Jelang Rilis Data Inflasi AS, Rupiah Balik Melemah Pagi Ini
Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (10/1/2024) pagi.--
BACAKORAN.CO – Rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (10/1/2024) pagi.
Begitu pun mata uang kawasan Asia dan indeks dolar AS yang terpantau melemah pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.30 WIB nilai tukar rupiah melemah 31 poin atau 0,20 persen ke posisi Rp15.551 per USD.
Sedangkan indeks dolar AS melemah 0,05 persen ke level 102,52.
BACA JUGA:Pasar Tunggu Rilis Data Inflasi AS, Rupiah Berhasil Rebound
Adapun sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya mayoritas melemah dihadapan dolar AS.
Tercatat, yen Jepang ambles 0,20 persen, dolar Singapura turun 0,03 persen, dolar Taiwan tergerus 0,14 persen, yuan China melemah 0,08 persen, dan peso Filipina anjlok 0,40 persen.
Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, pelaku pasar bias terhadap dolar AS jelang rilis data inflasi AS atau indeks harga konsumen utama pada Kamis, (11/1/2024) waktu setempat.
Inflasi diperkirakan sedikit meningkat pada Desember, ditambah kuatnya data nonfarm payrolls.
BACA JUGA:Melemah 5 Hari Beruntun, Begini Prediksi Pergerakan Rupiah, Potensi Rebound?
“Ini memberikan The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," terang Ibrahim.
Pejabat bank sentral, kata Ibrahim, juga menolak ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal.
Indikator CME Fedwatch menunjukkan para pelaku pasar memperkirakan peluang 59,4 persen untuk pemangkasan suku bunga pada Maret 2024, turun dari 64 persen yang terlihat awal pekan ini.
Selain data ekonomi AS, fokus juga tertuju pada inflasi dan perdagangan China di Desember 2023 yang rilis pada Jumat (12/1/2024) waktu setempat.