Markas Mossad di Luluh Lantakkan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam Iran di wilayah Kurdistan Irak.
Serangan Korps Pengawal Revolusi Islam di Kurdistan Irak pada 15 Januari 2024 | Sosial Media X--
BACAKORAN.CO - Korps Pengawal Revolusi Islam di Iran mengumumkan pihaknya menargetkan "markas besar kelompok teroris di wilayah tersebut dengan rudal balistik."
Menurut pernyataan IRGC, serangan itu terjadi sebagai tanggapan atas "kejahatan teroris yang baru-baru ini dilakukan oleh musuh-musuh Iran."
Garda Revolusi menetapkan bahwa targetnya termasuk "pertemuan teroris yang terkait dengan operasi teroris yang dilakukan di Iran baru-baru ini."
BACA JUGA:Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan di Kerman, Iran pada Peringatan 4 tahun Kematian Soleimani.
Dalam pernyataan berikutnya, Garda Revolusi menegaskan bahwa mereka telah menargetkan "salah satu markas utama Mossad Israel di wilayah Kurdistan Irak."
Setidaknya ada 6 misil Fateh-110 milik IRGC menghantam markas Mossad tersebut.
Tindakan ini dinyatakan sebagai tanggapan atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap para pemimpin dalam Garda Revolusi dan Poros Perlawanan Iran.
Dijelaskan bahwa markas Mossad yang ditargetkan adalah "pusat untuk mengembangkan operasi spionase dan merencanakan operasi teroris di wilayah tersebut, terutama terhadap Iran."
Suara ledakan juga mengguncang kota Aleppo. Informasi awal menunjukkan serangan rudal menargetkan lokasi di bagian tenggara kota tersebut.
Terdengar suara setidaknya delapan ledakan terdengar di Erbil di wilayah Kurdistan, dan terdengar suara sirene di konsulat Amerika yang ada di kota itu.
???? BREAKING: Alarms sound at the US consulate in Erbil in northern Iraq, which has reportedly come under fire of a ballistic missile or heavy drone attack. At least eight explosions have been heard.
Source: RNN. pic.twitter.com/Nc0i6NTwcM — Censored News. (@CensoredNws) January 15, 2024
BACA JUGA:Penasihat Militer Iran tewas oleh Serangan Udara Israel di Suriah
Untuk sementara waktu Bandara Erbil di wilayah Kurdistan Irak menghentikan lalu lintas udara setelah ledakan terdengar di kota.
Informasi sementara dari pejabat AS mengatakan bahwa serangan rudal di Irak tidak mempengaruhi fasilitas AS dan tidak ada korban jiwa di pihak AS.