bacakoran.co

Nabi Muhammad Mengarang Al-Qur'an? Ini Deretan Bukti Sumbernya, Bukti ke Sembilan Penelitian Bertahun-tahun

Keajaiban Al-Qur'an: Menyingkap Bukti Ilahi dalam Setiap Ayat. Foto: Ilustrasi--

BACAKORAN.CO - Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang berasal dari firman Allah dan bukan dari buatan manusia, bahkan bukan buatan nabi Muhammad sekalipun. 

Dan bukti bahwa Al-Quran bukan buatan manusia telah banyak dibuktikan oleh banyak ahli yang mengkajinya. 

Keaslian Al-Quran tidak dapat diragukan lagi karena tidak ada seorang pun didunia ini yang mampu mengarang isi kitab ini meskipun hanya satu ayat.

Isi kandungan kitab ini telah dikaji oleh banyak ahli dan telah terbukti kebenarannya. Sehingga tidak diragukan lagi jika Al-Quran bukan buatan manusia melainkan firman Allah yang sesungguhnya.

Ada beberapa bukti bahwa Al-Quran itu firman Allah bukannya buatan manusia ataupun buatan Nabi Muhammad, di antaranya:

Bukti pertama

Dari analisa sejarawan, terbukti bahwa memang nabi Muhammad "ummi" buta huruf dan tidak pernah sekolah karena memang pada masa itu belum ada sekolahan.

BACA JUGA:Mau Lancar Baca AlQuran Dalam Waktu 2 Jam? Begini Caranya

BACA JUGA:76 Karakter Bangsa Yahudi Yang Telah Tecatat Dalam AlQuran, Muslim Wajib Tahu

Masyarakat Arab belum mengenal ilmu seperti ilmu politik, ekonomi, matematika, sosiologi, kenegaraan, ilmu etika dll.

Mungkinkah orang yang buta huruf dan tidak mengenal ilmu bisa bicara masalah hukum, tata negara, sistem ekonomi, etika dll yg semua pembicaraan tersebut ada di dalam Al-Qur'an ?

Tentu saja jawabannya tdk mungkin. Artinya bahwa Al-Qur'an bukan karangan nabi Muhammad SAW.

Tdk mungkin menurut akal sehat orang buta huruf yang tidak mengenal ilmu sama sekali bisa bicara hukum, kenegaraan, undang undang kemasyarakatan, akhlaq, sosiologi dan ratusan kalimat kalimat bijak secara spontan dengan bahasa yang memukau para ahli bahasa Arab.

Bukti kedua

Nabi Muhammad Mengarang Al-Qur'an? Ini Deretan Bukti Sumbernya, Bukti ke Sembilan Penelitian Bertahun-tahun

Hendra Agustian

Hendra Agustian


 - merupakan kitab suci yang berasal dari firman allah dan bukan dari buatan manusia, bahkan bukan buatan sekalipun. 

dan bukti bahwa al-quran bukan buatan manusia telah banyak dibuktikan oleh banyak ahli yang mengkajinya. 

keaslian al-quran tidak dapat diragukan lagi karena tidak ada seorang pun didunia ini yang mampu mengarang isi kitab ini meskipun hanya satu ayat.

isi kandungan kitab ini telah dikaji oleh banyak ahli dan telah terbukti kebenarannya. sehingga tidak diragukan lagi jika al-quran bukan buatan manusia melainkan firman allah yang sesungguhnya.

ada beberapa bukti bahwa al-quran itu firman allah bukannya buatan manusia ataupun buatan nabi muhammad, di antaranya:

bukti pertama

dari analisa sejarawan, terbukti bahwa memang nabi muhammad "ummi" buta huruf dan tidak pernah sekolah karena memang pada masa itu belum ada sekolahan.

masyarakat arab belum mengenal ilmu seperti ilmu politik, ekonomi, matematika, sosiologi, kenegaraan, ilmu etika dll.

mungkinkah orang yang buta huruf dan tidak mengenal ilmu bisa bicara masalah hukum, tata negara, sistem ekonomi, etika dll yg semua pembicaraan tersebut ada di dalam al-qur'an ?

tentu saja jawabannya tdk mungkin. artinya bahwa al-qur'an bukan karangan nabi muhammad saw.

tdk mungkin menurut akal sehat orang buta huruf yang tidak mengenal ilmu sama sekali bisa bicara hukum, kenegaraan, undang undang kemasyarakatan, akhlaq, sosiologi dan ratusan kalimat kalimat bijak secara spontan dengan bahasa yang memukau para ahli bahasa arab.

bukti kedua

al-qur'an banyak bicara ttg sejarah sejak zaman nabi adam a.s hingga isa a.s. padahal muhammad saw tidak pernah dapat informasi tentang sejarah hidup mereka.

cerita tentang nabi musa a.s dan isa a.s sangat lengkap. bahkan seorag pendeta sangat bersyukur ternyata di dalam al-qur'an ada pembelaan

terhadap kesucian bunda maria yang oleh dituduh telah berzina sehingga melahirkan isa a.s.

dari mana muhammad saw dapat cerita seluruh kisah para nabi tersebut padahal di mekah dan madinah hampir-hampir tidak ada orang kristen.

jelas akal sehat kita akan menolak jika dikatakan al-qur'an karangan muhammad saw.

begitu juga cerita tentang musa a.s sangat lengkap padahal org yahudi tidak ada yg mengajar

kan taurat kepada nabi yang tinggal di mekah. bahkan di mekah hampir tidak ada orang yahudi.

bukti ketiga

dulu ada seorang pelaut eropa. kebetulan di atas kapalnya ada al-qur'an terjemah. 

sekedar mengisi kekosongan selama dalam pelayaran beliau iseng membaca baca al-qur'an terjemah tsb. 

beliau sangat terpesona dgn pembicaraan al-qur'an tentang lautan, 

bahasanya pun sangat dalam dan puitis.

ketika beliau berlabuh di india dia bertanya tanya kepada muslim disana tentanf muhammad saw 

dari muslim india tersebut dia memperoleh keterangan bahwa nabi muhammad saw hidup di tengah gurun pasir dan tidak pernah melihat lautan.

maka dia sangat yakin bahwa mustahil al-qur'an karangan nabi muhammad saw yang bisa dengan sangat indah melukiskan lautan padahal ia tidak pernah melihat laut. sehingga ia pun segera memutuskan masuk islam.

bukti ke empat

di dalam surah al furqan ayat 53 allah swt berfirman : dan dialah (allah) yang membiarkan dua laut yg mengalir berdampingan yang satu tawar dan segar yang lainnya asin dan pahit. 

dan dia jadikan diantara keduanya dinding dan batas yg tdk tembus.

dari mana nabi muhammad saw lelaki gurun pasir itu tahu padahal beliau tidak mengerti sedikit pun tentang lautan dan bahkan dua laut yg beda rasa dan warna itu pada masa hidup beliau belum ditemukan orang.

jadi sekali lagi, tdk mungkin al-qur'an tsb karangan nabi muhammad saw.

bukti kelima

pada masa nabi muhammad saw hidup, ada dua negara imperium yaitu imperium romawi dan persia.

dua imperium ini sering berperang. ketika dimasa hidup beliau, persia berhasil mengalahkan romawi. hal ini membuat masyarakat musyrik mekah menjadi gembira karna org persia juga penyembah berhala.

sebaliknya orang islam bersedih karna romawi menganut agama nasrani yg seakar dengan islam.

kemudian turun ayat menghibur orang islam surah ar rum ayat 2,  3  dan  4  menjelas bahwa beberapa tahun lagi akan kembali terjadi peperangan dan peperangan tersebut akan  dimenangkan oleh romawi sehingga umat islam yang pro romawi pun menjadi gembira. 

ayat ini pun ditertawai oleh kaum musyrik qurais dianggap sebagai bualan nabi muhammad saja karna waktu itu romawi terlihat sudah sangat lemah.

maka abu bakar menantang org musyrik untuk bertaruh dengan taruhan belasan ekor unta.

tantangan diterima oleh musrik qurais dan tujuh thn kemudian apa yg di ramalkan al-qur'an pun terjadi 

romawi kembali perang dengan persia dan peperangan dimenangkan org romawi.

jika al-qur'an bukan dari allah swt dan hanya sekedar karangan nabi muhammad saw tentu saja beliau tdk akan bisa meramal sesuatu yg akan terjadi dimasa dpn.

bukti ke enam

seluruh ahli bahasa dan ahli syair dari kalangan musyrik qurais mengakui secara jujur bahwa kalimat kalimat al-qur'an sangat tinggi kandungannya, indah susunan kata katanya dan memukau.

tidak ada sebelumnya kalimat kalimat cerita, nasehat dan kalimat berita yg ditulis manusia yang sebagus al-qur'an sampai sampai orang qurais pun menjuluki nabi muhammad saw sebagai tukang sihir yang kata katanya bisa memukau semua orang.

dan bukti yang lebih mencengangkan lagidari jutaan kitab yg pernah ada di dunia ini hanya al-qur'an lah satu satunya kitab yabg bisa dihapal secara pas kata demi kata oleh jutaan org.

bahkan orang-orang yang tidak mengerti bahasa arab seperti ribuan anak-anak indonesia mampu menghapal al-qur'an yang lebih dari 600 halaman.

adapun pastur dan pendeta, tidak akan mampu menghapal injil (bibel) kata demi kata secara pas, walau hanya 100 halaman.

hal ini menunjukkan bahwa allah swt sebagai yang menurunkan al-qur'an telah mengatur sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi semua org untuk menghapalnya.

bukti ke tujuh

dalam surah yunus ayat 92 diceritakan bahwa jasad fir'aun musuhnya musa a.s akan diselamatkan allah swt. 

padahal peristiwa sejarah musa dan fir'aun tersebut terjadi 1.200 tahun sebelum masehi.

pada awal abad ke-19 tahyn 1896 seorang ahli purbakala : loret, menemukan dilembah raja raja luxor mesir satu mumi yang dari data data sejarah terbukti bahwa ia adalah fir'aun yang bernama maniptah.

pada tanggal 8 juli 1908 elliot smith mendapat izin untuk membuka pembalut fir'aun dan ternyata jasadnya masih utuh seperti yang diberitakan al-qur'an.

nah, mungkinkah nabi muhammad saw yang buta huruf bisa mengetahui hal tersebut padahal di dalam taurat dan injil pun tidak ada diceritakan ?

akal sehat yg jujur akan berkata bahwa alqur'an bukan karangan muhammad saw.

bukti ke delapan

dlm al-qur'an surat yunus 10 : 15 allah swt menjelaskan bahwa cahaya matahari bersumber dari dirinya sendiri sedangkan cahaya bulan adalah pantulan.

dari mana nabi muhammad saw bisa tahu padahal dia buta huruf dan ilmu alam zaman itu pun belum sampai kesitu bahkan belum ada kajian keilmuan.

bukti ke sembilan

al-qur'an turun secara acak. kadang kala turun karna ada suatu peristiwa atau pertanyaan sahabat maupun orang kafir. 

jadi tidak ada upaya penyusunan kalimat. kebanyakan ayat turun secara spontan dan disampaikan nabi muhammad saw secara lisan.

namun yang terjadi sangat mencengangkan. banyak terdapat keharmonisan yang diluar nalar manusia.

dari hasil studi bertahun tahun syeikh abdul razzak naufal menemukan hal hal yang menakjubkan yang kemudian ia paparkan dalam kitab yang ia tulis : mukjizat alqur'an al kariem.

satu

terdpt keseimbangan kata dengan lawan katanya :

al haya' (hidup) dan al maut (mati) disebut sama sama 145 kali.

annaf (manfaat) dan mudorat disebut dalam jumlah yang sama 50 kali.

panas dan dingin 4 kali

kebaikan dan keburukan : 167 kali

kufur dan iman, dalam bentuk kata indifinite masing-masing 17 kali.

dua

kata hari dalam bentuk tunggal berjumlah 365 (jumlah 1 tahun)

kata hari dalam bentuk jamak berjumlah 30 kali penyebutan (angka satu bulan)

kata yabg berarti bulan hanya disebut 12 kali menunjukkan jumlah setahun. 

apakah semua ini kebetulan ?

mudah mudahan dgn keterangan sedehana ini bisa meningkatkan kualitas iman kita dari haqqul yakin menjadi ainul yaqin : keyakinan yang sudah terbukti dan tidak bisa dibantah.(*)

Tag
Share