bacakoran.co

Anggota Babinsa Tewas Pemicu Kerusuhan Papua, Rumah Dirusak dan Dibakar, Sebanyak 982 Warga Mengungsi!

Pembkaran rumah milik warga mewarnai kericuhan di Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura--

BACAKORAN.CO – Kericuhan kembali terjadi di Papua. Kali ini massa bertindak anarkis merusak dan membakar puluhan bangunan milik warga di  Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua.

Ini setelah seorang anggota Babinsa bernama Sertu AD dikeroyok hingga tewas oleh sejumlah warga yang sedang mabuk pada Senin (1/1).

Peristiwa ini berbuntut panjang, memicu aksi pembakaran rumah dan fasilitas publik oleh massa yang marah.

Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Chandra Kurniawan, menjelaskan bahwa Sertu AD dianiaya saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya.

BACA JUGA:Papua Mencekam! 14 Orang Terluka 25 Rumah Terbakar, Kapolda Ikut jadi Korban

Kejadian itu terjadi ketika sekelompok orang yang sedang mabuk mengadangnya.

"Sertu AD dikeroyok di jalan pulang ke rumah oleh sekelompok orang yang dipengaruhi minuman keras," ungkap Chandra.

Dalam upaya membela diri, Sertu AD menggunakan senjata tajam, dan perkelahian itu menyebabkan seorang warga, DB, terluka parah.

Tragisnya, DB akhirnya meninggal dunia di Puskesmas.

BACA JUGA:Internet Dibatasi Pemerintah, Begini Situasi Terkini di Papua

Kematian ini memicu kemarahan keluarga DB, yang melampiaskan amarahnya dengan melakukan aksi pembakaran.

Akibatnya, sejumlah fasilitas publik dan rumah warga menjadi korban.

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, mengonfirmasi bahwa 982 warga dilaporkan mengungsi sebagai dampak dari kerusuhan tersebut.

"Pendataan warga yang mengungsi telah dilakukan untuk menjadi dasar pemberian bantuan oleh pemerintah setempat," ujarnya.

Anggota Babinsa Tewas Pemicu Kerusuhan Papua, Rumah Dirusak dan Dibakar, Sebanyak 982 Warga Mengungsi!

Yudi

Yudi


– kericuhan kembali terjadi di papua. kali ini massa bertindak anarkis merusak dan membakar puluhan bangunan milik warga di  distrik namblong, kabupaten jayapura,

ini setelah seorang anggota bernama sertu ad dikeroyok hingga tewas oleh sejumlah warga yang sedang mabuk pada senin (1/1).

peristiwa ini berbuntut panjang, memicu aksi pembakaran rumah dan fasilitas publik oleh massa yang marah.

wakil sementara kapendam xvii/cenderawasih, letkol inf chandra kurniawan, menjelaskan bahwa sertu ad dianiaya saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya.

kejadian itu terjadi ketika sekelompok orang yang sedang mabuk mengadangnya.

"sertu ad dikeroyok di jalan pulang ke rumah oleh sekelompok orang yang dipengaruhi minuman keras," ungkap chandra.

dalam upaya membela diri, sertu ad menggunakan senjata tajam, dan perkelahian itu menyebabkan seorang warga, db, terluka parah.

tragisnya, db akhirnya meninggal dunia di puskesmas.

kematian ini memicu kemarahan keluarga db, yang melampiaskan amarahnya dengan melakukan aksi pembakaran.

akibatnya, sejumlah fasilitas publik dan rumah warga menjadi korban.

, akbp fredrickus w.a maclarimboen, mengonfirmasi bahwa 982 warga dilaporkan mengungsi sebagai dampak dari kerusuhan tersebut.

"pendataan warga yang mengungsi telah dilakukan untuk menjadi dasar pemberian bantuan oleh pemerintah setempat," ujarnya.

tidak hanya itu, kerusuhan ini juga mengakibatkan kerugian materi yang signifikan.

 "satu kantor balai kampung dibakar massa, 21 unit rumah dirusak dan dijarah, 8 unit rumah dibakar, 1 unit sepeda motor dibakar, 22 unit mobil dirusak, dan 41 unit sepeda motor mengalami kerusakan," tambah kapolres.

pihak kepolisian mencatat bahwa ada tiga titik pengungsian, di antaranya berada di kampung karya bumi besum dengan total 928 warga yang mengungsi.

meskipun demikian, kapolres menyebut bahwa kegiatan di tempat pengungsian tersebut berlangsung aman dan lancar.

pemerintah setempat berupaya memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

sementara pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab dan pelaku dari kericuhan ini.

Tag
Share