bacakoran.co

Proyek ‘ Gila’ Bangun Tanggul Laut Raksasa, Pemerintah Cegah Jawa Karam, Ini Rencananya!

Rencana pemerintah bangun tanggul laut raksasa di kawasan pantura Jawa--

BACAKORAN.CO – Meski pemerintahan Joko Widodo akan berakhir tahun 2024.

Pemerintah terlihat terus ambisius yang berencana membangun megah proyek dan terbilang’ gila’ di tahun ini.

Adapun megah proyek itu, membangun tanggul pantai dan tanggul laut raksasa, dikenal sebagai Giant Sea Wall.

Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Seminar yang bertajuk Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)" di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (10/1).

BACA JUGA:Proyeksi APBD Lahat Tahun 2024 Tembus Rp 3,4 T, Begini Pandangan Fraksi-fraksi

Rencana  pembangunan tanggul laut raksasa dilakukan di kawasan Utara Jawa.

Proyek ambisius ini memerlukan pembiayaan sebesar Rp 164,1 triliun.

Menurut Airlangga, pembiayaan proyek ini akan melibatkan kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Pembangunan Giant Sea Wall dianggap krusial mengingat kawasan Pantura Jawa menyumbang sekitar 20,7% produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

BACA JUGA:Sri Mulyani Jamin Proyek IKN, Terapkan Skema KPBU Tarik Konsorsium Nusantara

Melalui sektor industri, perikanan, transportasi, dan pariwisata.

Dengan lebih dari 50 juta penduduk tinggal di wilayah tersebut, ancaman seperti penurunan permukaan tanah dan kenaikan permukaan air laut menjadi fokus utama.

Airlangga menyatakan bahwa kondisi padat penduduk dan aktivitas ekonomi yang kuat membuat kawasan pantura Jawa rentan terhadap Land Subsidence dan banjir Rob.

Jumlah penduduk yang mencapai 50 juta jiwa menandakan bahwa dampaknya tidak hanya terbatas pada ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat.

Proyek ‘ Gila’ Bangun Tanggul Laut Raksasa, Pemerintah Cegah Jawa Karam, Ini Rencananya!

Yudi

Yudi


bacakoran.co – meski pemerintahan joko widodo akan berakhir tahun 2024.

pemerintah terlihat terus ambisius yang berencana membangun megah proyek dan terbilang’ gila’ di tahun ini.

adapun megah proyek itu, membangun tanggul pantai dan tanggul laut raksasa, dikenal sebagai giant sea wall.

hal ini dikatakan menteri koordinator bidang perekonomian airlangga hartarto, pada seminar yang bertajuk strategi perlindungan kawasan pulau jawa, melalui pembangunan tanggul pantai dan tanggul laut (giant sea wall)" di hotel kempinski jakarta, rabu (10/1).

rencana  pembangunan tanggul laut raksasa dilakukan di kawasan utara jawa.

proyek ambisius ini memerlukan pembiayaan sebesar rp 164,1 triliun.

menurut airlangga, pembiayaan proyek ini akan melibatkan kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (kpbu).

pembangunan giant sea wall dianggap krusial mengingat kawasan pantura jawa menyumbang sekitar 20,7% produk domestik bruto (pdb) indonesia.

melalui sektor industri, perikanan, transportasi, dan pariwisata.

dengan lebih dari 50 juta penduduk tinggal di wilayah tersebut, ancaman seperti penurunan permukaan tanah dan kenaikan permukaan air laut menjadi fokus utama.

airlangga menyatakan bahwa kondisi padat penduduk dan aktivitas ekonomi yang kuat membuat kawasan pantura jawa rentan terhadap land subsidence dan banjir rob.

jumlah penduduk yang mencapai 50 juta jiwa menandakan bahwa dampaknya tidak hanya terbatas pada ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga mengancam kesejahteraan masyarakat.

kawasan pantura jawa, yang mencakup 70 kawasan industri, 5 kawasan ekonomi khusus (kek).

lalu 28 kawasan peruntukan industri, dihadapkan pada risiko signifikan jika permasalahan degradasi tidak ditangani.

airlangga menyoroti bahwa proyek giant sea wall memiliki dampak transformatif dan bisa menjadi solusi untuk melindungi kawasan tersebut.

proyek ini terdiri dari tiga fase, dimulai dari pembangunan tanggul pantai dan sungai di pesisir utara jakarta, yang saat ini sedang dikerjakan dengan anggaran rp 16,1 triliun.

fase berikutnya melibatkan pembangunan tanggul laut dengan total anggaran rp 148 triliun, yang harus selesai sebelum tahun 2030.

fase terakhir, fase c, melibatkan pembangunan tanggul laut di sisi sebelah timur pesisir utara jakarta, yang direncanakan sebelum tahun 2040.

dengan dampak positif yang diharapkan, pemerintah berharap giant sea wall dapat menjadi langkah strategis untuk melindungi kawasan vital ini dari risiko yang mengancam.

Tag
Share