Ini Bukti Kartu ATM Makin Ditinggalkan, Nasabah Perbankan Beralih ke Digital Banking
Di era serba digital, penggunaan kartu ATM makin ditinggalkan, nasabah perbankan beralih ke digital banking.--freepik @jcomp
BACA JUGA:Cara Mudah Menghubungkan OVO ke Google Play, Makin Praktis dalam Transaksi Digital, Yuk Simak...
Dibagian lain, perbankan satu persatu menutup kantor cabangnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penurunan jumlah kantor cabang perbankan dan ribuan mesin ATM yang diganti dengan mesin baru yang lebih canggih.
Per September 2023 terjadi penyusutan jumlah kantor perbankan 3,63 persen (yoy) menjadi 24.459 unit, sementara itu BNI juga telah mengganti 2.735 mesin ATM dengan cash recycling machine (CRM).
Direktur Networks & Services BNI, Ronny Venir mengatakan rasionalisasi jumlah kantor cabang terjadi karena situasi pasar.
BACA JUGA:Promo Nonton di Flix Cinema! Diskon Tiket 75 Persen dengan QRIS Bank saqu, Gini Caranya
Seperti pandemi Covid-19 mengubah perilaku masyarakat menjadi serba mengandalkan teknologi digital.
Begitu pula di dunia perbankan.
Banyak sekali transaksi-transaksi di zaman seperti sekarang tidak harus dilakukan di cabang.
“Tetapi dilakukan secara digital dengan menggunakan aplikasi atau sistem milik masing-masing perbankan," ujar Ronny dikutip dari CNBC Indonesia.
Untuk informasi, jumlah transaksi di yang dilakukan di cabang BNI pada 2022 dan 2023 hanya 1,64 persen dari total keseluruhan volume transaksi.
Sedangkan hampir 99 persen transaksi mengandalkan platform digital.
Transaksi perbankan via platform digital itu meliputi transfer, beli pulsa, bayar pajak dan lain-lain.