bacakoran.co

Dana BOS dan BOP RA Rp4,385 T Siap Pakai, Bagaimana Pencairannya? Ini Kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama (Kemenag) M Ali Ramdhani. -kemenag-

BACAKORAN.CO - Kabar gembira untuk madrasah ddan Raudlatul Athfal (RA). Ini menyusul sudah bisa dicairkannya Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional  Penyelenggaraan (BOP) RA tahap I tahun ini.

Total dana yang cair pada tahap I mencapai Rp4,385 triliun. Ini sebagaimana dikatakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama (Kemenag) M Ali Ramdhani. 

Untuk mensosialisasikan informasi ini, pria yang karib disapa Kang Dhani ini telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Dengan cara ini dipercaya bisa mensosialisasikan pencairan Dana BOS Madrasah dan BOP RA ini kepada para pemangku kebijakan.

BACA JUGA:Kemenag Butuh 500 Pendakwah, Berminat Gabung? Ini Syarat dan Cara Daftarnya

"Mereka harus memahami dan memedomani Petunjuk Teknis Pengelolaan BOP RA dan BOS pada Madrasah," terang M Ali Ramdhani yang menjelaskan bahwa pedoman itu tersedia dalam Pusaka Superapps. 

M Ali Ramdhani mengingatkan, pemanfaatan BOS Madrasah dan BOP RA harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam petunjuk teknis. 


Logo Kemenag-kemenag-

Seluruh prosesnya juga harus dilakukan secara profesional, bersih dari korupsi, serta tidak ada konflik kepentingan.

“Jadi harus ada pertanggungjawaban yang jelas dari satuan kerja dalam pemanfaatan BOS Madrasah dan BOP RA, serta tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ingat Kang Dhani.

"Setiap kegiatan juga harus dilakukan secara efektif, efisien, dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran dengan tetap memperhatikan akuntabilitas penggunaan anggaran,” lanjutnya.

BACA JUGA:Dari 5.326 Pendaftar, Berapa Yang Lulus Seleksi CPNS Kemenag? Ini Informasinya

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Muchammad Sidik Sisdiyanto telah meminta Kepala Kanwil Kemenag seluruh Indonesia untuk membentuk tim pengelola BOP RA dan BOS Madrasah sebagaimana juknis yang telah ditetapkan. 

Tim ini bertugas melakukan verifikasi dan validasi data satuan pendidikan calon penerima bantuan.

Dana BOS dan BOP RA Rp4,385 T Siap Pakai, Bagaimana Pencairannya? Ini Kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - kabar gembira untuk madrasah ddan raudlatul athfal (ra). ini menyusul sudah bisa dicairkannya dana bantuan operasional sekolah (bos) dan bantuan operasional  penyelenggaraan (bop) ra tahap i tahun ini.

total dana yang cair pada tahap i mencapai rp4,385 triliun. ini sebagaimana dikatakan oleh direktur jenderal pendidikan islam kementrian agama (kemenag) m ali ramdhani. 

untuk mensosialisasikan informasi ini, pria yang karib disapa kang dhani ini telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh kepala kantor wilayah kementerian agama.

dengan cara ini dipercaya bisa mensosialisasikan pencairan dana bos madrasah dan bop ra ini kepada para pemangku kebijakan.

"mereka harus memahami dan memedomani petunjuk teknis pengelolaan bop ra dan bos pada madrasah," terang m ali ramdhani yang menjelaskan bahwa pedoman itu tersedia dalam pusaka superapps. 

m ali ramdhani mengingatkan, pemanfaatan bos madrasah dan bop ra harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam petunjuk teknis. 


logo kemenag-kemenag-

seluruh prosesnya juga harus dilakukan secara profesional, bersih dari korupsi, serta tidak ada konflik kepentingan.

“jadi harus ada pertanggungjawaban yang jelas dari satuan kerja dalam pemanfaatan bos madrasah dan bop ra, serta tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ingat kang dhani.

"setiap kegiatan juga harus dilakukan secara efektif, efisien, dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran dengan tetap memperhatikan akuntabilitas penggunaan anggaran,” lanjutnya.

direktur kurikulum sarana kelembagaan dan kesiswaan (kskk) madrasah, muchammad sidik sisdiyanto telah meminta kepala kanwil kemenag seluruh indonesia untuk membentuk tim pengelola bop ra dan bos madrasah sebagaimana juknis yang telah ditetapkan. 

tim ini bertugas melakukan verifikasi dan validasi data satuan pendidikan calon penerima bantuan.

tim verifikator pada mi swasta dan mts swasta berasal dari kankakemenag kabupaten/kota. sedangkan untuk tim verifikator ma swasta berasal dari tim bos kanwil kemenag provinsi.

"ini semua harus dilakukan, agar proses pencairan bisa dipertanggungjawabkan, tepat sasaran dan akuntable, mengingat bos pada madrasah dan bop ra ini merupakan program mandatory,” tukas m. sidik sisdiyanto.

"hampir seluruh lembaga pendidikan, terutama di awal tahun seperti ini, membutuhkan dana-dana operasional pendidikan. oleh sebab itu, semua tim pengelola telah bergerak untuk mempercepat pencairan. dan alhamdulillah, di minggu kedua januari ini, bantuan tersebut bisa dicairkan,” terang sidik.

sidik menjelaskan bahwa total pagu untuk dana bos dan bop ra ini sebesar rp 9,064 triliun. pencairannya dilakukan dua tahap. 

nah, yang cair saat ini merupakan pencairan tahap i sebesar rp4,385 triliun atau sekitar 51,62%. menurut sidik, bos pada madrasah dan bop ra merupakan bukti hadirnya pemerintah dalam dunia pendidikan. 

oleh sebab itu, sidik meminta seluruh pengelola dana bantuan tersebut agar mengikuti aturan yang berlaku sehingga dana tersebut bisa tepat sasaran.(*)

berikut rincian rp4.385.422.998.140 dana bos madrasah dan bop ra yang sudah cair:

1. mi untuk 4.175.602 siswa. total pagu anggaran rp3.447.462.914.000, sudah cair pada tahap i sebesar rp1.742.653.218.085 (49,45%)

2. mts untuk 3.085.646 siswa. total pagu anggaran rp3.051.960.690.000, sudah cair pada tahap i sebesar rp1.398.658.063.935 (54,17%)

3. ma untuk 1.351.187 siswa. total pagu anggaran rp1.753.298.240.000, sudah cair pada tahap i sebesar rp838.221.616.120 (52,19%)

4. ra untuk 1.352.967 siswa. total pagu anggaran rp812.156.400.000, sudah cair pada tahap i sebesar rp 405.890.100.000 (50,02%)

 

Tag
Share