bacakoran.co

Jurus Jitu Urang Minang Menolak Menjamurnya Alfamart Dan Indomaret, Yuk Simak!

Orang Minang Menolak hadirnya Indomaret dan Alfamart untuk mendukung UMKM lokal di kota Padang. --dok: istimewa

BACAKORAN.CO - Industri ritel waralaba di Indonesia, khususnya melalui Indomaret dan Alfamart, telah mengalami perkembangan pesat dalam dua dekade terakhir.

Namun, meskipun berhasil merajai pasar minimarket secara nasional, kota Padang menjadi pengecualian karena terhambat oleh peraturan daerah Sumatera Barat tahun 2016.

Menurut informasi dari kanal Youtube Kaba Rantau Official pada 7 Januari 2024.

Indomaret dan Alfamart tidak ada di kota Padang karena terhalang oleh Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2016 tentang penggunaan dan pemberdayaan pasar rakyat.

BACA JUGA:Promo Alfamart! Minggu 7 Januari 2024, Diskon Glowing Produk Perawatan YOU acne plus Rp 34 Ribu, Intip di Sini

BACA JUGA:Anti Ribet! Cara Tarik Tunai OVO Lewat Alfamart dan Indomaret, Begini Caranya

Keputusan ini rupanya memberikan manfaat bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota Padang. 

Data dari dinas setempat menunjukkan bahwa jumlah pelaku UMKM di kota ini mengalami peningkatan signifikan, mencapai 41.787 orang pada tahun 2022.

Dibandingkan dengan 11.787 orang pada tahun 2021.

Mayoritas dari mereka bergerak di bidang ritel dan kuliner.

BACA JUGA:Pahami, Cara Top Up OVO di Alfamart dengan Minimal Rp 20 Ribu, Biaya Admin Kecil, Gini Caranya!

BACA JUGA:Alfamart Buka Lowongan Lagi! Makin Banyak Kesempatan buat Pejuang Rupiah

Perekonomian kota Padang, seperti kota-kota lainnya, sangat dipengaruhi oleh sektor perdagangan. 

Jurus Jitu Urang Minang Menolak Menjamurnya Alfamart Dan Indomaret, Yuk Simak!

Yudi

Deby Tri


bacakoran.co - industri ritel waralaba di indonesia, khususnya melalui dan , telah mengalami perkembangan pesat dalam dua dekade terakhir.

namun, meskipun berhasil merajai pasar minimarket secara nasional, kota padang menjadi pengecualian karena terhambat oleh peraturan daerah tahun 2016.

menurut informasi dari kanal youtube kaba rantau official pada 7 januari 2024.

indomaret dan tidak ada di kota padang karena terhalang oleh peraturan daerah sumatera barat nomor 3 tahun 2016 tentang penggunaan dan pemberdayaan pasar rakyat.

keputusan ini rupanya memberikan manfaat bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) di kota padang. 

data dari dinas setempat menunjukkan bahwa jumlah pelaku umkm di kota ini mengalami peningkatan signifikan, mencapai 41.787 orang pada tahun 2022.

dibandingkan dengan 11.787 orang pada tahun 2021.

mayoritas dari mereka bergerak di bidang ritel dan kuliner.

perekonomian kota padang, seperti kota-kota lainnya, sangat dipengaruhi oleh sektor perdagangan. 

data dari badan pusat statistik (bps) menunjukkan tren positif dalam enam tahun terakhir. 

jumlah warung di kota padang meningkat sebanyak 200 unit, dari 1.108 unit pada 2016 menjadi 1.308 unit pada tahun 2022.

perusahaan perdagangan juga mengalami pertumbuhan, dengan total unit mencapai 46.715 pada 2016. 

terdiri dari usaha mikro sebanyak 1.319 unit, usaha kecil 30.121 unit, usaha menengah 12.873 unit, dan usaha besar 2.042 unit.

 ini mencerminkan dinamika ekonomi lokal yang terdiversifikasi dan didorong oleh partisipasi aktif pelaku umkm.

meski padang tidak memiliki kehadiran indomaret dan alfamart.

kebijakan ini memberikan peluang bagi para pelaku usaha lokal untuk berkembang dan memberdayakan ekonomi kota.

Tag
Share