Dugaan Korban Pembunuhan Semakin Kuat, Mayat Laki-laki Bercelana Jeans Penuh Luka Bacok, Ini Identitasnya

EVAKUASI : Polisi bersama warga saat mengevakuasi mayat dari Sungai Rawas, Sabtu 30 Desember 2023 (foto dok Polres Muratara/zukarnain/sumateraekspres.id)--

BACAKORAN.CO -- Dugaan jika  mayat laki-laki bercelana jeans dan berkaos lengan panjang warna hitam  yang di temukan warga mengapung di Sungai Rawas, Kebupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan  sebagai korban pembunuhan semakin kuat .

Sabtu siang, sekira pukul 13.00 WIB, mayat itu telah di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit, Muratara.

Dari pemeriksaan sementara di tubuh korban di temukan banyak bekas luka bacok atau sabetan senjata tajam khususnya di bagian kepala dan wajah.

Hal ini juga membuat puluhan warga yang menyaksikan evakuasi itu semakin sulit mengenali identitas korban.

BACA JUGA:Mayat Bercelana Jeans Kaos Lengan Panjang Hitam Mengapung di Sungai Rawas, Korban Pembunuhan?

BACA JUGA:Mayat Ditemukan 'Pak Camat', Baru Jual Tanah Rp 200 Juta, Ini Fakta Pembunuhan Satu Keluarga!

Kepala Desa Karang Anyar,  Amir, saat di konfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat itu. Saat dihubungi dia mengatakan jika jenazah ini sudah di bawa ke RSUD Rupit untuk di visum.

Dugaan sementara kata dia, mayat itu di perkirakan  sudah lebih dari dua hari berada di dalam sugai. Pasalnya, tubuh korban sudah mengapung, menggelembung dan mengeluarkan bau tiaak sedap.

"Informasi yang saya dapat, polisi sudah tahu identitas jenazah itu,  katanya orang Singkut (nama Kecamatan di Provinsi Jambi  yang berbatasan dengan Muratara, Sumsel).

"Tapi saya tidak tahu secara pasti soal itu, nanti bisa dikonfirmasi ke pihak kepolisian," kata Amir.

BACA JUGA:GEGER! Sekeluarga Tewas Dalam Rumah, 4 Mayat Telah Busuk, Diduga Korban Pembunuhan

BACA JUGA:Mayat Pria Tanpa Busana Dalam Kamar Hotel Bikin Heboh, Polisi Temukan Bungkus Obat Kuat Merek Ini
         
Sementara itu, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi belum mau banyak bicara.

Saat ini kata Sopian Hadi pihaknya masih mengumpulkan informasi dan sejumlah barang bukti.  "Identitas korban sudah di ketahui, tapi kita masih Pulbaket (Pengumpulan Bahan Keterangan, red),"katanya.

Korban diduga bernama Rudi (38), warga Singkut Provinsi Jambi. "Informasi lanjutan akan kami sampaikan, tapi kami masih menunggu laporan lengkapnya dulu dari tim di lapangan," ujarnya.


Diwartakan sebelumnya, mayat laki-laki bercelana jeans dan berkaos lengan panjang hitam  yang  belum di ketahui identitasnya, Sabtu pagi sekira pukul 09.00 WIB di temukan mengapung di aliran Sungai Rawas, Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Lini depan Memble, Persib Santai, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Bali United Butuh 2 Uji Coba Untuk Hadapi Lanjutan Liga 1 2023/2024, Siapa ya Lawannya?



Jenazah itu di temukan warga yang beraktifitas di aliran Sungai Rawas tersangkut di rerimbunan keladi. Lalu peristiwa itu di laporkan ke pemerintah setempat dan aparat kepolisian.

Mayat itu lalu di ikat tali lalu di tarik menggunakan perahu ketek ke tepi sungai. Dalam waktu singkat informasi penemuan mayat di pagi hari ini menyebar ke penduduk desa hingga menghebohkan warga desa.

Puluhan warga berbonbong-bondong memadati tepian sungai untuk melihat proses evakuasi mayat yang badannnya mulai kaku itu.

Tak ada identitas yang bisa membantu wara mengenali mayat tersebut kecuali  kondisi mayat yang masih  mengenakan  kaos lengan panjang warna hitam dan celana jeans biru.

BACA JUGA:Ivar Jenner Siap Kembali Perkuat Timnas Indonesia, Ini Ambisinya di Piala Asia 2023 Qatar

BACA JUGA:Mau Kode Redeem Game PUBG Mobile Terbaru? Yuk Cek Disini, Dapetin Skin dan Item Impian Kamu GRATIS


Bahkan puluhan warga Desa Karag Anyar yang menyaksikan evakuasi mayat dari sungai ke daratan, tak satupun yang megenali korban.

Menurut warga, diduga mayat laki-laki bercalan jeans dan berkaos hitam itu bukan warga Desa Karang Anyar.

"Tak ada yang kenal, mungkin korban pembunuhan yang sengaja di buang ke aliran sungai ini,'ucap warga.

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi membenarkan adanya kasus penemuan jeazah tersebut.

BACA JUGA:6 Rahasia Masker Tomat Untuk Kecantikan Kulit Yang Belum kamu Tau, Yuk Simak!

Dugaan Korban Pembunuhan Semakin Kuat, Mayat Laki-laki Bercelana Jeans Penuh Luka Bacok, Ini Identitasnya

zulkarnain

Doni Bae


bacakoran.co -- dugaan jika  dan   yang di temukan warga mengapung di , kebupaten musi rawas utara (muratara), sumatera selatan  sebagai semakin kuat .

sabtu siang, sekira pukul 13.00 wib, mayat itu telah di evakuasi ke rumah sakit umum daerah (rsud) rupit, muratara.

dari pemeriksaan sementara di tubuh korban di temukan banyak bekas luka bacok atau sabetan senjata tajam khususnya di bagian kepala dan wajah.

hal ini juga membuat puluhan warga yang menyaksikan evakuasi itu semakin sulit mengenali identitas korban.



kepala desa karang anyar,  amir, saat di konfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat itu. saat dihubungi dia mengatakan jika jenazah ini sudah di bawa ke rsud rupit untuk di visum.

dugaan sementara kata dia, mayat itu di perkirakan  sudah lebih dari dua hari berada di dalam sugai. pasalnya, tubuh korban sudah mengapung, menggelembung dan mengeluarkan bau tiaak sedap.

"informasi yang saya dapat, polisi sudah tahu identitas jenazah itu,  katanya orang singkut (nama kecamatan di provinsi jambi  yang berbatasan dengan muratara, sumsel).

"tapi saya tidak tahu secara pasti soal itu, nanti bisa dikonfirmasi ke pihak kepolisian," kata amir.


         
sementara itu, kapolres muratara akbp koko arianto wardhani yang dikonfirmasi melalui kasat reskrim akp sopian hadi belum mau banyak bicara.

saat ini kata sopian hadi pihaknya masih mengumpulkan informasi dan sejumlah barang bukti.  "identitas korban sudah di ketahui, tapi kita masih pulbaket (pengumpulan bahan keterangan, red),"katanya.

korban diduga bernama rudi (38), warga singkut provinsi jambi. "informasi lanjutan akan kami sampaikan, tapi kami masih menunggu laporan lengkapnya dulu dari tim di lapangan," ujarnya.


diwartakan sebelumnya, mayat laki-laki bercelana jeans dan berkaos lengan panjang hitam  yang  belum di ketahui identitasnya, sabtu pagi sekira pukul 09.00 wib di temukan mengapung di aliran sungai rawas, desa karang anyar, kecamatan rupit, kabupaten musirawas utara (muratara), sumatera selatan.



jenazah itu di temukan warga yang beraktifitas di aliran sungai rawas tersangkut di rerimbunan keladi. lalu peristiwa itu di laporkan ke pemerintah setempat dan aparat kepolisian.

mayat itu lalu di ikat tali lalu di tarik menggunakan perahu ketek ke tepi sungai. dalam waktu singkat informasi penemuan mayat di pagi hari ini menyebar ke penduduk desa hingga menghebohkan warga desa.

puluhan warga berbonbong-bondong memadati tepian sungai untuk melihat proses evakuasi mayat yang badannnya mulai kaku itu.

tak ada identitas yang bisa membantu wara mengenali mayat tersebut kecuali  kondisi mayat yang masih  mengenakan  kaos lengan panjang warna hitam dan celana jeans biru.


bahkan puluhan warga desa karag anyar yang menyaksikan evakuasi mayat dari sungai ke daratan, tak satupun yang megenali korban.

menurut warga, diduga mayat laki-laki bercalan jeans dan berkaos hitam itu bukan warga desa karang anyar.

"tak ada yang kenal, mungkin korban pembunuhan yang sengaja di buang ke aliran sungai ini,'ucap warga.

kapolres muratara akbp koko arianto wardhani melalui kasat reskrim akp sopian hadi membenarkan adanya kasus penemuan jeazah tersebut.



"iya memang benar ada penemuan jenazah di desa karang anyar di aliran sungai rawas. saat ini anggota masih melakukan evakuasi di lapangan. kita masih menunggu hasil laporan, " ucapnya.

kasat reskrim mengaku  belum bisa menyimpulkan jenazah tersebut merupakan kasus orang tenggelam atau kasus pembunuhan.

menurutnya setelah dilakukan evakuasi, jenazah itu akan di bawa ke rsud rupit untuk dilakukan visum.

"nanti setelah visum baru bisa di ketahui penyebab kematian. kalau saat ini kita berikan waktu dulu untuk anggota yang tengah evakuasi di lapangan," tutupnya.

Tag
Share