Cuaca Ekstrem Hingga Februari, BMKG: Masyarakat Waspada Bencana, Jauhi Lokasi ini!

BMKG prediksi cuaca ekstrem akan berlangsung hingga bulan Februari dan warga diminta waspada bencana--

BACAKORAN.CO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksi cuaca ekstrem berlanjut hingga bulan Februari 2024. 

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, menyatakan.

Bahwa musim pancaroba di Indonesia diperkirakan akan dimulai pada bulan Maret, April, hingga Mei.

Minggu ketiga Januari hingga akhir Februari.

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem! Marak Pohon Roboh Diterjang Hujan Deras, Ini Kondisi Kendaraan Terjebak Macet..

" Ini periode yang kita proyeksikan sebagai puncak musim hujan," kata Guswanto dalam keterangan resminya pada Selasa (16/1/2024).


Banjir bandang merendam berbagai wilayah di Indonesia--

Guswanto memberikan peringatan kepada masyarakat terkait bahaya bencana hidrometeorologi basah yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.

Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung.

Antisipasi masyarakat yang perlu dilakukan pertama adalah tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem! Siaga Payung Potensi Hujan Lebat, Prakiraan Cuaca BMKG Hari ini

" Bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung perlu diwaspadai," tegasnya.

Guswanto khususnya mengingatkan penduduk yang tinggal di daerah rawan, seperti tepi sungai, bantaran sungai, dan wilayah berlereng.

Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi basah. 

Ia menekankan bahwa sebagian besar kejadian cenderung terjadi di sore hingga malam hari.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem! Diterjang Angin Puting Beliung, Atap Rumah Warga Beterbangan

Kewaspadaan yang lebih diperlukan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan. 

" Kita lihat kejadian sebagian besar terjadi pada sore hingga malam hari," tambahnya.

Guswanto juga berharap agar masyarakat mengenali lingkungan sekitarnya dengan baik.

 Ini mencakup penilaian terhadap potensi risiko bencana di tempat tinggal mereka, seperti daerah rawan atau cekungan air.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Menghentikan Konflik Israel-Gaza: Kapan Perdamaian Akan Terwujud?

Mengenali lingkungan sekitarnya merupakan langkah besar untuk memitigasi dampak bencana cuaca ekstrem.

" Keberlanjutan upaya ini akan membantu melindungi diri dan lingkungan," pungkasnya.

Dengan demikian, di tengah prediksi BMKG terkait puncak musim hujan, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Menyengat Produksi Kopi Petani! Ini Tips Tanaman Kopi Berbuah Banyak

Mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi potensi dampak dari bencana hidrometeorologi.

 

Cuaca Ekstrem Hingga Februari, BMKG: Masyarakat Waspada Bencana, Jauhi Lokasi ini!

Yudi

Yudi


 - badan meteorologi klimatologi dan geofisika prediksi berlanjut hingga bulan februari 2024. 

, guswanto, menyatakan.

bahwa musim pancaroba di indonesia diperkirakan akan dimulai pada bulan maret, april, hingga mei.

minggu ketiga januari hingga akhir februari.

" ini periode yang kita proyeksikan sebagai puncak musim hujan," kata guswanto dalam keterangan resminya pada selasa (16/1/2024).


banjir bandang merendam berbagai wilayah di indonesia--

guswanto memberikan peringatan kepada masyarakat terkait bahaya bencana hidrometeorologi basah yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.

seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung.

antisipasi masyarakat yang perlu dilakukan pertama adalah tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.

" bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung perlu diwaspadai," tegasnya.

guswanto khususnya mengingatkan penduduk yang tinggal di daerah rawan, seperti tepi sungai, bantaran sungai, dan wilayah berlereng.

untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi basah. 

ia menekankan bahwa sebagian besar kejadian cenderung terjadi di sore hingga malam hari.

kewaspadaan yang lebih diperlukan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan. 

" kita lihat kejadian sebagian besar terjadi pada sore hingga malam hari," tambahnya.

guswanto juga berharap agar masyarakat mengenali lingkungan sekitarnya dengan baik.

 ini mencakup penilaian terhadap potensi risiko bencana di tempat tinggal mereka, seperti daerah rawan atau cekungan air.

mengenali lingkungan sekitarnya merupakan langkah besar untuk memitigasi dampak bencana cuaca ekstrem.

" keberlanjutan upaya ini akan membantu melindungi diri dan lingkungan," pungkasnya.

dengan demikian, di tengah prediksi bmkg terkait puncak musim hujan, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada.

mengambil langkah-langkah pencegahan guna mengurangi potensi dampak dari bencana hidrometeorologi.

 

Tag
Share