bacakoran.co- pernah mengingatkan kita bahwa kita memiliki pengaruh untuk kita.

ustadz abdul somad mengatakan hati-hati dengan setiap perkataan kamu.

apa yang terbiasa keluar dari mulutmu.

itulah yang akan menentukan cara kematianmu.

ungkapan ini mencerminkan betapa besar.

pengaruh perkataan kita terhadap hidup dan akhirat.

dalam , ajaran mengenai kehati-hatian dalam berbicara sangat ditekankan.

dan kita diajak untuk memahami.

bahwa kata-kata kita memiliki konsekuensi yang signifikan.

islam menekankan pentingnya berbicara dengan bijak.

dan berhati-hati dengan setiap perkataan.

al-qur'an dan hadis nabi muhammad saw.

memberikan petunjuk yang jelas mengenai etika berbicara.

surah al-baqarah (2:197) menyatakan

"dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia."

rasulullah saw juga bersabda

"barangsiapa yang beriman kepada allah dan hari kiamat.

hendaklah dia berkata yang baik atau diam."

kata-kata bukan hanya sekadar rangkaian huruf.

tetapi memiliki kekuatan yang dapat membentuk realitas.

dan memengaruhi hidup orang lain.

dalam islam, perkataan dianggap sebagai bentuk ibadah.

dan setiap kalimat yang kita ucapkan.

dapat menjadi amalan yang mendatangkan kebaikan atau sebaliknya.

keterkaitan perkataan dengan kematian dalam islam

mengatakan mengenai.

perkataan dapat menentukan cara .

memiliki makna mendalam dalam konteks keislaman.

hal ini dapat diartikan bahwa perkataan.

yang kita sampaikan selama hidup akan mempengaruhi akhirat.

dan mungkin mencerminkan akhir hidup kita.

kata-kata yang kita ucapkan.

dapat mencerminkan kepribadian dan budi pekerti kita.

jika kita terbiasa mengucapkan kata-kata baik.

memberikan nasihat yang memotivasi.

dan menyebarkan kebaikan itu dapat.

mencerminkan kehidupan yang dijalani dengan baik.

sebaliknya, perkataan yang penuh kebencian.

fitnah atau dusta dapat menjadi beban berat di akhirat.

kata-kata kita juga dapat mencerminkan doa.

dan permohonan kita kepada allah.

jika kita terbiasa menyertakan doa dalam setiap ucapan.

itu dapat menjadi bekal yang baik di akhirat.

sebaliknya, kata-kata yang melupakan kehadiran allah.

dan mengandung permohonan yang tidak baik dapat memengaruhi takdir akhirat.

jika seseorang terbiasa menggunakan kata-kata.

untuk menyebarkan dakwah dan ilmu yang bermanfaat.

itu dapat menjadi amalan yang terus memberikan manfaat di akhirat.

sebaliknya, kata-kata yang menyebarkan kesesatan.

atau mengajak kepada keburukan dapat.

membawa dampak buruk di akhirat.

bagaimana menjadi bijak dalam berbicara?

1. berfikir sebelum berkata

sebelum mengeluarkan kata-kata.

sebaiknya kita pertimbangkan dampaknya.

bertanya pada diri sendiri apakah kata-kata tersebut.

membawa manfaat atau sebaliknya.

2. hindari ghibah dan fitnah

islam melarang ghibah (menggunjing).

dan fitnah (menyebarkan berita palsu atau tidak benar).

berbicaralah hanya tentang hal-hal yang baik atau diam.

3. sampaikan dengan lembut dan bijak

rasulullah saw selalu menyampaikan perkataan-nya.

dengan lemah lembut dan bijak.

hindari kata-kata yang kasar.

dan menyinggung perasaan orang lain.

4. berdoa agar perkataan diterima allah

sebelum dan setelah berbicara.

berdoalah agar perkataan kita diterima oleh allah dan memberikan manfaat.

5. berkata yang baik atau diam

jika tidak ada yang baik untuk dikatakan, lebih baik untuk diam.

diam juga dapat menjadi bentuk ibadah.

dan dapat menghindarkan kita dari dosa perkataan yang tidak perlu.

pernyataan ustadz abdul somad mengenai hati-hati.

dengan setiap perkataan mengajarkan kita.

bahwa kata-kata memiliki kekuatan besar dalam membentuk takdir kematian.

oleh karena itu, sebagai umat muslim kita diajak untuk menjadi bijak.

dan hati-hati dalam setiap perkataan yang keluar dari mulut kita.

dengan memahami kekuatan perkataan yang kita katakan dalam islam.

kita dapat membentuk kehidupan yang lebih baik di dunia.

dan mendapatkan keberkahan di .

ingatlah perkataan kita adalah cerminan.

dari apa yang ada di dalam hati kita.***