Lantaran Terlilit Masalah Ini, 19 Pinjol Ditegur OJK, Diminta Sampaikan Action Plan

Pinjaman online dengan tingkat wanprestasi (TWP) atau kredit macet di atas 5 persen ditegur OJK.--freepik @macrovector

BACAKORAN.CO – Jumlah penyelenggara pinjaman online (pinjol) yang memiliki tingkat wanprestasi (TWP) atau kredit macet di atas 5 persen menurun.

Meskipun tidak signifikan.

Jika pada Oktober 2023 lalu mencapai 20 penyelenggara financial technology peer to peer (fintech P2P) lending, maka saat menjadi menjadi 19 penyelenggara atau hanya berkurang satu.

Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta para penyelenggara pinjol tersebut untuk mengirimkan action plan terkait rencana penurunan nilai TWP di atas 5 persen.

BACA JUGA:Nasabah Pinjol Wajib Paham, Aturan Lengkap Bunga Pinjol Terbaru, Maksimal 0,3 Persen!

“Saat ini masih (dalam) proses monitoring,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa

Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Agusman, jumlah TWP90 dalam fintech P2P lending berubah secara dinamis.

Misalnya pada masa pandemi Covid-19, OJK mencatat angka TWP90 menempati posisi tertinggi mencapai 8,88 persen per Agustus 2020.

BACA JUGA:Jangan Direspons, Begini Tips Langkah Menghadapi Tindak Penipuan Pinjol Ilegal Modus Salah Transfer

Namun menyusul membaiknya kondisi perekonomian, angka TWP90 pun terus membaik, terjaga hingga saat ini di bawah 5 persen.

Dijelaskan, ada beberapa faktor terkait perubahan kredit macet pinjol.

Antara lain kemampuan platform pinjol memfasilitasi penyaluran dana sehingga dapat memengaruhi outstanding pendanaan dan besarnya pendanaan yang masuk dalam periode macet.

“Kualitas credit scoring kepada calon penerima (pinjol) dan kualitas proses collection pinjaman yang sedang berjalan,” terangnya.

Lantaran Terlilit Masalah Ini, 19 Pinjol Ditegur OJK, Diminta Sampaikan Action Plan

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – jumlah penyelenggara (pinjol) yang memiliki tingkat wanprestasi (twp) atau kredit macet di atas 5 persen menurun.

meskipun tidak signifikan.

jika pada oktober 2023 lalu mencapai 20 penyelenggara financial technology peer to peer (fintech p2p) lending, maka saat menjadi menjadi 19 penyelenggara atau hanya berkurang satu.

saat ini, (ojk) telah meminta para penyelenggara pinjol tersebut untuk mengirimkan action plan terkait rencana penurunan nilai twp di atas 5 persen.

“saat ini masih (dalam) proses monitoring,” ujar kepala eksekutif pengawas lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa

keuangan lainnya ojk agusman dalam keterangan tertulisnya.

menurut agusman, jumlah twp90 dalam fintech p2p lending berubah secara dinamis.

misalnya pada masa pandemi covid-19, ojk mencatat angka twp90 menempati posisi tertinggi mencapai 8,88 persen per agustus 2020.

namun menyusul membaiknya kondisi perekonomian, angka twp90 pun terus membaik, terjaga hingga saat ini di bawah 5 persen.

dijelaskan, ada beberapa faktor terkait perubahan kredit macet pinjol.

antara lain kemampuan platform pinjol memfasilitasi penyaluran dana sehingga dapat memengaruhi outstanding pendanaan dan besarnya pendanaan yang masuk dalam periode macet.

“kualitas credit scoring kepada calon penerima (pinjol) dan kualitas proses collection pinjaman yang sedang berjalan,” terangnya.

faktor lain perubahan twp90 pinjol, kata agusman, adalah banyaknya kerja sama dengan ekosistem seperti penyediaan fasilitas asuransi kredit dan lainnya.

dikatakan, ojk juga meminta penyelenggara pinjol untuk mempublikasikan data kualitas pinjaman.

tujuannya agar para konsumen dan calon konsumen dapat memonitor langsung data kualitas pinjaman suatu platform pinjol.

nah, dalam rangka pembinaan dan pengawasan, pihaknya terus memonitoring perubahan twp90 setiap penyelenggara pinjol berizin di ojk.

bagi penyelenggara pinjol yang punya twp90 di atas 5 persen, ojk melakukan tindakan pembinaan dan meminta mereka mengajukan action plan perbaikan kredit macet.

monitoring pelaksanaan action plan dilakukan secara ketat.

“jika kondisinya lebih buruk (dari sebelumnya), ojk melakukan tindakan pengawasan lanjutan,” tegasnya.

Tag
Share