bacakoran.co

Konflik Timur Tengah Kian Memanas, Mata Uang Asia dan Negara Maju Kompak Terkapar, Bagaimana Nasib Rupiah?

Meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah memicu melemahnya mayoritas mata uang asia termasuk rupiah dan mata uang negara maju.--

Konflik Timur Tengah Kian Memanas, Mata Uang Asia dan Negara Maju Kompak Terkapar, Bagaimana Nasib Rupiah?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – rupiah lanjutkan pelemahan terhadap (as) pada perdagangan hari ini, selasa (16/1/2024).

ditutup melemah 37 poin atau 0,24 persen ke level rp15.592 per usd dari penutupan perdagangan sebelumnya.

sementara kurs referensi bank indonesia (bi) jakarta interbank spot dollar rate (jisdor) memposisikan rupiah di level rp15.592 per usd.

adapun mata uang di kawasan asia mayoritas melemah terhadap dolar as.

tercatat, yuan china anjlok  0,17 persen, baht thailand merosot 0,55 persen, dolar singapura ambruk 0,31 persen, dan ringgit malaysia ambles 0,332 persen.

begitu pun mata uang negara maju dominan loyo.

poundsterling inggris terperosok 0,48 persen, franc swiss ambles 0,08 persen, dolar kanada loyo 0,46 persen, dan dolar australia melemah 0,63 persen.

menurut pengamat pasar uang lukman leong, pelemahan rupiah imbas naiknya imbal hasil obligasi as akibat menurunnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan the fed.

"pasar juga mengkhawatirkan (meningkatnya) eskalasi di timur tengah," terang lukman.

dikatakan, ketegangan akan memicu kenaikan harga energi dan tingkat inflasi yang bisa mengancam rupiah.

dari dalam negeri, pelemahan rupiah dipicu laporan utang luar negeri (uln) indonesia yang naik.

pelaku pasar juga wait and see perihal suku bunga acuan bank indonesia (bi) yang diumumkan besok (17/1/2024).

konsensus pasar dihimpun dari 10 institusi/lembaga memperkirakan secara absolute bahwa bi akan menahan suku bunga acuan (bi rate) di posisi 6,00 persen.

dimana suku bunga deposit facility saat ini sebesar 5,25 persen dan suku bunga lending facility di level 6,75 persen.

jika bi rate (suku bunga acuan) benar-benar kembali ditahan di level 6 persen, merupakan kali ketiga bank sentral indonesia menahannya di posisi tersebut.

terakhir bi menaikkan suku bunga acuan pada oktober 2023 sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,75 persen.

bi kemungkinan besar akan menahan suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah saat inflasi indonesia yang melandai.

sebelumnya, utang luar negeri (uln) indonesia kembali mengalami peningkatan.

tercatat, uln indonesia mencapai us$400,9 miliar atau sekitar rp6.213,95 triliun (kurs rp15.500) pada november 2023.

jumlah itu naik 2 persen (yoy) dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,7 persen (yoy).

asisten gubernur departemen komunikasi bi erwin haryono mengatakan, perkembangan utang tersebut terutama disebabkan oleh transaksi uln sektor publik.

posisi uln pada november 2023, terangnya, juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar amerika serikat (as) terhadap mayoritas mata uang global.

situasi ini berimbas pada meningkatnya angka statistik uln indonesia mata uang lainnya dalam satuan dolar as.

Tag
Share