bacakoran.co

Hutang Melilit Bikin Hidup Sulit, Amalan Agar Dijauhkan dan Dimudahkan Melunasi Hutang Sesuai Ajaran Nabi SAW

Perjuangan seseorang untuk mengatasi hutang dan menemukan jalan keluar. Foto: freepik--

BACAKORAN.CO - Hutang yang melilit akan membuat hidup seseorang terasa sulit karena mau tidak mau harus mencari cara untuk segera melunasi hutang tersebut.

Hutang akan membebani seseorang jika jumlahnya terlalu besar sampai melebihi jumlah pemasukan.

Meski banyak cara untuk melunasi hutang, tetap saja hutang terasa memberatkan seseorang meski dilakukan karena keadaan terdesak.

Hutang kini sudah berkembang menjadi lebih modern seperti pinjaman online dengan cara yang sangat mudah namun justru menjerumuskan seseorang dalam kesulitan hidup.

Contohnya saja masih banyak masyarakat yang melakukan pinjaman online dengan bunga yang cukup besar dan terus bertambah setiap harinya. 

Meski begitu hutang tetap harus dilunasi karena akan menyusahkan orang yang berhutang di hari kiamat kelak. 

BACA JUGA:Bank Dunia: RI Harus Waspada Hutang Rp 8.041 Triliun, Terancam Krisis!

BACA JUGA:Bagaimana Soal Hutang Orang yang Sudah Meninggal? Begini Penjelasan Gus Baha

Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, seandainya ada seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian ia dihidupkan lagi, lalu terbunuh lagi, kemudian dihidupkan lagi dan terbunuh lagi, sedang ia memiliki hutang, sungguh ia tidak akan masuk surga sampai utangnya dibayarkan.” HR. Nasa’i.

Orang yang memiliki hutang harus memiliki tekad dan niat yang kuat untuk melunasi hutangnya, dengan begitu Allah akan membantunya untuk melunasi hutangnya.

Ini tertera dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi SAW bersabda :

“Siapa yang meminjam harta orang lain dengan niat mengembalikannya, niscaya Allah akan melunasi hutangnya. Siapa yang meminjam harta orang lain untuk dia habiskan maka Allah akan memusnahkannya” HR. Bukhari dan Ibn Majah.

BACA JUGA:Menggunung! Hutang Indonesia Rp 8.000 Triliun, Kata Kemenkeu Masih Aman, Ini Penjelasannya..

Hutang Melilit Bikin Hidup Sulit, Amalan Agar Dijauhkan dan Dimudahkan Melunasi Hutang Sesuai Ajaran Nabi SAW

Hendra Agustian

Hendra Agustian


- yang melilit akan membuat hidup seseorang terasa sulit karena mau tidak mau harus mencari cara untuk segera tersebut.

hutang akan membebani seseorang jika jumlahnya terlalu besar sampai melebihi jumlah pemasukan.

meski banyak cara untuk melunasi hutang, tetap saja hutang terasa memberatkan seseorang meski dilakukan karena keadaan terdesak.

hutang kini sudah berkembang menjadi lebih modern seperti dengan cara yang sangat mudah namun justru menjerumuskan seseorang dalam kesulitan hidup.

contohnya saja masih banyak masyarakat yang melakukan pinjaman online dengan bunga yang cukup besar dan terus bertambah setiap harinya. 

meski begitu hutang tetap harus dilunasi karena akan menyusahkan orang yang berhutang di kelak. 

hal ini dijelaskan dalam hadits rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“demi jiwaku yang ada di tangan-nya, seandainya ada seorang laki-laki terbunuh di jalan allah, kemudian ia dihidupkan lagi, lalu terbunuh lagi, kemudian dihidupkan lagi dan terbunuh lagi, sedang ia memiliki hutang, sungguh ia tidak akan masuk surga sampai utangnya dibayarkan.” hr. nasa’i.

orang yang memiliki hutang harus memiliki tekad dan niat yang kuat untuk melunasi hutangnya, dengan begitu allah akan membantunya untuk melunasi hutangnya.

ini tertera dalam hadits rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari abu hurairah radhiyallahu’anhu, nabi saw bersabda :

“siapa yang meminjam harta orang lain dengan niat mengembalikannya, niscaya allah akan melunasi hutangnya. siapa yang meminjam harta orang lain untuk dia habiskan maka allah akan memusnahkannya” hr. bukhari dan ibn majah.

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan do’a dan amalan agar umatnya terhindar dari lilitan hutang dan mampu melunasi hutang dengan mudah.

do’a yang pertama ialah seperti kisah ali bin abi thalib bahwa ada seorang budak mukatab yang mendatanginya. 

budak tersebut meminta bantuan ali karena ia tidak mampu melunasi cicilan hutang. ali menawarkan kepadanya kalimat yang pernah diajarkan oleh .

dimana allah akan membantu orang yang memiliki utang meskipun hutangnya sebesar gunung tsabir.

kemudian ali radhiyallahu’anhu memberikan do’a tersebut. kisah ini ditulis dalam hadits riwayat ahmad dan turmudzi.

“allahummak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fahlika ‘amman siwaak”

artinya : “ya allah cukupkanlah aku dengan halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-mu dari bergantung pada selain-mu”

do’a selanjutnya agar terbebas dari utang yang diajarkan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut ;

“allahumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan, wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa ‘udzu bika minal jubn wal bukhl, wa a’udzu bika min ghalabarid dain wa qahrir rijaal”

artinya : “ya allah, sesungguhnya aku berlindung kepada engkau dari bingung dan sedih. aku berlindung kepada engkau dari lemah dan malas. aku berlindung kepada engkau dari pengecut dan kikir. dan aku berlindung kepada engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia”

selain terhindar dari lilitan hutang dan kemudahan melunasinya, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengajarkan do’a meminta perlindungan dari dosa dan do’a terbebas dari hutang. 

do’a ini diriwayatkan dalam hadits bukhari,

“allahumma inni a’uudzubika minal kasali wal harami wal ma’tsami wal maghrami wamin fitnatil qabri wa’adzaabil qabri wa min fitnatin naari wa’adzaabin naari wa min syarri fitnatil faqri wa a’uudzubika min fitnatil masiihid dajjal. allahummaghsil ‘annii khathaayaya bimaais salji walbaradi wanaqqi qalbi minal khathaayaya kamaa naqqaitats tsaubal abyadi minad danas wabaa’id baini wabainal khathtaayaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghribi”

artinya : “ya allah, aku berlindung kepada-mu dari rasa malas, kepikunan, kesalahan, dan terlilit hutang, dan dari fitnah kubur serta siksa kubur, dan dari fitnah neraka dan siksa neraka dan dari buruknya fitnah kekayaan dan aku berlindung kepada-mu dari buruknya fitnah kefakiran serta aku berlindung kepada-mu dari fitnah al masih ad dajjal. ya allah, bersihkanlah kesalahan-kesalahanku dengan air salju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat”.

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengingatkan kepada umatnya agar tidak senang berhutang hanya untuk hal sepele.

jika pun masih mampu menggunakan uang pribadinya maka lebih baik ia menggunakan uangnya sendiri daripada meminjam. 

hal ini dikarenakan berhutang hanya akan menyusahkan seseorang karena membuatnya kesusahan hingga negeri akhirat dan tertunda . 

orang yang memiliki hutang juga hendaknya segera membayar hutangnya jika mampu karena menundanya merupakan kezaliman. 

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 “menangguhkan utang orang yang mampu adalah suatu kezaliman. dan apabila diantara kamu sekalian dibayar oleh orang yang mampu dengan cara cicilan maka terimalah yang demikian itu” hr. bukhari dan muslim.*

Tag
Share