Jejak Penjajahan Kolonial, serta kisah heroik Ratu Samban

Foto ini memperlihatkan Benteng Marlborough yang megah, menjadi saksi bisu jejak penjajahan Inggris di Bengkulu. Foto: ist--

Bengkulu, BACAKORAN.CO - Sebuah kota yang terletak di pulau Sumatra, Indonesia, memiliki sejarah panjang yang dipengaruhi oleh penjajahan Inggris dan Belanda selama berabad-abad.

Jejak sejarah ini tidak hanya mencerminkan perubahan politik dan ekonomi, tetapi juga memperlihatkan ketahanan dan keberlanjutan masyarakat lokal dalam menghadapi tantangan tersebut.

Penjajahan Inggris (1685-1825)

Penjajahan Inggris di Bengkulu dimulai pada tahun 1685, ketika East India Company (Perusahaan Hindia Timur) mendirikan pos perdagangan di wilayah ini.

Awalnya, Inggris tertarik pada sumber daya alam, terutama rempah-rempah, yang melimpah di sekitar Bengkulu.

BACA JUGA:Kedudukan Kerajaan di Bengkulu: Hingga Perebutan Putri Gading Cempaka

Mereka mendirikan Benteng Marlborough sebagai basis perdagangan mereka.

Selama penjajahan Inggris, Bengkulu menjadi pusat perdagangan penting di kawasan ini.

Namun, kondisi hidup di bawah kekuasaan Inggris tidak selalu mudah bagi penduduk setempat.

Masyarakat Bengkulu mengalami perubahan besar dalam sistem ekonomi dan sosial mereka, seiring dengan pengaruh budaya Barat yang semakin kuat.

BACA JUGA:Sejarah Panjang Syiah di Bengkulu, Berikut Ceritanya

Penjajahan Belanda (1825-1942)

Setelah Perang Napoleon, pada tahun 1825, Inggris menyerahkan Bengkulu kepada Belanda sesuai dengan Traktat London.

Era penjajahan Belanda membawa perubahan lebih lanjut di Bengkulu.

Jejak Penjajahan Kolonial, serta kisah heroik Ratu Samban

Abdilatul Fatwa

Hendra Agustian


- sebuah kota yang terletak di pulau sumatra, indonesia, memiliki panjang yang dipengaruhi oleh penjajahan inggris dan belanda selama berabad-abad.

jejak ini tidak hanya mencerminkan perubahan politik dan ekonomi, tetapi juga memperlihatkan ketahanan dan keberlanjutan masyarakat lokal dalam menghadapi tantangan tersebut.

penjajahan inggris (1685-1825)

penjajahan inggris di dimulai pada tahun 1685, ketika east india company (perusahaan hindia timur) mendirikan pos perdagangan di wilayah ini.

awalnya, inggris tertarik pada sumber daya alam, terutama rempah-rempah, yang melimpah di sekitar bengkulu.

mereka mendirikan benteng marlborough sebagai basis perdagangan mereka.

selama penjajahan inggris, bengkulu menjadi pusat perdagangan penting di kawasan ini.

namun, kondisi hidup di bawah kekuasaan inggris tidak selalu mudah bagi penduduk setempat.

masyarakat bengkulu mengalami perubahan besar dalam sistem ekonomi dan sosial mereka, seiring dengan pengaruh budaya barat yang semakin kuat.

penjajahan belanda (1825-1942)

setelah perang napoleon, pada tahun 1825, inggris menyerahkan bengkulu kepada belanda sesuai dengan traktat london.

era penjajahan belanda membawa perubahan lebih lanjut di bengkulu.

belanda mendirikan benteng belgica sebagai pusat administrasi dan kontrol ekonomi.

selama penjajahan belanda, bengkulu menjadi salah satu daerah penghasil kopi terbesar di hindia belanda.

meskipun ekonomi berkembang, tetapi kondisi hidup bagi masyarakat lokal tetap sulit.

sistem tanam paksa dan eksploitasi sumber daya alam menjadi ciri khas dari kekuasaan kolonial belanda di bengkulu.

perlawanan dan perubahan

meskipun mengalami penjajahan yang panjang, masyarakat bengkulu tidak tinggal diam.

mereka aktif dalam perlawanan terhadap kekuasaan kolonial, terutama selama periode penjajahan belanda.

perlawanan ini mencakup aksi-aksi pemberontakan dan upaya mempertahankan nilai-nilai lokal.

pentingnya bengkulu sebagai pusat perdagangan dan produksi kopi memicu perubahan signifikan dalam struktur sosial.

kelompok-kelompok etnis seperti melayu, rejang, dan serawai terlibat dalam aktivitas ekonomi dan kultural, menciptakan lingkungan yang kaya akan keragaman.

peninggalan sejarah

meskipun masa penjajahan telah berakhir dengan kemerdekaan indonesia pada tahun 1945, bengkulu masih menyimpan banyak peninggalan sejarah dari masa itu.

benteng marlborough dan benteng belgica menjadi bukti fisik kehadiran inggris dan belanda.

selain itu, pengaruh budaya eropa dapat ditemukan dalam arsitektur dan tradisi lokal.

peninggalan sejarah ini menjadi bagian integral dari identitas bengkulu.

masyarakatnya terus merayakan keberagaman budaya mereka sambil menghormati perjuangan leluhur mereka dalam menghadapi penjajahan.

oleh karena itu, sejarah penjajahan inggris dan belanda di bengkulu tidak hanya menjadi cerita tentang penindasan, tetapi juga kisah ketahanan dan keberlanjutan sebuah komunitas yang bertahan di tengah perubahan zaman.

tentunya saat penjajahan inggris di bengkulu memunculkan sosok yang sama-sama kita kenal yaitu ratu samban.

kisahnya yang penuh keberanian dan keteguhan hati terutama terjadi dalam konteks perlawanan terhadap dominasi inggris.

ratu samban, juga dikenal sebagai siti fatimah, adalah seorang wanita pribumi yang memiliki peran kunci dalam memimpin perlawanan melawan kekuasaan inggris yang berusaha menguasai bengkulu.

latar belakang perlawanan ini dapat ditelusuri hingga masa ketika inggris mencoba memperluas kekuasaannya di wilayah asia tenggara.

pada awal abad ke -18, inggris telah mendirikan pos perdagangan di bengkulu untuk mengamankan jalur perdagangan rempah-rempah.

namun, tindakan-tindakan yang merugikan rakyat setempat dan penindasan terhadap budaya lokal menjadi pemicu bagi ratu samban dan masyarakat bengkulu untuk mengangkat senjata melawan penjajahan inggris.

ratu samban, sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan berani, memimpin perlawanan dengan merekrut pejuang-pejuang lokal yang bersedia bergabung dalam perjuangan kemerdekaan.

dengan menggunakan pengetahuannya tentang medan tempur dan dukungan dari masyarakat setempat, ratu samban berhasil membangun kekuatan perlawanan yang signifikan.

perang gerilya menjadi strategi utama ratu samban dalam melawan inggris.

mereka memanfaatkan keberlanjutan hutan dan kekayaan alam bengkulu sebagai tempat perlindungan dan basis operasi.

ketangguhan perlawanan ratu samban membuat inggris kesulitan untuk meredam semangat perlawanan rakyat bengkulu.

puncak pertempuran terjadi dalam serangkaian tindakan heroik yang dilakukan oleh pasukan ratu samban.

meskipun dalam situasi yang sulit, keberanian dan tekad mereka untuk mempertahankan tanah air dan kebebasan mereka tidak pernah luntur.

pahlawan-pahlawan ini, di bawah kepemimpinan ratu samban, membuktikan bahwa kekuatan persatuan dan semangat juang dapat menghadapi kekuatan yang tampaknya tak terkalahkan.

perlawanan ini berlangsung selama beberapa tahun, dan pada akhirnya, inggris terpaksa mengakui kegagalan mereka untuk sepenuhnya menguasai bengkulu.

meskipun mungkin tidak merdeka sepenuhnya, keberhasilan perlawanan ini menyisakan jejak sejarah yang membanggakan bagi masyarakat bengkulu.

kisah heroik ratu samban menjadi legenda dan inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya.

perlawanan ini bukan hanya menciptakan perubahan dalam sejarah bengkulu tetapi juga menunjukkan bahwa semangat perlawanan dan kebebasan dapat memenangkan pertempuran bahkan melawan kekuatan yang lebih besar.

hingga kini, warisan perjuangan ratu samban tetap hidup, dihargai, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

sebagai pahlawan yang melawan penjajahan dengan keberanian dan tekad, ratu samban memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan kebanggaan masyarakat bengkulu.(*)

Tag
Share