Dirut BPJS Kesehatan: Dulu Banyak Faskes Enggan Kerja Sama, Sekarang Malah..
Banyak rumah sakit (RS) antre untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan layanan JKN kepada masyarakat.--
BACAKORAN.CO – Tingkatkan pelayanan kepada masyarakat, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus perluas kerja sama dengan penyedia pelayanan kesehatan.
Bahkan, hingga akhir 2023, BPJS Kesehatan mengklaim telah bekerja sama dengan 3.120 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) atau rumah sakit (RS).
Rinciannya, 219 RS pemerintah pusat, 833 RS pemerintah daerah (Pemda), dan 2.068 RS swasta.
Jumlah itu meningkat 85,60 persen dibanding 2014 lalu saat badan publik tersebut berdiri pertama kali.
Untuk informasi, pada 2014, BPJS Kesehatan menjalin kerja sama dengan 1.681 RS.
Terdiri dari 181 RS pemerintah pusat, 653 RS pemda, dan 847 RS swasta.
Menurut Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ghufron Ali Mukti, dahulu masih banyak RS yang enggan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Sebaliknya dengan kondisi sekarang.
BACA JUGA:Biaya Pemeriksaan Kesehatan CJH, Ditanggung BPJS Hanya Pengobatan Lanjutan, Ini Penjelasannya
Banyak RS yang antre untuk menyediakan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat.
“Faskes dulu ogah-ogahan (menjalin) kerja sama (dengan BPJS Kesehatan), sekarang pada rebutan, antre,” cetusnya.
Kepercayaan tahun ini meningkat, kata Ghufron, ada tambahan dana lebih dari Rp40 triliun ke fasilitas kesehatan.
Dana itu untuk tambahan beban jaminan kesehatan yang telah dibayarkan per Desember 2023 yang mencapai total Rp158 triliun.