karorena kombes pol toto wibowo, menjelaskan pihaknya bahwa pihaknya melaksanakan fgd berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tim peneliti dari khususnya fisip yang bekerjasama dengan karorena polda sumsel.
“kita tahu sendiri sejauh ini tingkat kepuasan kinerja terhadap kepolisian hanya mencapai 87.8 persen puas.
jadi kami telah melakukan kerjasama dengan fisip , yang dilakukan penelitian 2 bulan untuk memotret kerja polisi di sumsel,” ujarnya.
polda sumsel sendiri memiliki kerjasama dengan unsri, untuk melihat kinerja kepolisian dilapangan. “hasil penelitian sama.
harus ada perbaikan di beberapa fungsi,” kata dia.
untuk yang terbaik sendiri, menurut toto, adalah dari samapta, karena mereka sendiri terus melakukan patrol melayani masyarakat.
sehingga tidak nampak masyarakat ada kesalahan.
“kalau ada fungsi lain, seperti lalu lintas ketika menilang dan sebagainya, itu nilai agak lebih rendah.
tetapi, secara keslluruhan masih dianggap bagus oleh masyarakat,” kata dia.
hasil ini, lanjut toto, akan disampaikan pada masing-masing satwil yang sudah dilakukan penelitian.
jika ada kekurangan sesegera mungkin untuk dilakukan perbaikan.
dia juga menjelaskan dalam melakukan program quickwins serta hasil kepuasan dan kepercayaan serta opini public polda sumsel melalui dua tahapan.
“tahapan pertama adalah adalah penilaian kita lakukan terhadap 17 polres yang ada di provinsi sumatera selatan, yang menggunakan analisa media online.
sedangkan tahap kedua adalah hasil study di 17 kabupaten dan kota dalam wilayah polda sumsel. dimana meliputi 573 responden,” ujarnya.
kinerja polri secara umum, menurutnya hasil akan direpresentasikan.
“akan dapat dilihat secara detail, bidang apa saja yang mendapatkan nilai tinggi, sedang dan rendah.
tetapi mayoritas secara keseluruhan baik. juga dijelaskan untuk penilaian ada tiga indeks yang diteliti.
antara lain, indeks hasil korupsi., kepuasan dan kepercayaan masyarakat. nilainya agak kejar-kejaran,” kata dia.
erlisa saraswati, dalam pandangannya mengatakan mengapa lalu lintas sejauh ini menjadi sorotan utama dalam penelitian?
“karena memang mereka lebih banyak intensitasnya bertemu dengan masyarakat sangat tinggi.
ketika kita lihat kemungkinan mereka pernah berinteraksi kena tilang ataupun melakukan pelanggaran dijalan.
sehingga membekas, padahal ada juga kesalahan dari masyarakat tidak tertib dalam berlalu lintas. dan mereka banyak membuat kesalahan.
tetapi mereka secara denial tetap menyalahkan pihak kepolisian,” ujarnya.
dia juga menambahkan dari penelitian ketika ada nomor bantuan polisi, itu sangat berguna bagi masyarakat.
“ketika ada permalsahan terkait kemacetan, pohon tumbang dan mereka langsung dapat menelpon banpol dan segera direspon oleh polisi.
dan sejauh ini nilai yang didapatkan dari satwil adalah shabara, dimana mereka mendapatkan nilai kepuasanm 80 – 90,” jelas erlisa, singkat. (ujg)