Tensi Geopolitik Timur Tengah Meningkat Pasca AS-Inggris Bombardir Yaman, Bagaimana Nasib Harga Minyak Dunia?

Kapal pengangkut menunda dan mengalihkan rute perjalanan imbas serangan di Yaman.--freepik @tawatchai07

BACAKORAN.CO – Serangan koalisi militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris terhadap milisi Hotuhi di Yaman membuat eskalasi konflik di Timur Tengah meningkat.

Kondisi ini berimbas pada harga minyak dunia yang melonjak hingga menyentuh harga 80 dolar Amerika Serikat (AS) per barel pada Jumat (12/1/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah acuan Brent melejit 4 persen ke posisi 80,75 dolar AS per barel.

Sedangkan acuan WTI tembus 79,82 dolar AS per barel atau melonjak 2 persen.

BACA JUGA:Berani Keroyokan! Rusia Respon Serangan Amerika dan Inggris ke Yaman, Houthi Bersumpah Serang Balik..

Kenaikan harga minyak dunia selain dipicu kekhawatiran global terhadap situasi geopolitik.

Pun secara tata niaga dimana banyak kapal-kapal pengangkut yang menunda perjalanan akibat serangan di Yaman.

Banyak perusahaan pelayaran akhirnya mengalihkan rute perjalanan menuju Tanjung Harapan di Afrika Selatan yang berimbas pada lamanya perjalanan dan membengkaknya biaya.

Kepala Eksekutif JP Morgan Jamie Dimon mengatakan, situasi geopolitik yang kian memanas di berbagai negara berpotensi menggangu stabilitas dan ketahanan energi.

BACA JUGA:Kenapa AS dan Inggris Gempur Yaman? Bombardir Rudal ke Basis Militan Houthi

Kondisi ini akan memberikan dampak signifikan terhadap makro ekonomi dunia.

Menurutnya, semua pihak harus tetap berhati-hati terhadap kekuatan yang signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya tersebut.

“Meskipun berharap yang terbaik, tahun lalu menunjukkan mengapa kami harus siap menghadapi (kondisi) lingkungan apa pun,” tukasnya.

Dibagian lain, tensi eskalasi geopolitik di Laut Merah juga berimbas pada melemahnya nilai tukar sejumlah mata uang di dunia.

Tensi Geopolitik Timur Tengah Meningkat Pasca AS-Inggris Bombardir Yaman, Bagaimana Nasib Harga Minyak Dunia?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – serangan koalisi militer amerika serikat (as) dan inggris terhadap di yaman membuat eskalasi konflik di timur tengah meningkat.

kondisi ini berimbas pada harga yang melonjak hingga menyentuh harga 80 dolar amerika serikat (as) per barel pada jumat (12/1/2024).

berdasarkan data bloomberg, harga minyak mentah acuan brent melejit 4 persen ke posisi 80,75 dolar as per barel.

sedangkan acuan wti tembus 79,82 dolar as per barel atau melonjak 2 persen.

kenaikan harga minyak dunia selain dipicu kekhawatiran global terhadap situasi geopolitik.

pun secara tata niaga dimana banyak kapal-kapal pengangkut yang menunda perjalanan akibat serangan di yaman.

banyak perusahaan pelayaran akhirnya mengalihkan rute perjalanan menuju tanjung harapan di afrika selatan yang berimbas pada lamanya perjalanan dan membengkaknya biaya.

kepala eksekutif jp morgan jamie dimon mengatakan, situasi geopolitik yang kian memanas di berbagai negara berpotensi menggangu stabilitas dan ketahanan energi.

kondisi ini akan memberikan dampak signifikan terhadap makro ekonomi dunia.

menurutnya, semua pihak harus tetap berhati-hati terhadap kekuatan yang signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya tersebut.

“meskipun berharap yang terbaik, tahun lalu menunjukkan mengapa kami harus siap menghadapi (kondisi) lingkungan apa pun,” tukasnya.

dibagian lain, tensi eskalasi geopolitik di laut merah juga berimbas pada melemahnya nilai tukar sejumlah mata uang di dunia.

termasuk rupiah yang dibuka melemah terhadap dolar amerika serikat (as) pada perdagangan awal pekan, senin (15/1/2024) pagi.

nilai tukar rupiah menyentuh angka rp15.556 per usd, turun 6 poin atau 0,04 persen dibanding penutupan perdagangan akhir pekan.

adapun mata uang kawasan asia bergerak bervariasi.

mata uang asia bervariasi.

tercatat yen jepang naik 0,17 persen, dolar hong kong menguat 0,01 persen, dan peso filipina naik 0,12 persen.

sementara ringgit malaysia melemah 0,11 persen, dolar singapura ambles 0,06 persen, yuan china dan bath thailand anjlok 0,11 persen.

begitu pun pergerakan mata uang utama negara maju terpantau bervariasi.

poundsterling inggris melemah 0,13 persen, euro eropa ambles 0,01 persen, dan franc swiss minus 0,14 persen.

sedangkan dolar australia melejit 0,07 persen dan dolar kanada menguat tipis 0,05 persen.

pengamat komoditas dan mata uang lukman leong memperkirakan rupiah begerak mendatar dengan kecenderungan melemah terbatas.

“rupiah diperkirakan akan (lanjut) melemah karena ada kekhawatiran eskalasi tensi di timur tengah,” ujar pengamat komoditas dan mata uang, lukman leong.

menurutnya, para pelaku pasar masih cenderung wait and see menantikan laporan data perdagangan indonesia di bulan desember yang dirilis hari ini.

lukman memperkirakan rupiah diperdagangkan di kisaran rp 15.500-15.600 per usd.

senada diungkapkan direktur pt laba forexindo berjangka ibrahim assuaibi yang memperkirakan rupiah bakal melemah pada perdagangan awal pekan.

“mata uang rupiah (bergerak) fluktuatif,” terangnya.

rupiah diprediksi ditutup melemah pada rentang rp 15.530-15.590 per usd.

Tag
Share