Waspada Banjir Kiriman! Detik-detik Jembatan Gantung Batu Gajah Putus Terseret Banjir

PUTUS : Akibat banjir kiriman, Jembatan Gantung Desa Batu Gajah Muratara Putus. (foto screenshot/zulkarnain)--

BACAKORAN.CO -- Waspada banjir kiriman! Warga Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan di himbau untuk waspada dan menghindari aktifitas di sungai.

Pasalnya, sejak Sabtu sore, 30 Desember 2023,  ketinggian air Sungai Rupit yang berada di kabupaten itu terus meningkat dan banjir menggenangi pemukiman warga.

Padahal sejak Sabtu pagi, Kabupaten itu tak di guyur hujan. Banjir kiriman diduga akibat hujan di hulu sungai seperti di wilayah Bukit Barisan atau wilayah Hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang berbatasan wilayah Provinsi Begkulu.

Bahkan luapan banjir telah mengakibatkan satu jembatan gantung di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit Muratara putus akibat terseret air yang juga membawa sampah.

BACA JUGA:RAWAN! Solusi Terbaik Mengatasi Banjir di Kota Palembang pada Musim Penghujan, Terkhusus Daerah Dataran Rendah

BACA JUGA:Pihatin, Jembatan Putus Siswa SD Pakai Rakit Seberangi Sungai Demi Sekolah

Salah satu warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Riyadi saat di bincangi Sabtu sore sekira pukul 17.00 WIB menuturkan,  volume air Sungai Rupit terus alami peningkatan sejak pukul 14.00 WIB.

"Sekarang sungai Rupit meluap, jalan jalan permukiman mulai kebanjiran. Informasinya jembatan di Batu Gajah sudah putus karena terseret arus sungai,"jelasnya.

Masih kata Riyadi, berdasarkan pengalaman sebelumnya, banjir luapan sungai dengan ketinggian seperti itu  pernah terjadi di wilayah Kabupaten Muratara di 2016 lalu.

Ketika itu banjir merendam 6 wilayah kecamatan dan puluhan desa, setidaknya terdata 20 ribu jiwa warga saat itu terisolir dan belasan jembatan gantung sebagai penghubung permukiman warga putus.

BACA JUGA:Tumbuh Kembang Otot Dengan Kacang Hijau, Berikut Kandungan Gizi dan Cara Penyajiannya!

BACA JUGA:2023 PDAM Lematang Enim Masih Merugi, Penjelasan Direkturnya Bikin Sedih

"Tahun ini pecaknyo bakal ngulang lagi banjir besak bakal banyak rumah terendam," ujarnya.

Sementara itu, Muhfida warga Desa Batu Gajah membenarkan jika jembatan gantung sebagai penghubung utama di desa mereka saat ini putus akibat terseret arus.  "Banyak sampah kayu nyangkut, jembatan putus," timpalnya.

Vidio detik-detik jembatan gantung Batu Gajah putus beredar dimedia sosial. Puluhan warga yang menyaksian peristiwa itu menjerit histeris.

Salah satu vidio di unggah akun facebook @Aswin Muratara. "Lajo...waaaw...ya Allaaah..., putus,"suara beberapa warga dalam video itu.

BACA JUGA:Tambahkan Rempah Ini di Racikan Kopi, Nyeruput Bakal Lebih Sehat

BACA JUGA:Kontingen KKI Sumsel A, Sabet Juara Umum Kerjuda FORKI

Kepala BPBD Muratara H Zaenal Arifin maupun Kabid Pengendalian Bencana Mahatir, hingga Sabtu sore  belum memberikan konfirmasi terkait insident banjir di wilayah Muratara tersebut.

Waspada Banjir Kiriman! Detik-detik Jembatan Gantung Batu Gajah Putus Terseret Banjir

zulkarnain

Doni Bae


bacakoran.co -- ! warga , sumatera selatan di himbau untuk waspada dan menghindari aktifitas di sungai.

pasalnya, sejak sabtu sore, 30 desember 2023,  ketinggian air yang berada di kabupaten itu terus meningkat dan banjir menggenangi pemukiman warga.

padahal sejak sabtu pagi, kabupaten itu tak di guyur hujan. banjir kiriman diduga akibat hujan di hulu sungai seperti di wilayah bukit barisan atau wilayah hutan taman nasional kerinci sebelat (tnks) yang berbatasan wilayah provinsi begkulu.

bahkan luapan banjir telah mengakibatkan satu jembatan gantung di desa batu gajah, kecamatan rupit muratara putus akibat terseret air yang juga membawa sampah.



salah satu warga kecamatan rupit, kabupaten muratara, riyadi saat di bincangi sabtu sore sekira pukul 17.00 wib menuturkan,  volume air sungai rupit terus alami peningkatan sejak pukul 14.00 wib.

"sekarang sungai rupit meluap, jalan jalan permukiman mulai kebanjiran. informasinya jembatan di batu gajah sudah putus karena terseret arus sungai,"jelasnya.

masih kata riyadi, berdasarkan pengalaman sebelumnya, banjir luapan sungai dengan ketinggian seperti itu  pernah terjadi di wilayah kabupaten muratara di 2016 lalu.

ketika itu banjir merendam 6 wilayah kecamatan dan puluhan desa, setidaknya terdata 20 ribu jiwa warga saat itu terisolir dan belasan jembatan gantung sebagai penghubung permukiman warga putus.



"tahun ini pecaknyo bakal ngulang lagi banjir besak bakal banyak rumah terendam," ujarnya.

sementara itu, muhfida warga desa batu gajah membenarkan jika jembatan gantung sebagai penghubung utama di desa mereka saat ini putus akibat terseret arus.  "banyak sampah kayu nyangkut, jembatan putus," timpalnya.

vidio detik-detik jembatan gantung batu gajah putus beredar dimedia sosial. puluhan warga yang menyaksian peristiwa itu menjerit histeris.

salah satu vidio di unggah akun facebook @aswin muratara. "lajo...waaaw...ya allaaah..., putus,"suara beberapa warga dalam video itu.



kepala bpbd muratara h zaenal arifin maupun kabid pengendalian bencana mahatir, hingga sabtu sore  belum memberikan konfirmasi terkait insident banjir di wilayah muratara tersebut.

Tag
Share