bacakoran.co

Ingin Ternak Sapi: Perhatikan 8 Hal Penting Berikut Ini

Peternak sapi yang sedang merawat ternak sapi di kandangnya agar tetap bersih dari kotosan sapi. Foto: Ilustrasi--

• Sapi Brahman.

Jenis ini juga memiliki ukuran tubuh yang cukup besar serta pertumbuhan yang relatif cepat, sehingga menjadi pilihan utama untuk diternak.

BACA JUGA:Resep Oseng Mercon Tetelan Sapi, Menggoyang Lidah dengan Kelezatan yang Luar Biasa

• Sapi Madura.

Jenis ini yang pertumbuhannya cenderung lambat, tetapi menguntungkan dari segi bisnis.

perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit sapi.

• Memiliki tanda di telinga.

Jika sapi sudah ada tanda di telinga artinya bibit sapi tersebut sudah terdaftar dan jelas silsilahnya.

• Pilihla sapi yang berusia sekitar dua tahun.

BACA JUGA:Heboh! Sapi Disembelih Tetap Hidup, Bak “Zombie”

Memiliki bobot sekitar 200 kg.

• Pilih bibit sapi yang berkelamin jantan.

Karena pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan sapi betina. 

• Perhatikab Mata sapi.

Pilih sapi yang memiliki mata cerah dan bersih. Tidak mengeluarkan kotoran atau air. Itu menandakan sapi sehat.

Ingin Ternak Sapi: Perhatikan 8 Hal Penting Berikut Ini

Hendra Agustian

Hendra Agustian


bacakoran.co - kebutuhan dan peminatan masyarakat indonesia pada daging terbilang cukup tinggi.

kisarannya sekitar 60%. meskipun begitu, pada kenyataannya pemasok atau produksi daging di dalam negeri hanya bisa menenuhi sekitar 20%-nya saja.

hal ini membuat pemerintah indonesia terpaksa mengimport daging dari luar negeri.

akibatnya, berimbas pada harga daging melambung tinggi.

padahal, potensi untuk membudidayakan atau memulai usaha ternak menjadi begitu menjanjikan untuk dijalani.

ternak sapi melibatkan beberapa langkah, mulai dari persiapan lahan hingga manajemen kesehatan ternak.

pemilihan bibit yang baik, pemeliharaan pakan, dan perawatan kesehatan merupakan faktor kunci.

penting juga memahami siklus reproduksi . konsultasikan dengan ahli peternakan dan perhatikan aspek lingkungan serta kesejahteraan hewan.

1. persiapan lahan.

tentukan lahan yang cocok untuk peternakan, pastikan memiliki fasilitas seperti kandang, tempat pakan, dan area bermain.

• kandang sapi terbuka. jenis ini cocok  di lokasi dengan lahan datar rendah yang panas dan dengan tiupan angin yang tidak terlalu kencang.

• kandang sapi setengah terbuka, cocok  diterapkan di lokasi yang sama dengan kandang terbuka.

• kandang sapi tertutup, baik di lokasi bersuhu dingin serta berangin. agar suhu tubuh ternak tetap terjaga.

selain itu, dalam pembuatan kadang, perlu memperhatikan hal-hal berikut ini.

• tempat makanan sapi dan minum. harus terbuat dari bahan yang tidak akan membahayakan . buatla tempat makan dari kayu, atau plastik balam.

• tempat tambat, sebuah tiang untuk mengikat sapi agar tidak aktif bergerak. tiang ini harus dibuat kokoh, agar dapat menahan gerak sapi.

2. pemilihan bibit sapi.

pilih bibit sapi yang sesuai dengan tujuan peternakan anda, pertimbangkan jenis sapi, produktivitas, dan ketahanan terhadap penyakit.

ada beberapa jenis sapi yang bisa kamu ternakka.

• sapi ongole.

ini berasal dari india. jenis ini dapat dengan mudah beradaptasi dengan iklim di indonesia. namun, jenis ini  memiliki pertumbuhan yang cenderung lambat. 

• sapi bali.

jenis sapi ini cukup mudah beradaptasi dan memiliki tekstur daging yang lembut, dari jenis lain. oleh sebab itu, jenis ini sering dibudidayakan untuk sapi potong.

• sapi limosin.

jenis ini memiliki ukuran tubuh cukup besar dan sangat cocok untuk dijadikan sebagai potong, karena memiliki daging yang cukup melimpah.

• sapi brahman.

jenis ini juga memiliki ukuran tubuh yang cukup besar serta pertumbuhan yang relatif cepat, sehingga menjadi pilihan utama untuk diternak.

• sapi madura.

jenis ini yang pertumbuhannya cenderung lambat, tetapi menguntungkan dari segi bisnis.

perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit sapi.

• memiliki tanda di telinga.

jika sapi sudah ada tanda di telinga artinya bibit sapi tersebut sudah terdaftar dan jelas silsilahnya.

• pilihla sapi yang berusia sekitar dua tahun.

memiliki bobot sekitar 200 kg.

• pilih bibit sapi yang berkelamin jantan.

karena pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan sapi betina. 

• perhatikab mata sapi.

pilih sapi yang memiliki mata cerah dan bersih. tidak mengeluarkan kotoran atau air. itu menandakan sapi sehat.

• tidak ada tanda kerusakan pada kulit atau bulu yang rontok karena eksternal parasit. hal ini haru benar-benar diperhatikan.

• perhatikan bagian tubuh sapi.

pastikan tidak ada tubuh sapi yang cacat.

• bagian ekor dan dubur bersih.

tidak ada tanda bekas mencret. ini juga menandakan kesehatan pada sapi.

• tubuh kurus dengan tulang menonjol tapi tetap sehat.

hal itu karena kurang pakan, bukan sakit. jadi harus dipahami juga.

3. pakan dan nutrisi.

rencanakan pakan yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi sapi. pastikan akses ke air bersih.

4. fasilitas kesehatan.

siapkan fasilitas kesehatan seperti tempat isolasi, peralatan pemeriksaan, dan akses ke layanan veteriner.

5. manajemen reproduksi.

pahami siklus reproduksi sapi, lakukan pemilihan pembiakan yang bijak, dan pantau kesehatan reproduksi.

6. keamanan dan kebersihan.

pastikan lingkungan peternakan aman dan bersih, termasuk penanganan limbah dengan benar.

7. pemantauan kesehatan.

 lakukan pemantauan kesehatan secara berkala, vaksinasi, dan tindakan pencegahan penyakit.

8. manajemen limbah. 

kelola limbah dengan baik, sesuai regulasi dan berkelanjutan.

penting untuk mencari bimbingan dari ahli peternakan dan terus memperbarui pengetahuan anda tentang praktik terbaik dalam usaha ternak sapi.

ini beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk beternak sapi.

terutama perhatikan kandang, jangan sampai sapi yang kamu ternak berkeliaran di jalanan atau masuk pekarangan orang lain. 

jika ada kesalahan ataupun kekeliruan dalam artikel ini, kami selaku penulis siap di berimasukan dan menerima kritik. (eng)

Tag
Share