Pelaku Pasar Wait and See Data Ini, Bagaimana Pergerakan Rupiah Hari Ini?

Pelaku pasar wait and see rilis data Inflasi AS, nilai tukar rupiah bergerak di zona merah pada perdagangan Kamis (11/1/2024) pagi.--antara

BACAKORAN.CO – Rupiah bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini.

Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) lantaran pelaku pasar menunggu data inflasi atau indeks harga konsumen utama yang dirilis Kamis (11/1/2024) waktu setempat.

Nilai tukar rupiah terpantau turun ke level Rp15.567 per USD.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah layu 50 poin atau 0,32 persen ke level Rp15.570 per USD pada penutupan perdagangan Rabu (10/1/2024) sore.

BACA JUGA:Rupiah Balik Terkapar Dihajar Dolar AS yang Rebound dan Sentimen Ini..

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan mata uang garuda ke level Rp15.568 per USD.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah dan mata uang regional dipicu balik menguatnya dolar AS.

Khususnya rupiah, katanya, tertekan data penjualan ritel yang mengecewakan.

“(data penjualan ritel) Lebih rendah dari bulan sebelumnya maupun ekspektasi," ulas Lukman.

BACA JUGA:Jelang Rilis Data Inflasi AS, Rupiah Balik Melemah Pagi Ini

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, pelaku pasar bias terhadap dolar AS jelang rilis data inflasi AS atau indeks harga konsumen utama pada Kamis, (11/1/2024) waktu setempat.

Inflasi diperkirakan sedikit meningkat pada Desember, ditambah kuatnya data nonfarm payrolls.

“Ini memberikan The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," terang Ibrahim.

Pejabat bank sentral, kata Ibrahim, juga menolak ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal.

Pelaku Pasar Wait and See Data Ini, Bagaimana Pergerakan Rupiah Hari Ini?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – rupiah bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini.

pelemahan rupiah terhadap (as) lantaran pelaku pasar menunggu data inflasi atau indeks harga konsumen utama yang dirilis kamis (11/1/2024) waktu setempat.

terpantau turun ke level rp15.567 per usd.

berdasarkan data bloomberg, rupiah layu 50 poin atau 0,32 persen ke level rp15.570 per usd pada penutupan perdagangan rabu (10/1/2024) sore.

sementara itu, kurs referensi bank indonesia (bi) jakarta interbank spot dollar rate (jisdor) menempatkan mata uang garuda ke level rp15.568 per usd.

pengamat komoditas dan mata uang lukman leong mengatakan pelemahan rupiah dan mata uang regional dipicu balik menguatnya dolar as.

khususnya rupiah, katanya, tertekan data penjualan ritel yang mengecewakan.

“(data penjualan ritel) lebih rendah dari bulan sebelumnya maupun ekspektasi," ulas lukman.

direktur laba forexindo berjangka ibrahim assuaibi, pelaku pasar bias terhadap dolar as jelang rilis data inflasi as atau indeks harga konsumen utama pada kamis, (11/1/2024) waktu setempat.

inflasi diperkirakan sedikit meningkat pada desember, ditambah kuatnya data nonfarm payrolls.

“ini memberikan the fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," terang ibrahim.

pejabat bank sentral, kata ibrahim, juga menolak ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal.

indikator cme fedwatch menunjukkan para pelaku pasar memperkirakan peluang 59,4 persen untuk pemangkasan suku bunga pada maret 2024, turun dari 64 persen yang terlihat awal pekan ini.

selain data ekonomi as, fokus juga tertuju pada inflasi dan perdagangan china di desember 2023 yang rilis pada jumat (12/1/2024) waktu setempat.

dimana china diperkirakan masih mengalami disinflasi pada desember.

lalu aktivitas perdagangan, terutama ekspor diperkirakan menurun.

dari dalam negeri, rupiah sedikit terbantu data cadangan devisa indonesia yang lebih tinggi dari perkiraan.

adapun cadangan devisa indonesia mencapai us$146,4 miliar pada akhir desember 2023.

jumlah itu naik us$8,3 miliar dibandingkan posisi akhir november 2023 senilai us$138,1 miliar.

Tag
Share