bacakoran.co

Pasca El Nino, Kasus DBD Melonjak, Apakah Ditanggung Asuransi? Begini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Demam berdarah dengue (DBD) memiliki gejala yang mirip dengan demam biasanya. Pelayanan kasus DBD dijamin oleh BPJS Kesehatan.--freepik

BACAKORAN.CO – Kasus demam berdarah dengue (DBD) melonjak di sejumlah daerah di Indonesia.

Dimana kasus DBD Indonesia meningkat saat pergantian iklim.

Biasanya kasus DBD akan mulai naik pada November dan puncaknya terjadi sekitar Februari.

Apalagi dengan suhu panas seperti sekarang dibawa oleh El Nino.

BACA JUGA:Waspada! Wabah DBD Mengintai di Musim Hujan, 93 Orang Terjangkit, Ini Cara Ampuh Basminya...

BACA JUGA:Kampanye PD Kota Palembang, Fogging Rumah Warga Terkena DBD

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) RI, sepanjang 2022 terdapat 143.184 kasus DBD.

Angka itu meningkat bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Jumlah (kasus DBD) tersebut melonjak 94,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ghufron Mukti dalam keterangan resminya dikutip Jumat (19/1/2024).

Dari jumlah tersebut, angka kematian mencapai 1.236 kasus, melonjak 75,32 persen dibanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Peran Sari Kurma untuk Mengatasi Gejala DBD dan Tipes, Berikut 7 Manfaatnya Terhadap Penyakit!

BACA JUGA:Hewan yang Biasa Berkeliaran di Rumah Ini Disebar untuk Kendalikan DBD, Apa Efektif?

Dikatakan, ini menjadi perhatian semua pihak.

Bersinergi untuk menurunkan angka kematian akibat DBD.

Pasca El Nino, Kasus DBD Melonjak, Apakah Ditanggung Asuransi? Begini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – kasus demam berdarah dengue (dbd) melonjak di sejumlah daerah di indonesia.

dimana indonesia meningkat saat pergantian .

biasanya kasus dbd akan mulai naik pada november dan puncaknya terjadi sekitar februari.

apalagi dengan suhu panas seperti sekarang dibawa oleh el nino.

berdasarkan data kementerian kesehatan republik indonesia (kemenkes) ri, sepanjang 2022 terdapat 143.184 kasus dbd.

angka itu meningkat bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“jumlah (kasus dbd) tersebut melonjak 94,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar direktur utama (dirut) badan penyelenggara jaminan sosial (bpjs) kesehatan ghufron mukti dalam keterangan resminya dikutip jumat (19/1/2024).

dari jumlah tersebut, angka kematian mencapai 1.236 kasus, melonjak 75,32 persen dibanding tahun sebelumnya.

dikatakan, ini menjadi perhatian semua pihak.

bersinergi untuk menurunkan angka kematian akibat dbd.

kehadiran bpjs kesehatan melalui program jkn, tegas ghufron, turut memberikan penjaminan terhadap pelayanan kasus dbd.

pihaknya berharap kolaborasi multisektoral yang kuat dalam pencegahan dan penanganan kasus dbd sesuai

strategi nasional penanggulangan dengue 2021 – 2025 dapat terlaksana dengan baik.

“sehingga (jumlah) kasus dan kematian akibat dbd, khususnya pada bayi dan anak ke depan dapat menurun," ucapnya.

sedangkan wakil menteri kesehatan republik indonesia dante saksono harbuwono mengakui kasus dbd masih menjadi permasalahan di indonesia.

pengendalian dan penanggulangan kasus dbd membutuhkan keterlibatan lintas sektoral untuk menguatkan upaya promotif preventif.

berbagai upaya telah banyak dilakukan, seperti larvasida, fogging, pembagian kelambu hingga program juru pemantau jentik (jumantik).

kian meningkatnya kasus dbd harus ditanggulangi dengan adanya upaya tambahan yang lebih advance.

“sedini mungkin mengatasi kasus dbd di masa yang akan datang," tukasnya.

Tag
Share