Ada Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Akankah Rupiah Lanjut Menguat Pekan Ini?
Pergerakan nilai tukar rupiah di awal pekan dipengaruhi sikap pasar yang optimis adanya pemangkasan suku bunga The Fed pada tahun ini.--freepik
BACA JUGA:Didorong Faktor Ini, Rupiah Berakhir di Zona Hijau pada Penutupan Perdagangan
Dari sentimen internal, Bank Indonesia (BI) memutuskan kembali menahan suku bunga acuan alias BI rate di level 6 persen pada Januari 2024.
Suku bunga deposit facility saat ini berada di posisi 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa keputusan mempertahankan suku bunga acuan pada posisi 6 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang prostablity.
“Guna penguatan stabilitas NTR serta langkah preemtive dan forward looking untuk memastikan inflasi terkendali (pada) 2024 dan 2025," ujarnya.
BACA JUGA:Ada Sentimen Positif Ini, Rupiah Dibuka Rebound Terhadap Dolar AS
Sedangkan stabilisasi nilai tukar rupiah akan dilakukan melalui intervensi di pasar valuta asing pada spot, DNDF dan SBN.
Lalu penguatan strategi moneter yang pro market seperti optimalisasi SRBI dan SUVBI.
"Penguatan kebijakan transparansi SBDK dengan fokus pada suku bunga kredit per sektor ekonomi," pungkasnya.