bacakoran.co

Jurus Jitu Urang Minang Menolak Menjamurnya Alfamart Dan Indomaret, Yuk Simak!

Orang Minang Menolak hadirnya Indomaret dan Alfamart untuk mendukung UMKM lokal di kota Padang. --dok: istimewa

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren positif dalam enam tahun terakhir. 

Jumlah warung di kota Padang meningkat sebanyak 200 unit, dari 1.108 unit pada 2016 menjadi 1.308 unit pada tahun 2022.

Perusahaan perdagangan juga mengalami pertumbuhan, dengan total unit mencapai 46.715 pada 2016. 

BACA JUGA:Hemat 25 Persen, Promo Marugame Udon Mulai Rp 50 Ribuan, Hingga 19 Januari 2024, Cek di Sini Persyaratannya

BACA JUGA:7 Kode Promo Traveloka 2024! Diskon Rp 60 Ribu Tiket Bus dan Travel, Potongan Rp 500 Ribu Hotel Hingga Atraksi

Terdiri dari usaha mikro sebanyak 1.319 unit, usaha kecil 30.121 unit, usaha menengah 12.873 unit, dan usaha besar 2.042 unit.

 Ini mencerminkan dinamika ekonomi lokal yang terdiversifikasi dan didorong oleh partisipasi aktif pelaku UMKM.

Meski Padang tidak memiliki kehadiran Indomaret dan Alfamart.

Kebijakan ini memberikan peluang bagi para pelaku usaha lokal untuk berkembang dan memberdayakan ekonomi kota.

BACA JUGA:10 Kode Promo AirAsia! Diskon Tiket Pesawat Rp 1 Juta dan Potongan Airasia Ride 50 Persen, Gaskeun Lah Cuy

BACA JUGA:14 Kode Promo Gojek! Diskon Gelegar 90 Persen dan Cashback Rp 45 Ribu, Intip di Sini

Jurus Jitu Urang Minang Menolak Menjamurnya Alfamart Dan Indomaret, Yuk Simak!

Yudi

Deby Tri


bacakoran.co - industri ritel waralaba di indonesia, khususnya melalui dan , telah mengalami perkembangan pesat dalam dua dekade terakhir.

namun, meskipun berhasil merajai pasar minimarket secara nasional, kota padang menjadi pengecualian karena terhambat oleh peraturan daerah tahun 2016.

menurut informasi dari kanal youtube kaba rantau official pada 7 januari 2024.

indomaret dan tidak ada di kota padang karena terhalang oleh peraturan daerah sumatera barat nomor 3 tahun 2016 tentang penggunaan dan pemberdayaan pasar rakyat.

keputusan ini rupanya memberikan manfaat bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) di kota padang. 

data dari dinas setempat menunjukkan bahwa jumlah pelaku umkm di kota ini mengalami peningkatan signifikan, mencapai 41.787 orang pada tahun 2022.

dibandingkan dengan 11.787 orang pada tahun 2021.

mayoritas dari mereka bergerak di bidang ritel dan kuliner.

perekonomian kota padang, seperti kota-kota lainnya, sangat dipengaruhi oleh sektor perdagangan. 

data dari badan pusat statistik (bps) menunjukkan tren positif dalam enam tahun terakhir. 

jumlah warung di kota padang meningkat sebanyak 200 unit, dari 1.108 unit pada 2016 menjadi 1.308 unit pada tahun 2022.

perusahaan perdagangan juga mengalami pertumbuhan, dengan total unit mencapai 46.715 pada 2016. 

terdiri dari usaha mikro sebanyak 1.319 unit, usaha kecil 30.121 unit, usaha menengah 12.873 unit, dan usaha besar 2.042 unit.

 ini mencerminkan dinamika ekonomi lokal yang terdiversifikasi dan didorong oleh partisipasi aktif pelaku umkm.

meski padang tidak memiliki kehadiran indomaret dan alfamart.

kebijakan ini memberikan peluang bagi para pelaku usaha lokal untuk berkembang dan memberdayakan ekonomi kota.

Tag
Share