bacakoran.co

RESMI! Tarif Cukai Minuman Berakohol Naik, Ini Rinciannya..

Pemerintah Menaikan Traid Cukai Minuman Berakohol Mulai 1 Januari 2024--

Etil Alkohol:

BACA JUGA:Malam Tahun Baru 2024, Zero Minuman Keras, Ini yang Dilakukan Polres OKU Timur

- Tarif tetap Rp20.000 per liter, tidak memandang kadar alkohol, baik untuk produksi dalam negeri maupun impor.

Kenaikan tarif ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara serta mengendalikan konsumsi minuman beralkohol.

Masyarakat dan pelaku industri diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini seiring berlakunya kebijakan baru pada awal tahun ini.

RESMI! Tarif Cukai Minuman Berakohol Naik, Ini Rinciannya..

Yudi

Yudi


- , sri mulyani tidak hanya meningkatkan tarif cukai rokok, tetapi juga menaikkan tarif cukai minuman dan konsentrat yang mengandung etil alkohol () mulai 1 januari 2024.

kebijakan ini diatur dalam peraturan menteri keuangan nomor 160 tahun 2023 tentang tarif cukai etil alkohol,

minuman yang mengandung etil alkohol, dan konsentrat yang mengandung etil alkohol.

menurut ketentuan mengenai tarif cukai ea, mmea, dan kmea sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan menteri ini, mulai berlaku pada 1 januari 2024.

berikut adalah rincian kenaikan tarif mmea dan kmea yang diumumkan oleh sri mulyani:

minuman yang mengandung (mmea):

- golongan a (alkohol hingga 5%): rp16.500 per liter (dalam negeri dan impor), naik dari rp15.000 per liter sebelumnya.

- golongan b (alkohol di atas 5% hingga 20%): rp42.500 per liter (dalam negeri) dan rp53.000 per liter (impor), naik dari rp33.000 per liter (dalam negeri) dan rp44.000 per liter (impor).

- golongan c (alkohol di atas 20% hingga 55%): rp101.000 per liter (dalam negeri) dan rp152.000 per liter (impor), naik dari rp80.000 per liter (dalam negeri) dan rp139.000 per liter (impor).

konsentrat yang mengandung etil alkohol:

- cairan: rp228.000 per liter (dalam negeri dan impor), naik dari rp1.000 per gram sebelumnya.

- padatan tetap: rp1.000 per gram.

etil alkohol:

- tarif tetap rp20.000 per liter, tidak memandang kadar alkohol, baik untuk produksi dalam negeri maupun impor.

kenaikan tarif ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara serta mengendalikan konsumsi minuman beralkohol.

masyarakat dan pelaku industri diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini seiring berlakunya kebijakan baru pada awal tahun ini.

Tag
Share